Antropologi aceh

in #indonesia7 years ago (edited)

pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan reveiw pada bab 18 dalam buku Acehnologi tentang Antropologi Aceh karya dari Kamaruzzaman Bustamam Ahmad,Ph.D
Studi Antropologi aceh sebagai bagian dari Achenologi juga dapat memahami prilaku orang asing di Aceh,sudah menjadi rahasia umum bahwa orang asing yang membidik hasil alam telah dilakukan sekian lama terutama paska Tsunami 2004 sejauh ini warga asing bebas berkeliaran di aceh ada juga yang mengangkut hasil bumi ke luar negri sepengetahuan pemerintah setempat,ada pun barang dari asia timur yang sampai ke aceh adalah perangkat elektronik dan berbagai keperluan rumah tangga demikianlah tingkat berpikir masyarakat aceh.

warga aceh tidak pernah diberikan pemahaman mengenai early warning tsunami warga asing,bagi mereka yang legal tentu saja sudah mendapatkan izin tinggal,sebaliknya mereka yang datang secara ilegal tentu saja memiliki cara tersendiri untuk menghindari perhatian publik misalnya dalam hal bersosialisasi dan berinteraksi dengan warga aceh adapun yang mereka pegang adalah orang-orang lokal yang benar-benar dapat dipercayai.Pola operasi intelijen ini sebenarnya perlu dicermati oleh pemerintahan di aceh energi bumi,walau belum mampu diolah seperti pengalaman negara-negara maju namun,paling tidak perlu dijaga untuk generasi berikutnya perebutan hasil bumi merupakan salah satu srategi negara-negara maju terhadap negara yang berkembang.

Sebagai contoh ada salah satu warga asing yang sudah menguasai lahan dipinggir pantai simuelue sebagai lahan bisnis mereka,membeli tanah warga lokal atas nama warga indonesia namun mereka hanya pemilik bayangan karna model tersebut warga asing dapat membangun resort-resort di pantai simeulue.gambaran kedatangan warga sing di simeulue menyiratkan ada dua hal yang perlu diperhatikan,pertama kontrol terhadap perkembangan dunia wisata di pulau tersebut kedua,ketiadaan perwakilan imigrasi dan menyebabkan lemahnya kontrol terhadap pelanggaran visa oleh warga asing beberapa responden mengatakan bahwa jika tidak ada keseriusan pemerintah dalam menangani warga asing suatu saat di prediksi akan terjadinya konflik sosial.Kajian antropologi dengan kedatangan warga asing ketempat tempat tertentu merupakan dua mata koin yang tidak dapat dipisahkan.

Untuk itu kajian antropologi aceh ingin menarik lebih lanjut mengenai kebudayaan yang dihasilkan oleh rakyat Aceh,hingga mampu bertahan pada setiap kepungan baik dari belanda maupun dari republik indonesia,sesuatu elemen penting dalam masyarakat aceh yang dicabik kemudian dilakukan proses benturan seperti karet-karet anak yang dibenturkan,hubungan internasional yang diperankan oleh orang aceh mengindikasikan bahwa ada upaya orang bagi orang Aceh untuk memahami budaya bangsa lain supaya mereka dapat bertahan hidup dinegeri yang mereka diami. Mengenai Antropologi aceh bahwa bukanlah tradisi menghasilan pemahaman terhadap kebudayaan orang lain,dan berusaha untuk membangun kembali pemahaman kebudayaan aceh dan semangat orang aceh didalam proses.

Dalam fase yang sama budaya pun dijadikan sebagai kompas dalam masyarakat disini standar yang digunakan adalah adat dan keyakinan tidak boleh ditinggalkan,dalam konteks kebiasaan masyarakat aceh mampu menghasilkan sistem rekayasa kebudayaan yang berusaha meninggalkan pengaruh yang terlalu dominan dari ajaran-ajaran hindu-buddha.kajian Antropologi lebih diarahkan untuk faktor persatuan bangsa ketimbang untuk persoalan pengembangan dunia ilmu pengetahuan khususnya ilmu antropologi itu sendiri dengan kata lain, kajian antropologi bertujuan untuk proses integrasi bangsa.Antropologi aceh bukan ingin diperhadapan dengan studi-studi antropologi yang sudah ada di indonesia,melainkan untuk memperlihatkan keunikan dan kekhasan aceh terhadap budaya-budaya yang ada di dalam tanah Aceh.Konsep-konsep kebudayaan yang telah muncul di dalam masyarakat aceh tidak hanya dijadikan sebagai muatan lokal tetapi merupakan salah satu aset peradaban dunia yang memiliki akar kebudayaan yang kuat konsep kebudayaan masyarakat aceh baik dalam bentuk abstrak maupun sudah menjadi simbol-simbol di dalam kehidupan sehari-hari.

Keragaman kebudayaan di aceh sebenarnya memperkuat fondasi akar kajian antropologi aceh,untuk menemukan teori-teori baru didalam achenologi merupakan upaya penjelajahan kajian sosial-antropologi,penjelasan kebudayaan aceh memerlukan perangkat dan cara pandang ke acehan,di dalam sistem ketata negaraan kerajaan aceh darussalam ulama menempati posisi yang cukup strategis sebagai penasehat sultan,untuk memahami cara operasionalisasi antropologi aceh salah satu caranya adalah melalui pengkajian budaya aceh pada era kontemporer,secara sosial antropologi di kalangan masyarakat aceh telah terjadi pergeseran kultural,maka cara pandang masyarakat terhadap dirinya dan sosial kemasyarakatan juga berubah,fenomena masyarakat bunga adalah salah satu bentuk trend gaya berpikir masyarakat aceh yang sama sekali tidak berasal dari akar kebudayaan aceh sendiri.