Anjloknya Harga Komoditas Pertanian Berdampak Lesunya Ekonomi Masyarakat Pedalaman
Dear steemian friends..
Komoditas pertanian adalah sentra ekonomi bagi masyarakat di pedalaman, berbekal areal perkebunan yang luas masyarakat setempat menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian satu-satunya. Tidak hanya berhenti disitu saja, jumlah tampungan lapangan kerja juga sangat memadai, rata-rata disaat musim panen tiba nyaris tidak ada warga di pedalaman itu pengangguran alias tidak bekerja.
Kondisi terkini ternyata tidak sebaik tahun lalu, Ramadhan kali ini warga di pedalaman sedang dihadapkan dengan beragam persoalan terkait anjloknya harga komoditas pertanian, ditambah lagi intensitas hasil panen yang mulai menyurut ke masa akhir.
Ada komoditas yang memang harganya terbilang tinggi, semisal pala yang di hargai Rp. 38.000 perkilogram oleh para tengkulak, namun sayang Komoditas tersebut belum memasuki waktu panen, lain halnya dengan Pinang, primadona komoditas pertanian ini malah tak mampu naik harga, meski sudah memasuki masa akhir panen, seharusnya harga sudah mulai tinggi mengingat kebutuhan mulai langka.
Diperparah harga komoditas sawit yang hanya dibeli seharga Rp. 750 perkilogram nya, nyaris tidak bisa berkata apa, belum lagi melihat hasil panen, duit yang diperoleh tentunya tak mampu menutupi modal awal tanaman tersebut.
Realita buah simalakama tersebut harus dialami oleh petani kita di bulan suci Ramadhan, padahal beberapa pekan lagi akan datangnya hari yang Fitri, bagaimana berpikir kesana?, jika harga komoditas pertaniannya anjlok! Maka tak heran perekonomian pun tampak mulai sepi di daerah pedalaman..
Sudah @puncakbukit resteem ke ribuan follower yah.. :}
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq