Hunting yang berminyak-minyak
Kemarin sore kami putuskan untuk merilekskan diri setelah 5 hri berkutat dengan kompor dan blender serta makanan no minyak. Kemarin,
Kami jadwalkanlah jalan-jalan ke ulee lheu dengan bekal membawa perut kosong😂😂😂.
Pantang kosong perut, tetiba terlihat dari kejauhan di jalan ulee lheu itu tempat makan pempek, kami putuskan mengisi kekosongan perut disana sebentar. Kami memesan 2 porsi, 1 porsi pempek lenggang dan 1 porsi lagi pempek campur yaitu selam dan lenjer. Cuma mau bandingin ama pempek om jay aja mana yang enak😂😂😂. Setelah pesanan sampai, yang pertama-tama dilakukan adalah foto-foto😂😂😂.
Selesai sesi pemotretan dari segala sisi kayaknya sama aja hasilnya😂😂😂 kami putuskan lah untuk makan. Sambil makan sambil ngebandingin rasa pempek ini dengan pempek langganan kami, walaupun kami udah tau pasti pempek langganan kami punya lebih enak😂😂😂. Cuma ya apa mau dikata kan jauh jaraknya kalo pergi ke neusu lagi.
Dengan mengucapkan bismillah, kami mulai lah mencicipi. Saya makan yang lenggang dan menejer saya yang campur. Dan memang benar saja, pempek langganan kami pemenangnya😊😊😊. Kalau yang kami makan ini rasa ikan nya sangat kurang bahkan hampir tidak ada dan sepertinya ikannya dicampur antara ikan tenggiri dengan ikan yang lain. Kemudian,
Yang kami rasakan lagi terlalu banyak micin yang dimasukkan kedalam adonan karena setelah makan pempek ini kepala saya agak terasa sedikit pusing😢😢😢, bumbu cukanya juga terlalu cair, tidak kami recomendasikan lah pokoknya. Cuma ya karna lapar itu tadikan habis juga😂😂😂.
Selesai makan disitu mata kami tertuju ke pemandangan yang luar biasa disamping tempat empek-empek itu. Orang-orang pada rame yang ngantri dilapak kaki lima stick kentang, kayak ngantri jadup aja.
![IMG_20180202_183654.jpg]
()
Saya penasaran kenapa bisa segitu ramenya orang mau ngantri padahal yang dijual cuma stick kentang, dalam hati bertanya "segitu enaknya kah?". Tapi memang ramai sekali orang yang melewati jalan tersebut langsung berdiri untuk membeli stick kentang ditempat tersebut. Cuma karena rame saya urungkan niat untuk membelinya, lain waktu insya Allah pasti saya akan beli kalau engga rame😁😁😁.
Dan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang dari arah dayah tengoh kearah lampaseh. Sambil lewat situ sambil mikirin cemilan canai goreng yang enak dan lembut itu dibuka tidak ya hari ini, karena kemarin beberapa hari kami lewat tidak dibuka. Dan biasanya mau magrib juga udah tutup, tapi alhamdulillaaaaah tadi masih buka😍😍😍.
IMG_20180202_185004.jpg
Tempatnya memang sederhana, tapi jangan ditanya gimana rasa canainya😍😍😍.
lembut didalam, garing diluar dan sangat saya rekomendasikan sekali.
Canai ini boleh dipilih mau dibuat seperi apa saja, ada yang pakai telur, cabe merah, bawang merah jadi martabak telur, ada juga yang ditaburi gula atau susu kental manis bahkan mises biasanya cuma nambah Rp. 1.000 sampai Rp. 5.000 tergantung permintaan pembeli mau dibuat seperti apa. Bagi yang ingin menggoreng dirumah juga bisa atau mau disimpan di freezer juga dijual dengan harga Rp. 5.000.
Naaaah.... Karena kami sudah kenyang, tapi masih mau makan kami pilih yang tidak ada taburannya saja😂😂😂😂.
Engga tunggu sampe dirumah canainya udah habis dijalan😁😁😁😁. Luaar biasaaa sekali perjalanan kami kemarin sore, mencicipi jajanan-jajanan yang sebenarnya tidak ringan seputaran ulee lheu dan sekitarnya. @dapoerheba mempunyai jadwal khusus untuk makan menu berminyak, kalau engga ke pesta ya pergi jalan-jalan seperti yang kami lakukan kemarin. Tapi tetap jangan lupakan air putih setelah memenuhi lambung kita dengan makanan berminyak, paling engga si air putih menghalangi lemak kita menempel lama di usus kita😊😊😊.
Mudah-mudahan lain waktu @dapoerheba bisa jalan-jalan dan menikmati snack-snack disore hari lagi. amin
#gusukgusukpruet baca postingan ini, Oya sekedar share ya kak kaloe menurut saya juara pempek itu ya pempek mang cek. Samping Suzuya mall, depan mesjid Tengku Umar. Pas abis di goreng keluar brintil krispi ikan. Kenyal dan gurihnya pas, apalagi cukupnya.
Kalo tekwan saya suka yang di samping makam pahlawan. Kuahnya minimalis tapi nendang. Konon katanya kuahnya pake kaldu bengkoang.
Tapi keren nih tulisan minimal bikin saya nelan ludah.
Ooo... Berrati saya ni yang masih ketinggalan ama empek2 yg enak.. Saya pikir cuma di daerah neusu aja yg enak😂😂😂. Sip... Sip.. Akan dicoba.. Thanks infonya.
tiba tiba saya merasa lapar
Hahahahaha...makan..makan..