Kepada Saudaraku M. Natsir
Hari ini 6 Februari, ya hari ini, tepat 25 tahun yang lalu Ia telah pergi meninggalkan kita semua bersama dengan dunia yang fana ini. Kebesaran namanya tak perlu kuceritakan disini. Aku hanya ingin menyampaikan sebuah puisi khusus yang dirangkai Hamka dalam sebuah sidang besar, Sidang Konstituante, ketika melihatnya ber-orasi dihadapan para pemuka negeri ini.
KEPADA SAUDARAKU M. NATSIR
Di pertengahan 1950 an itu....
Meskipun bersilang keris di leher
berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan diatas persada nusa
Jibril berdiri disebelah kananmu
Mikail berrdiri disebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
ini berjuta kawan sepaham
Hidup dan mati bersama-sama
untuk menuntut Ridha Ilahi
dan akupun masukkan
dalam daftarmu.......!
setelah orasinya selesai Hamka menyelipkan Puisi ini kedalam sakunya. Puisi yang ditulis pada tanggal 13 November 1957 ini dibalas 2 tahun kemudian oleh Natsir. Adapun puisi balasan tersebut akan diposting lagi pada hari lahir Hamka, 17 Februari mendatang.
photo : eramus
Congratulations @cucoraja! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP