Komunikasi Audit Intern : Komunikasi Selama Pelaksanaan Audit / Communication Audit : Communication during Auditing
In the implementation of Audit required good communication for the implementation of the audit mengnghasilkan quality conclusion. There are three aspects of communication that need to be considered in the implementation of this Audit are:
- Communication between team internal,
- Communication between auditors with audits,
- Communication between auditors with other related parties (government agencies, investigators, third parties and others).
Perhaps the question arises why this communication is important?
Good communication in addition to facilitate and expedite an Auditor in carrying out his work, is also believed to improve the image of an Auditor who has been labeled as a party who only look for errors of the Auditee (in terms of process Internal Audit).
There are several points to consider in establishing good communication with the audited parties, which are as follows:
Building a positive self-concept that communication is a tool to find solutions not conflict.
Confidence.
Maintain appearance, appearance is the first thing that will be viewed by the speaker, therefore also need to get more attention before communicating.
There are several types of communications that you must know are as follows:
Based on the way Communication can be divided into Written Communication and Oral Communication.
Based on the parties involved, Communication consists of 3 types, namely:
- Intrapersonal Communication,
- Interpersonal (number of communication more than one) and
- Mass Communication
Based on the form of communication, communication can be divided into 2 types, namely:
- Verbal communication and
- Non-verbal communication.
The question is what kind of communication should be used in the implementation process Audit, based on research conducted, good communication used in the implementation of the audit is a persuasive communication, the communication where the communicant provides feedback in accordance with the wishes of the communicator. Persuasive communication is a combination of effective communication and communication.
So the conclusion that the audit process can run smoothly in addition to prepare as well as possible as previously described also need to be applied persuasive communication.
May be useful!
Dalam pelaksanaan Audit diperlukan komunikasi yang baik agar pelaksanaan audit mengnghasilkan simpulan yang berkualitas. Ada tiga aspek komunikasi yang perlu diperhatikan dalam pelaksnaaan Audit ini yaitu :
- Komunikasi antara internal tim,
- Komunikasi antara auditor dengan auditee,
- Komunikasi antara auditor dengan pihak lain yang terkait (instansi pemerintah, penyidik, pihak ketiga dan lain sebagainya).
Mungkin pertanyaan timbul mengapa komunikasi ini penting?
Komunikasi yang baik selain dapat mempermudah dan memperlancar seorang Auditor dalam melaksanakan pekerjaannya, juga dipercaya akan memperbaiki citra seorang Auditor yang sudah dicap sebagai pihak yang hanya mencari kesalahan-kesalahan pihak Auditee (dalam hal proses Audit Intern).
Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan pihak yang diaudit, yaitu antara lain sebagai berikut:
Membangun konsep diri yang positif bahwa komunikasi merupakan alat untuk mencari solusi bukan pertentangan.
Percaya diri.
Menjaga penampilan, penampilan merupakan hal yang pertama yang akan dipandang oleh lawan bicara, oleh karenanya juga perlu mendapatkan perhatian yang lebih sebelum berkomunikasi.
Ada beberapa jenis komunikasi yang wajib Anda ketahui yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan caranya Komunikasi dapat dibedakan menjadi Komunikasi tertulis dan Komunikasi Lisan.
Berdasarkan pihak yang terlibat, Komunikasi terdiri dari 3 Jenis yaitu:
- Komunikasi Intrapersonal,
- Interpersonal (jumlah komunikasi lebih dari satu) dan
- Komunikasi Massa
Berdasarkan bentuk komunikasi, komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Komunikasi verbal dan
- Komunikasi non verbal.
Pertanyaannya komunikasi yang seperti apa yang harus digunakan dalam proses pelaksanaan Audit, berdasarkan penelitian yang dilakukan, komunikasi yang baik digunakan dalam pelaksanaan audit adalah komunikasi persuasif, yaitu komunikasi dimana komunikan memberikan umpan balik sesuai dengan keinginan komunikator. Komunikasi persuasif merupakan gabungan dari komunikas efektif dan komunikasi.
Sehingga kesimpulannya agar proses audit dapat berjalan dengan lancar selain mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya juga perlu diterapkan komunikasi persuasif.
Semoga bermanfaat!