Bustan-Inspira #4 | Kematian Bukan Untuk Ditakuti

in #indonesia7 years ago (edited)
Assalamu'alaikum sahabat steemians, semoga kalian semua selalu dalam rahmat dan lindungan-Nya. Kemarin baru saya bahas mengenai kekecewaan bumi kepada manusia, yang di sebabkan oleh aqidahnya yang hancur, yang melanggar perintah Tuhan, membuat onar di bumi Allah. Seakan rasanya kekal di dalam dunia ini. Yang padahal andai kata bumi bisa berbicara, kita semua pasti akan dicaci dan dimakinya atas perbuatan mungkar yang telah kita kerjakan.

Semua itu sudah saya bahas dalam tulisan saya sebelumnya. Lalu bagaimana setelah kita menyadarinya semua ini? Apakah kita takut? Apakah kita hanya duduk dan membayangkan rasa takut untuk menghadapi kematian?


Tidak sahabat, memang kematian adalah rahasia Ilahi, kita tidak mengetahui ia kapan datang. Ajal ataupun kematian akan datang dari berbagai arah. Banyak kita perhatikan yang di datangi ajal bermacam cara. Ada yang kecelakaan lalu lintas pada umumnya terjadi sekarang ini, ada yang tersengat listrik, ada yang terpeleset dan jatuh kejurang, bahkan ada yang sangat ganjil beberapa bulan yang lalau, yaitu orang yang ajalnya datang sambil berdiri dalam keramaian seperti Mall. Itulah kematian, ia tidak mengenal tempat dan waktu, karena hanya menerima perintah Sang Ilahi kapan waktunya.


Lalu apakah dengan semua kejadian itu kita takut akan kematian? Tidak sahabat, kematian bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dipersiapkan. Persiapkanlah bekal sebanyak-banyaknya, bernanyaklah ingat kepada-Nya.


Renungilah sedikit sahabat, pernahkah kita melakukan kesalahan, pernahkah kita abaikan perintahnya, pernahkah kita membuat terluka hati kedua orang tua, pernahkah menyakiti perasaan teman? Padahal kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki semua itu, lalu kenapa tidak memperbaikinya? Apakah kita menunggu SAKATUL MAUT terlebih dahulu ? Jangan sahabatku, sakaratul maut tidak menunggu dam menerima penawaran dari kita. Yang ada disaat itu hanyalah penyesalan yang paling dalam.


Ingat wahay sahabatku, malaikat maut melihat wajah kita 70 kali dalam sehari, bayangkan selama hidup kita 63 tahun pada umumnya. 70 x 22.680 hari = 1.587.600 hari malaikat maut melihat wajah kita selama 63 tahun. Apakah kita pernah memikirkanya?

Dari Abdullah bin Abbas r.a bahwa rasulullah saw bersabda

"Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang tersebut sedang bergelak-tertawa. Maka berkata Izrail ; 'Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa' "

Apakah pernah kita sadari setiap hari ulang tahun kita atau saat hari lahir kita tiba ? Dalam untaian kata yang kita ucapkan memang ulang tahun, tetapi apakah kita sadari yang bahwa semua itu pertanda umur kita berkurang 1 tahun? Itu di hitung semenjak hari pertama kita dalam alam ruh dan setelah kita lahir. Setiap manusia menyambut hari lahirnya, berarti berkurangnya umur 1 tahun. Begitulah gambaran besarnya, dan akan saya bahas di artikel saya selanjutnya.


Oleh sebab itu sahabat, kematian bukanlah untuk ditakutkan, tetapi untuk dipersiapkan selama kita masih hidup. Lalu persiapan bagaimana yang kita maksudkan? Apakah lemari besi? Kapan yang mahal? Uang yang banyak? Atau tanah yang luas? Bukan sahabat, tetapi yang kita persiapkan adalah amalan kita sebanyak-banyaknya selama sisa hidup kita di dunia. Lakukanlah apa yang diperintah Allah dan tinggalkanlah segala macam bentuk larangannya. Semoga dengan semua bekal yang kita persiapkan, akan menjadi mudah dan hidangan untuk kita nantinya.


Semoga dengan sedikit goresan papan ketik smartphone dari saya ini bisa bermanfaat dan berguna untuk semua, mari sahabatku untuk saling mengingatkan satu sama lain. Dengan hati dan niat yang tulus, buatlah selalu artikel-artikel yang bermanfaat, karena yanh dibaca nantinya adalah bukan hanya orang kita saja, bahkan orang setelah kita. Apa lagi jika menulis di platform ini yang menggunakan sistem #BlockChain, dimana datanya tidak akan pernah hilang sampai kapanpun.


Pesanku

"Siramilah hidup kita dengan air susu dan madu, jangan pernah engkau sirami dengan air limbah yang memberi muzarat bagimu".


Terima kasih atas kunjungannya di blog sederhana ini 🙏


Sumber Gambar : Image 1 Image 2 Image 3

Bustanur Rahmah
Steemit | @bustanun
Aceh - Indonesia
Kamis 19 April 2018

Sort:  

olaikumassalam.i love Al-Quran.thanks to share.@bustanun

Thank brother 👍🙏🙏

Foto ngaji siro mongot a, Mashaa Allah... Haru @bustanun

Hehehe brijin @winruhdikopi boh 😂🎉🎉🎉

Kullu nafsin zaikatul maut.!!

Kita hidup hanya sementara, namun setelahnya lah yang kekal abadi selamanya. Terima kasih bg @bustanun atas pencerahannya. 👍

Mari kita terus berbenah diri untuk lebih baik* lagi

Warm regard,
@abdika0990

ITulah kemtian bang @abdika0990 kita tidak tahu kapan ia datang. Dan bukan hal untuk di takuti, tetapi untuk persiapan bekal yang banyak untuk nanti.

Terima kasih bang @abdika0990 🙏😊

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by bustanun from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Memang kematian bukanlah hal untuk ditakuti, tetapi pada prinsipnya kita tetap menghindari nya, dari segala bentuk yang dekat dengan kematian itu sendiri. Islam mengajarikan kesiapan dalam hal kematian.

Itulah kita harus mempersiapkannya, terima kasih bang @arifikob atas partisipasinya salam sukses untukmu kawan 😊🙏👍