Seekor Kucing yang Tak Jadi Puasa Sebab Tidak Sanggup Menanggung Syarat-syaratnya
SEEKOR KUCING BETINA di rumahku, kuberi nama Belucci. Adopsi nama artis sohor yang agak sedikit jadul, Monica Belucci. Salah satu film yang dibintanginya dan paling monumental dalam ingatanku adalah berjudul Malena.
Sehari-hari Belucci, kucing betina di rumahku, punya kebiasaan baik yang semua kebaikannya selalu kuganjar dengan rupa-rupa makanan. Tiga kali sehari ia menyantap makanan sesuai menu yang tersedia di meja makan. Artinya, tiap hendak makan siang, aku terlebih dahulu menyisihkan secuil dua cuil lauk ditambah nasi untuk kusuguhkan padanya yang piringnya terletak di luar sana.
Untuk hari-hari yang baik itu, Belucci riang gembira. Setidaknya hingga kemarin pagi, setelah ia kusuguhkan menu sisa sahur puasa kemarin. Tapi kegembiraan Belucci berubah jadi kemurungan yang mendalam ketika pada siangnya ia tak mendapati makanan apa-apa di piringnya. Aku tak sempat melihat bagaimana ekspresinya siang hari puasa pertama kemarin. Aku sedang tidur siang ketika ia mengeong-ngeong, yang meski pun aku mendengarnya, tapi mataku enggan terbuka.
Baru lepas ashar aku melihat Belucci lagi. Ia datang menggelendot manja di betisku ketika aku sedang bersantai ria di teras rumah. Ia mengeong sambil mengibas-ngibaskan ekornya, sementara kepalanya ia gesekkan di betis dan juga mata kakiku. Ketika kutanya apakah ia lapar, Belucci mengangguk. Lalu dengan meongannya yang panjang ia mengatakan padaku tentang kekecewaannya karena tidak disuguhi makanan siang tadi.
Belucci mengadu sekaligus protes. Aku nyengir saja. Tapi ketika meongan aduan dan protesnya makin panjang saja, kujelaskanlah padanya, bahwa aku sedang berpuasa. Bahwa tak ada makan siang, kecuali sahur sebelum subuh. Tak ada makan malam, kecuali petang sebelum azan maghrib. Dan ini berlangsung selama sebulan penuh. Belucci terperangah mendengar penjelasanku. Aku tak bisa menebak apa yang ada di pikirannya kecuali mimik mukanya jadi tambah murung saja.
Untuk sekadar mendamaikan hatinya kubilang juga kalau puasa yang kujalani selama sebulan penuh ini bukanlah ritual main-main atau cara halusku mengusir Belucci dari rumah. Hal itu kukata padanya agar ia tak berpikiran macam-macam.
Jangankan kucing, manusia yang ada akalnya saja suka kepikiran yang tidak-tidak ketika lapar, apalagi seekor kucing betina seperti Belucci.
Beruntung, Belucci bukanlah jenis betina yang gampang marah-marah. Ia bukan betina yang suka baperan. Meongannya tak lagi sepanjang tadi, kecuali bersisa meongan pendek-pendek yang menandakan ia sudah mengerti. Lalu entah bagaimana, aku seperti menangkap perkataan yang keluar dari mulutnya, "Aku puasa juga kalau begitu."
"Benarkah?"
"Benar. Tapi apakah puasa cuma sekadar tak makan minum sewaktu siang saja?" Jawab Belucci dibarengi pertanyaannya yang ingin cari tahu lebih lanjut tentang puasa.
Dengan kesabaran seorang ustadz yang mengajar murid tingkatan kanak-kanak kejelaskan secara garis besarnya saja tentang syarat-syarat sah puasa kepada Belucci. Kusebut juga perihal-perihal yang membatalkan puasa padanya. Hingga ketika sampai pada bahasan bahwa puasa tak cuma bersoal menahan nafsu makan saja, tapi wajib pula menahan jenis-jenis nafsu lain, nafsu sexuil salah satunya. Belucci kembali mengeong panjang.
Ini meongan penolakan. Katanya, "Aku sanggup menahan nafsu makan minum satu siang penuh. Tapi perkara menahan nafsu sexuil itu berat sekali kukira. Bisa saja aku sanggup tahan nafsu itu, tapi bagaimana bisa aku menjamin nafsu yang dipunyai para kucing jantan yang rata-rata berjenis garong itu. Susah sekali menolak ajakan mereka."
"Itu sebabnya puasa tak wajib untuk kucing dan jenis bangsa-bangsa binatang yang lain," tukasku mendengar jawabannya.
"Terus bagaimana nasibku sebulanan ini?" Tanyanya lagi.
"Makan dan beranaklah sesuka hatimu," jawabku lagi yang disambutnya dengan meongan keras. Seolah-olah berkata, "Kau kira aku kucing tak tahu diri apa? Sudah tua begini mana ada lagi bisa beranak seperti yang muda-muda."
"Eh, kucing ada istilah menopause juga ya?"
Hahaha.. Keren kali meeting sama kucingnya ya.. Bisa2 ada rapat pembentukan ketua kucing tiap 5 tahun sekali
Untuk itu kayaknya ga sanggup aku. Hahaha
Kedekatan dan keakraban antara kucing dgn tuannya 🐈👳😊
Sebenarnya kucing dan orangnya itu sama2 ga bertuan, mbak. Hehe
Sama2 msh jomblo ya 😁
Ya, kucing betina punya siklus haidh dan menopause juga
Itu ilmiah, kak @cicisaja
Iya, cak tanya anak kedokteran hewan..