Pemuda Zaman Dulu di antara Wartel dan Handphone Jadul

Kehadiran Warung Telekomunikasi (Wartel)
PADA era 90-an, Warung Telekomunikasi (Wartel) menjadi tempat favorit Pemuda zaman dulu. Saya, @razack-pulo, @dodybireuen, dan banyak Pemuda Zaman Dulu adalah para pengguna setia Wartel yang kian manjamur di mana-mana.
Aktivitas menelpon pasangan cinta kerap saya lakukan 10 menit sehari meskipun harus korbankan materi dan waktu. Terpenting, tujuan tercapai. Suara idaman hati bisa didengarkan dan rindu sudah terutarakan dengan romantis. Aha, rada-rada cerita cinta dalam pilem-pilem India yang diperankan Aamir Khan cs.
.jpg)
Sumber
Begitulah aktivitas kami Para Pemuda yang sedang memperjuangkan cinta masing-masing lewat bantuan Warung Telekomunikasi. Semua masalah terkait hati terselesaikan walaupun Telepon tidak terpasang di rumah. Selain Fasilitas Telepon Umum, Wartel berjasa besar membahagiakan banyak hati pemuda zaman dulu, termasuk hati saya.
Kemunculan Wartel dianggap sebuah fenomena baru dan modernis di era 90-an. Hal itu disebabkan oleh Ketidakmampuan sebagian orang memasang Telepon di rumahnya. Sehingga kehadiran Wartel membuat banyak orang dapat berkomunikasi dengan Keluarga, teman, kolega, dan rekan bisnis yang tinggal jauh di daerah lain.
Wartel sangat mudah dijumpai. Ia ada di mana-mana. Jangankan di Kota Besar, di kampung saya pun bisa dijumpai beberapa Wartel.
Era Millenium Adalah Eranya Telepon Genggam
Mari kita bergerak menuju satu dekade ke depan menemui Era Millenium yaitu Tahun 2000. Era ini lebih canggih. Warung Telekomunikasi atau Wartel miliknya PT. TELKOM sudah mulai dijauhi sebagian kecil orang di Indonesia. Mereka adalah kaum borjouis yang sudah memiliki Telepon Genggam (Handphone).
Saya dan banyak pemuda zaman dulu lainnya masih butuh jasa Wartel untuk menjalin cinta walau dengan tautan hati yang baru.
.jpeg)
Sumber
Awal Tahun 2000, Handphone memang masih menjadi barang yang teramat mewah. Hanya beberapa orang terlihat menggunakannya di Aceh. Kalangan menengah ke bawah belum miliki alat komunikasi nirkabel tersebut. Meskipun bentuk handphone saat itu sangatlah tidak menarik, tapi harga belinya masih berada pada ketinggian 33.000 kaki bagi saya.
Ya, Handphone yang bentuknya laksana Aqua Gelas, sangat berat, dan mirip senjata itu sangat jarang terlihat digunakan untuk berkomunikasi. Andaikan saat itu, sebuah Handphone diberikan kepada saya oleh seorang kaya yang dermawan, mungkin saja saya akan menolaknya dan memintanya diberikan kepada Pemuda lain. Alasan saya kuat seperti tersebut di atas, bentuknya kurang seksi!
Pada Tanggal Lima bulan lima di tahun 2000 itu, tepat di hari ulang tahun kekasih hati, saya meninggalkan Aceh melanjutkan Pendidikan di Kota lain. Saya sebagai Pemuda Zaman Dulu harus meninggalkan cinta dan semua kisahnya yang penuh romansa.
Perpisahan hari itu sekaligus menjadi pertemuan terakhir bagi kami berdua.
Sekian.


Itulah teknologi yang semakin hari semakin berkembang tanpaa henti, inovasi demi inovasi yang sangat cepat berkembang di dunia selama manusia masih ada dan juga ilmu titipan Tuhan.
Mungkin perkembangan sekrang hanya sebatas ini yang kita lihat. Tetapi kedepan bisa lebih dari ini perkembangannya, yang sekarang kita lihat di film-film, bisa jadi suatu saat nanti akan terwujud dengan buatan perantara tangan-tangan manusia.
Seperti halnya kita sering melihat di film-film fiksi, semacam baju armor, dan lain-lain, yang bahkan sebagian sudah terwujud sekrang.
Yang namun yang tidak pernah berubah adalah iman dan taqwa tetap kepada-Nya. Itu yang sangat kita harap. Betul bang @bahagia-arbi ?
Post yg bebat kawan...
Berbeda banget antara masa dulu dan masa sekaran...
Kalau sekarang, kemajuan alat komunikasi sudah membuat banyak perubahan di generasi muda...
Alat komunikasi dirancang dan digunakan pada dasarnya adalah pada jalan positif, tp terkadang disalah gunakan pada jalan negatif...
Banyak perubahan yg didasarkan oleh alat komunikasi...
Revolusi Teknologi Informasi membawa dampak positif seperti kian mudahnya menghubungi tmn lama dan mendapatkan rekan yg baru. Salam sukses.
Yooopppppssss.... Mantap...
Zaman cinta - cintaan.
Sukses trus bg.
Hahaha...zaman dulu Bang...makasih ya
Ya bg. Sama2
Mantap bang @bahagia-arbi, semoga sukses selalu
Terima kasih @hazmisyahputra, tetap semangat dan salam sukses.
pacaran pakai telpon koin juga menarik tuh bang kalau di ulas. apalagi pas ngerampok atau di rampas koin sama kawan satu kos kosan 😂
Iya...yaa..hahaha..Dulunya, saya dan bbrapa tmn yg kuliah di Banda aceh serung manfaatkan Tekepon Umum yg ada di Pos Telkom Lamprit, persis di sisi kanan jln masuk ke Kantoe Dispora Aceh...disitu agak sepi, jrn hanya beberapa mahasiwa yg tahu hahaha
Jangan ungkit lagi wartel itu bang @bahagia-arbi
Berat. Abang tidak akan sanggup. Biar si DILAN 1990 saja. Jadi Mileanya bisa apelin tiap malam minggu. Hahahahaha
Oo..itu cerita cinta anak SmA, kami sdh mhsiswa di zaman dulu..mhahahaha
Oo..itu cerita cinta anak SmA, kami sdh mhsiswa di zaman dulu..mhahahaha
Di masa "jaman now" wartel hanya tinggal kenangan.
Tentu, barang lama sdh tak laku, sekrang saatnya beralih ke steemit, ya. Hahaa..makasih dek
Sekarang sudah sangat mudah untuk berkomunikasi yang penteng na pulsa hehe..
Kinoe mandum mangat asai na minyeuk sajan tuh..haahaha
Wate manteng di bna thon 1999, 4 ribe sijeum di warnet. Kegiatan yahoo masangger dan ICQ😁
Hahahaa..nyan lon nak tuleh cit bunoe, cuma hana jadeh lei..hahaha
Hahahaa..nyan lon nak tuleh cit bunoe, cuma hana jadeh lei..hahaha
Sesekali postingan seperti ini sangat bermanfaat, karena masa remaja kami yang 2000-an ke atas menjadi tau kisah kasih zaman dulu :D
Kisah Pemudan zaman dulu sungguh memilukan. Blm majunya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kami ketinggalan zaman dibanding adek2 sekarang. Ayo main steemit yg serius, krn ini adalah era pemuda zaman now.
Iya bg @bahagia-arbi mohon bimbingannya dalam steemit karena masih pemula :-)