Peti 40

in #indonesia7 years ago (edited)

Hai sahabat steemian semuanya, apa kabar semoga selalu dalam keadaan sehat ya! Malam ini saya ingin berbagi cerita singkat tentang kebiasaan yang terjadi di Daerah saya. Mungkin bisa bermanfaat bagi sahabat, jika tidak abaikan saja ya.

Sahabat, di Kampung saya, setiap ada orang meninggal selalu diadakan kenduri, dari hari pertama meninggal hingga ke tujuh hari, kenduri itu biasanya diadakan siang dan malam. Setiap tamu di jamu makan dan minum ala kadar yang disediakan pemilik rumah.

Kenduri puncak lagi diadakan pada hari ke empat puluh, di saat itu biasanya, tamu di undang oleh pemilik rumah dan sebelum kenduri telah di buat perencanaan lebih matang lagi, berbeda dengan hari pertama sampai ke tujuh yang tamunya berkunjung datang sendiri.

Saat kenduri empat puluh itu, biasanya para menantu orang yang meninggal tersebut membawa peti kue untuk dibagikan kepada tamu yang datang, untuk ukuran peti kue yang di bawa tidak ada ukuran khusus yang dibuat oleh sebuah lembaga resmi misalnya. Namun disini biasa para menantu mengusahakan bawaannya lebih maksimal.

Sekedar wawancara singkat dengan beberapa orang yang biasa membuat kue, setiap peti kue ukura standar, katakanlah peti berbentuk balok = 1m x 80cm x 80cm, menghabiskan anggaran sekitar dua juta lima ratus ribu rupiah. Hal ini tentu tergantung kwalitas kue nya yang ada dalam peti tersebut.

Budaya membawa peti kue untuk kenduri empat puluh ke tempat mertua yang telah meninggal itu, telah berlaku turun menurun di tanah kelahiran saya. Setiap menantu ini selalu berusaha keras agar peti tersebut bisa di buat dan di bawa saat empat puluh hari meninggalnya mertua nya itu.

Sort:  

Punyan bg gege

Tong kue 40 pak muh

di Samatiga sebahagian cuma dihari ke 7 aja. tidak sampai ke 40... mantap itu kalau itu dikupasa bro @azhar.steemit