You are viewing a single comment's thread from:
RE: Tentang PNS yang Misteri Itu
Saya dua kali mendapatkan peluang menjadi PNS. Pertama, pada tahun 1997 di Politeknik Negeri Unsyiah (sekarang Politeknik Negeri Lhokseumawe). Namun, pada saat bersamaan saya lulus sebagai wartawan Serambi Indonesia. Saat wawancara di Politeknik, saya mengatakan memilih jadi wartawan daripada PNS.
Yang kedua, ketika ditawari jadi PNS menjelang penegerian Unimal. Saya juga tetap memilih jadi wartawan. Nah, yang kedua ini saya sesali karena jadi dosen berbeda dengan PNS biasa (di Politeknik, jadi teknisi di lab dan bukan dosen). Tapi, perjalanan hidup juga menjadi misteri. Jadi, jalani saja dan berusaha melakukan yang terbaik.
Jalan hidup Bang Ayi benar-benar misteri. Ada kesempatan yang perlu dijemput namun akhirnya tertolak karena hobi. Kemudian kesempatan kedua justru datang menawarkan diri, lagi-lagi Bang Ayi bergeming dan terus mencintai hobi. Meski akhirnya ada sedikit sesal di ujung. Tetapi kita tentu sepakat bahwa hidup adalah tentang pilihan-pilihan yang kadang berujung bahagia, namun juga tak jarang berakhir sedikit sesal. Yang terpenting dari itu semua adalah kita tak lupa cara untuk bersyukur.. Saya kira Bang Ayi setuju.. :)