Dunia Anak dan Belajar Sambil Bermain
Dunia anak memang selalu asyik. Mengantar dan menjemput anak ke dan dari sekolah serta mengamati setiap aktifitas nya kelar dari ruang belajar. Belajar dan bermain dua aktifitas anak yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan anak.
Anak-anak punya dunia yang berbeda dengan dunia orang dewasa. Belajar dengan gaya sendiri yang tidak perlu terlalu dipaksakan, menurut hemat saya anak-anak tidak perlu dipaksakan untuk belajar. Belajar sambi bermain, inilah dunia anak yang sebenarnya. Belajar sambil bermain sebuah konsep yang perlu diterapkan kan dalam dunia pendidikan. Untuk memberi ruang dunianya sendiri.
Setiap sekolah sudah semestinya mempertimbangkan penggabungan konsep belajar dan bermain. Untuk dapat menstimulasi ketertarikan anak pada dunia pendidikan. Sehingga dengan sendiri belajar semakin menarik minat anak, perlahan anak menyadari sendiri untuk lebih fokus pada belajar dan seiring bertambahnya usia, perlahan dia meninggalkan dunia bermain.
Bermain, saling kejar-kejaran, usai belajar adalah kebiasaan anak-anak. Selagi bermain dia bisa berinteraksi full time dengan teman sekelas, adik kelas dan kakak kelasnya. Disini dia akan belajar apa dia terus seperti adik kelas dengan dunia bermainnya, atau bertransformasi layaknya kakak kelas yang belajar lebih utama dari bermain.
Kehadiran nenek penjual ini, memberi sebuah arti penting bagi anak dalam pengenalan nominal mata uang. Anak saya contohnya, sangat susah memahami nominal mata uang. Setiap hari dia hanya minta uang Rp. 2000. Dan harus lembaran dua ribu karena susah baginya bertransaksi dengan nominal mata uang lainnya. Tapi dengan kehadiran nenek penjual buah cincang ini telah memberikan pemahaman mata uang baginya. Abi! Kakak hari ini uang lima ribu ya...
Demikianlah dunia anak. Semoga dunia ini semakin hari semakin ramah pada anak.
Ya,saya sangat setuju ,karena dunia anak dengan dunia bapak beda.
Setuju ok upvote lebih ok lagi haahaha
Harus memperbanyak waktu bermain bersama anak-anak, karena dunia anak-anak adalah bermain bersama, termasuk bermain bersama orang tuanya, jangan terlalu atau keseringan menghabiskan waktu di jalan, he he he
Hahahaha terbuang lah pak ketua. Aku tersungkur denganbpukulan telak pak ketua
This post has received a 0.16 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.