Neutrality and Independence of KSI in the Political Year (Bilingual)
THE SOME think, 2018 is a political year in Indonesia because there are 171 regions that hold elections to the region. Simultaneous voting was conducted throughout Indonesia on June 27, 2018. Communities listed as voters, simultaneously elected mayors, regents, and governors in 171 districts.
This is the third simultaneously local election or “pilkada” that was held in Indonesia after the elections in 2015 and 2017 ago. The previous elections were successful and Indonesia became an example to the world how a democracy helicopter was held. Indonesia is increasingly known as the world's largest democratic Muslim country. Many countries in the world learn from Indonesia. It is seen from the visit of various countries to Indonesia related to the general election.
There is also assume, the actual political year in Indonesia is in 2019. For the first time in the history of the Indonesian journey, elections will be held simultaneously between legislative elections with presidential and vice presidential elections. So, for the first time in Indonesia the legislative election was held simultaneously with the presidential election.
Imagine how complicated the upcoming 2019 general election. Around 195 million voters in Indonesia will get five ballot papers; president, DPR, DPD, Provincial DPRD, and Regency / Municipal DPRD. The voting and counting process is thought to be very complicated. With four ballot papers as in the 2014 election, the recapitulation of the vote count is only completed until 03.00 am. Especially with five ballot papers, although the maximum number of voters is 300 people at a polling station (TPS).
***
The Indonesian Steemit Community (KSI) strongly supports all stages of 2018 regional head elections and the upcoming 2019 election. However, the attitude of KSI as a community residing in various regions and cities in Indonesia, is very clear and firm. KSI takes a neutral and independent position from all political interests. KSI will not support one of the candidate pairs in the election, nor does it support the presidential and vice presidential candidate pairs.
As a community whose numbers continue to swell to the tens of thousands, KSI maintains an independent and neutral attitude from political interests. That many members of KSI become legislative candidates of various parties, or supporting legislative candidates from certain parties, or supporting certain candidate pairs of candidates, are citizens' political rights. Personally, it is the choice and attitude of each member, has nothing to do with KSI. Even when Steemian members of KSI use this platform as a platform to affirm their political choices, it is also the responsibility and choice of each of the Steemians. Organizationally, KSI is not involved and is not responsible.
KSI's neutrality and independence to maintain community cohesiveness and strength. KSI should not be broken down by practical political interests. Each member is welcome with their respective political aspirations and choices. Let this organization keep its distance from political interests. Thus, we still see the difference as a beauty as we see the beauty of the rainbow. We are also maturing in politics and wading through the ocean of Steemit.
*****
*INDONESIA*
Netralitas dan Independensi KSI di Tahun Politik
ADA yang menganggap, tahun 2018 ini merupakan tahun politik di Indonesia sebab ada 171 daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah. Pemungutan suara serentak dilakukan di seluruh Indonesia pada 27 Juni 2018 mendatang. Masyarakat yang tercatat sebagai pemilih, serentak memilih walikota, bupati, dan gubernur di 171 daerah.
Ini merupakan pilkada serentak ketiga yang digelar di Indonesia setelah pilkada pada 2015 dan 2017 yang lalu. Pilkada serentak sebelumnya berlangsung sukses dan Indonesia menjadi contoh bagi dunia bagaimana sebuah helatan demokrasi digelar. Indonesia kian dikenal sebagai negara muslim demokratis terbesar di dunia. Banyak negara di dunia belajar dari Indonesia. Itu terlihat dari kunjungan berbagai negara ke Indonesia berkaitan dengan pemilihan umum.
Ada juga menganggap, tahun politik sesungguhnya di Indonesia adalah pada 2019 mendatang. Untuk pertama kali dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, pemilu akan dilaksanakan secara serentak antara pemilihan legislatif dengan pemilihan presiden dan wakil presiden. Jadi, untuk pertama kali di Indonesia pemilhan legislatif digelar bersamaan dengan pemilihan presiden.
Terbayang betapa rumitnya pemilihan umum tahun 2019 mendatang. Sekitar 195 juta pemilih di Indonesia akan mendapatkan lima surat suara; presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Proses pemungutan dan penghitungan suara diperkirakan sangat rumit. Dengan empat surat suara seperti pada pemilu 2014 lalu, rekapitulasi penghitungan suara ada yang baru selesai sampai pukul 03.00 pagi. Apalagi dengan lima surat suara, meski jumlah pemilih maksimal 300 orang di sebuah tempat pemungutan suara (TPS).
***
KOMUNITAS Steemit Indonesia (KSI) sangat mendukung seluruh tahapan pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilu 2019 mendatang. Namun, sikap KSI sebagai sebuah komunitas yang berada di berbagai daerah dan kota di Indonesia, sangat jelas dan tegas. KSI mengambil posisi yang netral dan independen dari semua kepentingan politik. KSI tidak akan mendukung salah satu pasangan calon dalam pilkada, serta tidak mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Sebagai sebuah komunitas yang jumlahnya terus membengkak sampai belasan ribu, KSI menjaga sikap independensi dan netralias dari kepentingan politik. Bahwa banyak anggota KSI menjadi calon anggota legislatif berbagai partai, atau mendukung calon anggota legislatif dari partai terntentu, atau mendukung pasangan calon presiden tertentu, itu merupakan hak politik warga negara. Secara personal, itu merupakan pilihan dan sikap masing-masing anggota, tidak ada kaitannya dengan KSI. Bahkan ketika ada Steemian anggota KSI menggunakan platform ini sebagai ajang untuk menegaskan pilihan politiknya, itu juga tanggung jawab dan pilihan masing-masing Steemian. Secara organisasi, KSI tidak terlibat dan tidak bertanggung jawab.
Netralitas dan independensi KSI itu untuk menjaga kekompakan dan kekuatan komunitas. KSI jangan sampai dipecah oleh kepentingan politik praktis. Setiap anggota dipersilakan dengan aspirasi dan pilihan politik masing-masing. Biarlah organisasi ini tetap menjaga jarak dengan kepentingan politik. Dengan demikian, kita tetap melihat perbedaan sebagai sebuah keindahan sebagaimana kita melihat indahnya pelangi. Kita pun semakin matang dalam berpolitik dan mengarungi samudra Steemit.
*****
Saya sangat setuju KSI harus netral dengan tentang masalah politik. KSI tidak boleh terjun untuk mendukung calon tertentu ini untuk menjaga etika dalam berorganisasi.
Ide dan isu hangat brother @aiqabrago
Saya pikir politik itu penting, namun berpolitiklah secara sehat dan sportif.
Semoga pemimpin yang terpilih kedepannya lebih baik dari yang sekarang. Aamiin.
Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan :D
Keputusan yang bijak B @aiqabrago, sebagai seorang leader dalam komunitas KSI ini secara tegas prinsip netralitas komunitas telah ab garis bawahi tetapi sebagai anggota komunitas hak demokrasi pribadi tidak dibatasi.
Gunakan hak pilih kita sebaik mungkin untuk memilih orang-orang yang bisa kita percayai untuk merubah negara Indonesia kearah yang lebih baik
Membaca tulisan mas @aiqabrago saya sependapat. Hendaknya sebuah instansi atau organisasi mestilah netral dan menyerahkan sepenuhnya hak suara pada masing-masing orang dikarenakan tiap orang pastilah punya pertimbangan khusus dalam memilih mengapa harus memilih a atau b atau dan tentulah mengetahui kelebihan dan kekurangan calon yang akan dipilih. Salam tidak golput dan salam merdeka memilih berdasar hati nurani.
Ali Fahmi|@penasantri
Ya bang @aiqabrago benar sekali jika 5 surat suara sekali masuk bilik untuk nyoblos yang sangat sulit dan susah para orang tua-tua yang agak kurang mengerti... Sangat repot bagi beliua.
Bodo amat, gua ga peduli!
Cepat, tepat, akurat.👍
Semoga ada yang tidak sepakat dengan ide ini, agar bisa jadi bahan bulian.. haha..
Ya, KSI sebagai komunitas tempat kumpulnya steemian dari berbagai daerah, latar belakang pendidikan dan politik, penilaian terhadap calon presiden, posisi KSI seyogianya berada pada posisi netral. Jika tidak, saya mengkhawatirkan terhadap silturahmi steemian di KSI yang sudah terjalin. Soal pandangan politik, itu kembali kepada pribadi steemian tanpa menyangkut KSI. Terima kasih atas postingannya Bang @aiqabrago. Salut!