Ibu
MALAM ini saya ingin menulis soal ibu. Bagi mayoritas kita tentu kekuatan ibu mengalahkan segalanya. Namun, bagi sebagian anak, pengorbanannya kerap terkalahkan dengan kehadiran wanita lain, seperti istri, pacar atau lainnya.
Terkesan memang mudah mengucapkan kalimat – ibu segalanya- namun sulit mengaplikasikannya. Padahal, kita tahu, begitu teguh dia menjaga kita. Merelakan kantuknya untuk menjaga kenyamanan tidur kita. Bersusah payah hanya karena kita terkena flu dan demam tinggi. Lalu segera mencari penawar agar kita pulih. Agar tersenyum kembali. Agar bermain kembali.
Merangkak agak besar, kita masih merepotkan. Sebut saja, betapa kita kesal ketika dilarang mandi hujan. Padahal, alasan semata agar kesehatan kita stabil. Betapa kesal kita, ketika ibu melarang kita bermain bola, memaksa kita belajar, dan seterusnya. Kekesalan itu pula yang membuat kita seakan tak paham apa maksudnya. Bahwa, ibu menjaga kita sepenuh jiwa raganya.
Maka, saya terkadang heran mendengar cerita, bahwa ada anak yang rela melupakan ibunya. Menelantarkannya. Membiarkannya tidur sendiri di rumahnya. Bahkan, mencari uang hingga dia menua. Hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhannya.
Padahal, beban itu harusnya diambil alih oleh putra/putri yang dibesarkannya. Lalu, satu hari kelak, ketika ibu dipanggil sang pencipta kita menitiskan air mata. Menangis sejadi-jadinya. Apakah itu bermakna? Apakah tangisan itu berarti? Ah, saya rasa tidak.
Ketika kita menghantarkan jenazahnya, lalu kita menangis. Bahkan berhari-hari. Menyesali apa yang belum pernah kita lakukan buatnya. Idealnya, kita memberikan yang terbaik buatnya.
Namun kata ideal itu terkadang kita abaikan atas nama kesibukan di kantor. Maka, saya menyarankan, bagi yang masih memiliki ibu, silakan komunikasi intensif dengan ibumu saban waktu. Teknologi memudahkan kita berkomunikasi. Tak soal kita menelepon hanya buat sekadar mendengar nasehatnya, kabarnya, menanyakan apakah dia sudah makan atau belum.
Pernahkah kita melakukan itu? Atau berapa kali dalam sepekan kita berkomunikasi dengan ibu? Bandingkan seberapa sering kita komunikasi dengan pacar dan teman lainnya?
Untuk itu, di bulan baik ini, marilah kita tingkatkan perhatian untuk ibu. Orang yang tak pernah lelah mendoakan kita. Dari tujuh lapis langit dan bumi, ibu selalu mendoakan. Agar kita tetap bahagia, hidup mapan. Bahkan terkadang dia lupa mendoakan dirinya sendiri.
Nah, sekali lagi, mari berbuat baik untuk ibu. Ajaklah dia melakukan hal-hal yang dia sukai, dia senangi. Itu semua sesungguhnya belum seberapa dibanding apa yang dilakukan untuk kita selama ini.
Ibu adalah wanita yang paling mulia. Jangan pernah lupakan, surga yang ada di telapak kaki ibu, pertanda betapa mulia dan berharganya sosok yang telah melahirkan kita ke dunia.
Dalam syair Aceh dulu sering kita dengarkan, "Bak saboh jamok poma meupet-pet bak saboh pijet poma meujaga". Luar biasa postingan @aiqabrago malam ini, ini bulan baik dan ini nasehat terbaik buat kita semua, perjuangan seorang ibu untuk anaknya, sangat luar biasa terkadang rela mengerbankan nyawanya untuk membela anaknya. Terimakasih @aiqabrago Salam KSI
Postingan ini membuat saya rindu akan ibu saya 🙂
Bereh that artikel kurator.
Selesai membaca postingan ini membuat, saya menangis. Saya langsung teringat almarhum ibu yang meninggal sejak saya masih remaja.
Beliau sangat tulus dan ikhlas merawat saya hingga meranjak remaja, tak pernah sedikit pun terucap kata keluhan letih dan terbebani merawat saya. Apa yang saya minta selalu diberikan, meskipun ia harus membanting tulang untuk mendapatkan uang.
membaca postingan ini membuat saya teringat dan teramat sedih karena belum sempat membalas ketulusannya yang senantiasa merawat saya.
Saya sepakat dengan bg @aiqabrago yang memberi pesan kepada steemian untuk dapat menyanyangi ibu yang telah membesarkan.
Bagi teman-teman yang masih memiliki ibu mohon benar-benar balas untuk merawat ibunya, jangan sekali-kali melawan karena seorang ibu tidak pernah mengeluh saat kita dulu selalu menyibukkan dia, dengan kencing di celana, membersihkan beol, menyuapkan makan sampai memberi setiap apa yang kita minta. Sayangilah ibu kalian teman, melebihi siapapun.
Semoga amal ibadah ibu saya yang telah tiada, dapat diterima disisi Allah SWT.
Terima kasih bg @aiqabrago yang telah kembali memperingati saya terhadap ibu, sehingga saya kembali teringat mengirimkan doa.
Sayangi orang-orang yang ia sayangi semasa hidupnya, menyambung silaturrahmi dengan orang yang sering dikunjungi semasa hidupnya, bersedekah dan mendoakan beliau semoga tenang dialam sana. Insya Allah ibunda khusnul khatimah. Amin..Alfatihah untuk Ibundamu sahabat.
Insyaallah, bg.... Terima kasih atas empatinya...
Demi Allah aku baru tau bang. Semoga Allah lapangkan kubur Ibunda tercinta abang, ditempatkan Allah dengan sebaik-baik tempat. Tetap semangat menjalani hidup bang, tidak mengapa belum sempat membahagiakan Ibunda abang, semoga hidup abang bahagia, itu yang diharapkan Ibunda dulu.
Amin, ya allah... Terima kasih @djamidjalal, sayangi ibumu, dan jangan pernah sakiti sedikit pun hati beliau..
InshaAllah bang. Selalu berusaha aku bg.
Jangan pernah putus untuk mendoakan Ibunda bang. Kapanpun dan dimanapun. InshaAllah doa anak yang sholeh selalu di kabulkan Allah.
Kesempatan itu sudah 17 tahun yang lalu hilang...
Berbakti kepada Ibunda yang telah tiada dengan cara menyayangi orang-orang yang ia sayangi semasa hidupnya, menyambung silaturrahmi dengan orang yang sering dikunjungi semasa hidupnya, bersedekah dan mendoakan beliau semoga tenang dialam sana. Insya Allah ibunda khusnul khatimah. Amin..Alfatihah untuk Ibunda saudariku @irasiregar.
WaaH... Jadi sediih saya nya.. Terimakasih saudaraku @munawar87.. 😭😭😭
Semoga Allah tempatkan Ibu kakak ke Syurga-Nya. Tetap mendoakannya kak.
Aaamiiin..
Jadi teringat sama ibu,
Ibu selalu mendoakan pernjuangan kita. Ibu dalam kehidupan selalu memberikan bahkan di luar batas kemampuannya. Ibu memaksakan semua yang bisa kita butuhkan untuk menjalani hidup.
satu ibu mampu menyayangi 10 anak, tapi 10 anak belum tentu bisa menyayangi seorang ibu sebesar kasih sayang yang ibu berikan kepada anaknya.
Nyo Ma keu Aneuk, geu iseuk-iseuk bak geumita. Meunyo Aneuk keu Ma, kulet pisangpun meuharga
Air mata tak mampu dibendung ketika nama itu di sebut. Wanita terikhlas dan manusia yang paling keramat di Dunia.
Dan dari wanita mulia itulah, kita mendapat seluruh kasih syg, yg tak kan pernah sanggup dibalas meskipun kita berikan seluruh bumi & isinya. Ia yg selalu mendoakan keselamatan anaknya. ia yg pertama khawatir dan gundah ketika anaknya dlm masalah. Ia yg pertama tersenyum ketika melihat anaknya bahagia. Ia yg pertama menangis ketika melihat anaknya bersedih. ia..., Engkaulah Ibu, samudera cinta yg tak pernah habis terkuras, hingga Tuhan pun luluh jika seorang ibu berdoa tuk anaknya.
Postingan kali ini benar-benar telah menampar kesadaran kita sebagai seorang anak. Terima kasih Leader kami @aiqabrago.
Lembut kukenang kasih mu ibu didalam hati memungkiri menanggung rindu kau tabur kasih seumur masa bergetar syahdu oh didalam hatimu,
Sembilan bulan ku dalam rahimmu bersusah payah oh ibu jaga diriku. Sakit dan lelah tak kan kau hiraukan demi diriku oh ibu ku wahai hatimu,
tiada ku mampu membalas jasa mu tiadalah doa oh disetiap waktu oh ibu tak henti kuharapkan doa mu mengalir disetiap nafasku. "pesan moral untuk disetiap anakuntuk ibu"