Indonesia Dalam Perjalanan Soekarno
Nama : KHAIRIAH
Nim : 150240108
Kelas : ILKOM (JURNALISTIK - V)
MK : PENULISAN ARTIKEL DAN OPINI
INDONESIA DALAM PERJALANAN SOEKARNO
Data buku
Judul buku : SOEKARNO : VISI KEBUDAYAAN & REVOLUSI INDONESIA
Penulis : NURANI SOYOMUKTI
Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
Tahun terbit : 2010
Kota terbit : YOGYAKARTA
Tebal : 260 HALAMAN
Cetakan : 1 JANUARI 2010
Harga : Rp 50.000
ISBN : 978-979-25-4657-6
RESENSI ISI BUKU
Dalam buku Soekarno ini menjelaskan tentang sejarah dan kebudayaan yang dilalui oleh presiden pertama republik Indonesia Soekarno, yaitu untuk mengetahui tentang visi kebudayaan dari kemunduran kebudayaan Indonesia: ketergantungan penjajahan budaya di masa kini, penjajahan budaya nusantara dan perlawanan kebudayaan sebelum kemerdekaan, Soekarno seniman-budayawan, Soekarno, visi kebudayaan, dan revolusi indonesia, Soekarno menggayang musik ‘ngak-ngak-ngok’, dan jejak-jejak seni-budaya revolusioner pasca-Soekarno.
Kapitalisme sebenarnya tidak begitu menghendaki adanya kemajuan jika itu tidak menguntungkan bagi dirinya sendiri. Bahkan selama adanya kemajuan yang akan memunculkan orang-orang pintar yang mengetahui penindasan dan kemajuan itu akan hilang dengan sendirinya, bahkan kapitalitas tidak akan pernah menjadikan kita pintar selama kepintaran itu dapat membahayakn tatanan yang menguntungkannya. Kapitalitas ini terjadi didalam konteks ekonomi, sosial, dan politik. Kebudayaan di indonesia saat ini kondisi keterpurukannya itu bersifat sistemik, sistemik adalah tidak terpisahkan dengan yang namanya ekonomi dan politik yang ada. Dengan itu, diperlukan pembenahan-pembenahan terhadap sistem ekonomi politik di negara Indonesia ini jika pembenahan itu tidak dilakukan dari sekarang maka kita akan melihat kebudayaan masyarakat kita ini akan terus berlanjut dan tidak akan pernah berubah. Dalam memahami seni dan kebudayaan, bahwasanya material basis masyarakat adalah pembentukan utama yang mengawali terjadinya ekspresi seni budaya dikarenakan produksi seni budaya akan meninggalkan suatu bentuk material seperti misalnya buku, naskah, museum, tari, teater atau drama kebiasaan yang masih dilakukan yang terwarisi penuh, maka sisa-sisa seni dan budaya masyarakat lama tetap ada dan masih membawa pengaruhnya.
Kondisi kebudayaan Indonesia yang kebudayaannya itu terbelakang dan mendukung terjadinya krisis demokrasi dan juga krisis kesejahteraannya yaitu seperti kita terjajah secara ekonomi kekayaan kita dikeruk oleh orang asing rakyak kita tidak mendapatkan perlindungan kesejahteraan dari negara sehingga banyak yang menjadi miskin, kita terutama generasi muda kian tidak produktif mereka tidak lagi menyukai kegiatan produktif yang menyokong dasar ekonomi kita, munculnya produksi-prduksi seni dan kegiatan kreatif misalnya seperti film, sastra, sintron, seni rupa dan lainnya sehingga dapat melemahkan kepribadian generasi muda, elit kita juga masih menerapkan budaya dan kebiasaan yang feodalistik dalam menjalankan pemerintahan misalnya seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga membuat kemudayaan kita yang terus akan mundur.
Ternyata seorang presiden pertama Indonesia kita ini Soekarno adalah seorang penulis budayawan tentang kebudayaan dan politik di era Indonesia Kolonial, di karenakan pena dan lidahnya yang tajam yaitu pada tanggal 29 Desember 1929 di saat itu Bung Karno ditangkap bersama kawan-kawanya dan di masukkan ke dalam penjara Bantjeuj yang terletak di tengah-tengah kota Bandung. Bungkan di kota Bandung saja Bung Karno di penjarakan akan tetapi di daerah yang paling terpencil yaitu di Flores yang telah ditetapkan sebagai tempat tinggal Bung Karno yaitu pada Agustus 1933 beliau di putuskan oleh penggadilan untuk diasingkan. Di massa pembuagannyaa itu ternyata Bung Karno mengajarkan banyak hal tentang politik dan kebudayaan pada masyarakat Endeh. Pada Februari 1938 dipindahkan lagi ke Bengkulu, Bengkulu adalah kota kecil yang penduduknya banyak yang berdagang dan berkebun, yang ternyata wilayah yang dikenal dengan bunga Refflesia Arnoldi itu masyarakatnya masih sangat kolot Bung Karno banyak sekali membatu masyarakat setempat.
Di Bengkulu inilah Bung Karno bertemu dengan Fatmawati yang pertemuannya itu berawal dari Bung Karno di suruh oleh Hasan Din untuk mengajari dan Hasan Din ini ternyata adalah ayah dari Fatmawati. Pada saat itulah Fatmawati bertemu dengan Bung Karno yang kelak akan menjadi istri Bung Karno yang di saat itu umur Fatmawati masih sangat berlia yaitu 17 tahun dan disaat itulah hubungan Bung Karno dengan istrinya Inggit Ganarsi berujung dengan perceraian dan akhirnya Bung Karno menikahi Fatmawati. Sejak menjadi presiden setelah Indonesia menyatakan kemerdekaanya, Bung Karno menujukan kepiawaiannya sebagai seorang budayawan. Ia adalah seorang pencetus pancasila yang merupakan dasar negara sekaligus dasar kebudayaan Indonesia, pancasila adalah visi kebudayaan yang sangat luar biasa. Bukan itu saja yang dilakukan oleh Bung Karno akan tetapi kepiawaian dan kecerdasan Bung Karno dalan memandang masalah perempuan dalam masyarakar bahkan memberikan panduan ideologis dan strategi taktik gerakan perempuan untuk membebaskan diri dari budaya penindasan di dalam masyarakat.
Seorang Bung Karno ternyata adalah seorang kutu buku yang sangat menggemari buku-buku tentang pengertahuan dan wawasan yang luas ia juga sering membaca buku diperpustakaan ayahnya pada saat itu beliau masih sangat muda sekali akan tetetapi jiwa untuk memikirkan kedepanya itu sangatlah luar biasa. Bung Karno juga seorang yang sangat menyukai dunia kesenian dan ia juga adalah seorang yang sangat menghargai seni yang tidak akan pernah ia jual bahkan sekalipun ada orang yang membayarnya dengan uang akan tetapi ia tetap mempertahankannya. Ternyata sang presiden Bung Karno mempunyai konsep yaitu konsep Tri Sakti Bung Karno yang terdiri dari bidang ekonomi, politik, dan kebudayaan yaitu konsep yang sangat relevan hingan saat ini yang di gunakan oleh beliau. Gerakan revolusi kebudayaan pada tahun 1965 itu secara langsung mengenai isi seni, sastra, dan drama dengan menekankan bahwa harus menghormati nilai-nilai kebagsaan dan juga proletar dalam masyarakat sosialis.
KELEBIHAN
Dalam buku Soekarno ini sangat bagus untuk dibaca karena mengulas tentang ekonomi, politik, dan kebudayaan dan juga tentang sejarah-sejarah Indonesia yang diselipkan sedikit banyaknya bagaimana sosok kehidupan dari Bung Karno ini yang belum kita ketahui disaat beliau menyandang sebagai presiden di massanya.
KEKURANGAN
Selepas dari kelebihannya ada sedikit kekurangan dari buku Soekarno yaitu masing menggunakan beberapa kata-kata yang sulit dimengerti sehingga kita tidak paham. Seharusnya kata-kata sulit itu di depan kalimatnya ditulis makna atau artinya supaya kita paham apa yang dimaksud.
Congratulations @khairiahpida! You have received a personal award!
1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @khairiahpida! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!