Berhenti Membandingkan, Ambil Asyiknya saja😉

in Indonesia19 days ago (edited)


pohon jeruk purut dibawah perawatan Mbak Bestie-ku


Halooo Indonesianers 🙌

Beberapa bulan lalu, pohon jeruk purutku berhenti menghasilkan daun dan memilih mati dengan tenang🥲 akibat tak mampu menahan siksa kekejamanku dalam memanen daunnya setiap hari🥹. Maka aku membeli 2 pohon baru di shopee. Keduanya lalu ditanam dalam pot yang merupakan bekas galon air mineral. Karena ada 2, maka aku hanya "menyiksa" sebatang saja. Harapanku, pohon yg tersiksa akan berjuang untuk tumbuh lebih kuat.

Bukankah itu yang selalu dijadikan alasan oleh orang-orang yang suka bertindak semena-mena menyiksa orang. Supaya alah bisa karena biasa? Bagaimanapun itu sudah takdirnya bila tidak berhasil selamat dari siksaan🤦. Lihat, aku memahami ini dengan baik, dan begitulah aku berpikir sampai waktu tertentu dalam hidupku.

kurang dari sebulan kedua tanaman itu menyuplai daunnya untuk kebutuhanku, terjadilah banjir dengan arus air yang kencang. Arus air itu menghanyutkan pot tanaman jeruk purut milik Mbak Bestie tetanggaku -yang daun jeruk purutnya sering aku minta-. Aku bahkan berkeliling komplek mencari pot dan isinya dalam hujan , namun tak berhasil menemukannya sama sekali. Maka untuk menghibur tetanggaku, aku mengangkut salah satu pohon jeruk purut itu ke rumahnya, hadiah.


yang tersisa padaku saat itu



Kondisinya hari ini😥 sudah benar-benar mati.

Sementara yang berada dalam perawatan Mbak Bestieku, tumbuh subur dan berdaun banyak. Terlihat betapa berbedanya kepribadian dan kemampuan kami dalam merawat tanaman. "Apakah aku iri?". Jawabannya "Tidak!".

Karena aku bisa berlari ke rumahnya Mbak Bestie untuk minta sedikit daun bila perlu.

Apakah itu disebut "investasi"?🤔 Mungkin iya. Tapi aku tidak berpikir begitu saat memberi pohon itu. Aku hanya ingin menghiburnya.



Mari kita bicara tentang Steemit sedikit. Steemversary-ku yang ke-7 akan tiba pada 23 Januari 2025. Aku masih minnow sampai hari ini. Padahal Minnow hood-ku tercapai pada Juni 2019, beberapa bulan sebelum Steemit berganti pemilik dan pecah kongsi (akhir 2020). Banyak teman melikuidasi aset akun steemitnya dan pindah massal ke hive. Aku tidak melakukan apapun dengan akunku di steemit. Aku ikut ke hive karena game steemmonster (sekarang splinterlands).

Kok sudah 7 tahun di Steemit masih Minnow dan reputasinya ngga bergerak? Yang baru gabung 3 tahun aja sudah Dolphin ke sekian kali. 🤣 Apa itu siapa tua lebih berisi? Yang muda tak boleh bertaji? Apa pulak itu diperhatikan.

Beda frekuensi, beda lapak main, beda pikir, beda strategi dan yang paling jelas beda kemampuan dan tujuan.

Jangan dibanding2kan diri dan kebiasaan kita dengan orang lain. Kita tidak tahu upaya apa dan apa yang dikorbankan orang lain untuk mencapai hasil hari ini. Karena itu ...

Membacalah!!


meskipun aku paham apa maksud coding ini, tapi berkerut juga keningku🥴 sebentar. Tapi setelah itu kekeh aja, orang lain juga tahu maksudnya


Lalu setelah membaca namun tidak paham apa maksudnya, maka..

Bertanyalah!

Sebab tak mungkin bagiku untuk menemukan artis pelaku coding itu, maka aku melanjutkan hari-hariku. Abaikan dulu, tahun depan pasti beda lagi codingnya.

Kenapa?

Setiap orang punya cerita tentang perasaan dan pengalamannya di Steemit. Sebagian besar dapat dibaca pada diary yang mereka bagikan setiap hari atau sekali-sekali. Yang membaca akan tahu dan berkomentar entah itu memuji, bertanya, minta tips atau basa basi menyapa supaya diingat nama akunnya. Begitulah seharusnya media sosial itu adanya. Terlepas dari apapun platformnya, tujuan mempengaruhi pendapat, menghibur, menambah pengetahuan, mendidik, membagi pengalaman, mengundang simpati, mengembangkan filantropisme atau sekedar Flexing adalah fungsi dan tujuan media sosial

Cuma lewat media sosial, orang yang paling penakut dan pendiam bisa berekspresi tanpa gemetar dan berkeringat dingin. Mereka bisa berinteraksi menunjukkan sisi pribadinya yang lain lewat kata-kata. Pada orang yang tak dikenal, tak pernah ditemuinya seumur hidup tapi bisa jadi berbagi kenangan; pengetahuan yang sama dengan akrab atau sok akrab.

Di Steemit, lebih banyak orang yang menulis daripada membaca

Tentu saja ini wajar, karena ekosistem ini tidak menyediakan jasa "jual beli pengikut dan buzzer" seperti di media sosial lainnya. aku heran dengan aneka kampanye di steemit🤦 dulu anti facebook (entah kalau sekarang?). Tetapi, minta diekspose ke X Twitter 🥲 aku bahkan sudah melupakan akun di situ). Memangnya, siapa yang mau klik postingan kita kalau tak punya pengikut🫣 akun baruku tanpa pengikut, kalau pakai akun lama mungkin punya beberapa teman yang kepo-an.

Bisakah media sosial bertahan tanpa interaksi sosial?

Uhmmm... Tidak tahu juga, aku belum memeriksa akunku di weku, twitch dan beberapa medsos yang berbasis blockchain atau platform lainnya. Bisa jadi bertahan karena manusia suka menikmati kenyamanan. Makin eksklusif, makin bagus ketahanannya. Dengan catatan, ada seorang admin yang kreatif dan ramah bila tidak dibilang "pantop" sikit. Tanpa mereka, itu tak lebih dari kuburan.

Di steemit? Selama Booming, SC 01-08 gatau ada berapa SC🫣) Nggak sempat ngitung aku tuh, sibuk membaca saja karena hobiku membaca bukan berhitung. Yup, selama ada kurator maka steemit akan tetap 🔥menyala abangque 🔥 lupakan soal interaksinya, memangnya mereka baca?

Apakah Anda memiliki akun X premium?

Selamat bila punya, Anda tidak masuk kategori kaum dhuafa dan fakir kuota!! Berapa banyak postingan steemit yang Anda baca dengan cara meng-klik postingan di X?

Aku? Tidak punya akun premium, tidak pernah klik postingan di X, karena tidak ada yang nongol di berandaku🤭😆



Aktivitas menyenangkan setahun sekali


Kawanku @seribubulan sempat berhenti menulis beberapa hari karena postingannya tidak mendapat perhatian yang cukup, padahal sudah menulis sepenuh hati. Kawanku si @bookrak lebih memilih hive. Sedangkan si @pieasant belum menemukan ide kapan hendak memulai lagi.

Aku berusaha menjaga keseimbangan antara akun steemit, hive dan splinterlands. Postingan keren banyak di hive, interaksinya meski dikeluhkan tapi sistem pendukungnya membuatku tidak khawatir tentang apa yang bisa diklaim dalam dompe tiap hari.. Aku menikmati interaksi terbatas di steemit dan bisa menulis bebas apa yang kupikir tanpa harus menulis dalam bahasa Inggris.

Berhenti membandingkan untuk melihat mana yang lebih menguntungkan, baik secara finansial dan emosional. Ambil asyiknya saja.

Selama bisa bersenang-senang, ngapain banyak pertimbangan?

1000 kata sudah cukup hari ini🤭 pembaca yang baik tidak akan menulis lebih banyak dari penulisnya. Kecuali dia adalah seorang "proof reading" berbayar. Kadang-kadang kupikir aku cocok jadi buzzer, tapi nggak ada yang bayar, malas lah! Lebih asyik begini saja, melakukan yang aku senangi karena aku punya banyak waktu luang. Banyak komentar Banyak Rewards!

OKMK, KB! Sampai Lain Kali!

Posted using SteemMobile

Sort:  

Dasar bawel tukang ngomel, kata orang yg bawel jarang nulis. Laah ini? Puanjaang amat 1000 kata🤦

Kalau cici bisa nulis pendek, itu keajaiban🤣🤣 ngomong aja nggak ada henti kecuali saat tidur. Sepertinya tidak ada yang membanding2kan ketika mereka tidak punya pengalaman dan membaca kan?

Kalau membandingkan rewards, namanya juga manusia, kepo dan meniru apa salahnya?

Sepertinya tidak ada yang membanding2kan ketika mereka tidak punya pengalaman dan membaca kan?

Waah benar itu, cint😆 waktu ngetikin ini, kagak kepikiran akan sudut pandang itu. Sendirinya membuat perbandingan berdasarkan pengalaman pribadi. Sangat subyektif! Mungkin itu sebabnya kualitas tulisan me nggak pernah berubah dari waktu ke waktu. Self centered meunan lah 🫣

Cuma satu yang tidak me lakukan lagi, membandingkan rewards. Terlalu banyak faktor yang mempengaruhi sehingga repot sekali menganalisanya. Itu berkaitan dengan preferensi pembaca atau kuratornya.

Seperti obrolan kita yang tidak bisa diteruskan ketika cara pandang kita tentang kebakaran di California tadi pagi, berbeda. Perspektif berbeda akan menuju kesimpulan berbeda pula.

Omen, udah seperti menikmati kuah pliek u ni, ada macam-macam sayuran di dalamnya. Pokoknya sedap dah, garing. Memang steemit sekarang sebagai media sosial berbasis blockchain kayaknya susah diprediksi. Yang nulis-nulis bagus kali pun tanpa apreasiasi, dapat award kek atau apalah, hahaha

Tapi minimal, biar pun secuil akan tetap kita tulis juga, Apa saja yang penting aku senang, biar pun tidak menang. Ya, hitung-hitung juga buat mencairkan segala kebekuan di kepala, hahaha...

Kalau aku kan, sengaja tetap nulis di steemit karena ini adalah bank memori. Mana tahu ada hari dimana aku tak bisa menulis, hanya bisa membaca, jadi semua tulisan dan foto itu berada pada tempatnya untuk dikenang sekali sekala.

Juga untuk mengingat temanku yang juga menyimpan kenangan masa lalu di sini. Soal rewardsnya, karena aku bukan investor.. aku abaikan saja urusan itu. Kemampuan menulis orang beda-beda meskipun itu bisa dipelajari.

@munaa dengan gaya khas wartwan olahraganya, indepth reporting tentang pelaku, korban konfliknya. Ketika menulis tentang kebun, tiba2 jadi bergaya cerpen. Yang tidak mengenalmu, tidak akan tahu bedanya😁

Aku pokoknya tetap nulis di steemit karena bang ayi, muna, bang zainal adalah sedikit orang yg aku kenal dgn kemampuan jurnalistik keren🙌 tulisan yg lain, dgn mengabaikan typo dan gaya, lihat foto dan garis besar cerita saja. Berkomentar, biar yg nulis nggak apa kali 🤣🤣

Makasih sudah meluangkan waktu utk berkomentar

Kalau aku kan, sengaja tetap nulis di steemit karena ini adalah bank memori. Mana tahu ada hari dimana aku tak bisa menulis, hanya bisa membaca, jadi semua tulisan dan foto itu berada pada tempatnya untuk dikenang sekali sekala.

Sekarang aku juga sudah dirasuki hal semacam itu juga, hehehe. Memang ini harus menjadi medium untuk menyimpan memori itu.

Yang gaya khas lama itu memang sudah mulai sepi sekarang. Sudah lama ingin menulis seperti yang seperti itu lagi. Paling tidak semacam di acehkita.com dulu dengan kode AK-2-nya, hehehe.

Kalau dipikir-pikir Konflik, Bencana (tsunami) itu sudah ada narasi panjangnya. Sekarang sudah berpikir untuk menulis --- saat memasuki era yang katanya damai ini -- masalah humanis itu. Ingin masuk ke kantong-kantong konflik dulu, melihat-lihat kehidupan masyarakat sekarang untuk mendengar versi damainya. Tapi sayang belum terlaksana..

Nah, untuk berkebun memang ingin coba-coba genre yang berbeda, biar tidak bosan dan ya itu tadi untuk menyimpan memori... begitulah...

Caiyo...

Cutkak banyak kelola blockchain ternyata, suhu di dunia maya, angkat saya jadi muridmu suhu..
Seandainya dekat tiap hari lon lake mereuno bak cutkak. Sudah banyak ilmu gak pelit lagi, mau bersusah payah mengetik demi berbagi informasi dan ilmu yang bermanfaat.

Sekarang saya sudah rajin lagi kak menulis dan mem vote sahabat steemian yang masih kecil spnya, kalau yang sudah banyak sp jarang saya vote.
Oya kakakku boleh kah mem vote diri sendiri, saya pernah coba kemarin naik angkanya agak besar klo vote diri sendiri tapi jangan dibuka halaman, langsung vote dipost profil bila postingan lebih dua hari.

Bila postingannya dibuka dan turun kehalaman paling bawah dan vote diri sendiri maka nilai postingan berkurang. Saya bener-bener tidak paham dengan ini. Mungkin cutkak bisa menyarankan saya harus ngapain ya. Apakah tindakan saya vote diri sendiri dibenarkan oleh steemit ini.
Mohon pencerahannya 🤩 Terimakasih sehat selalu cutkak @cicisaja dan keluarga.

saya tidak mengelola blockchain, tidak cukup ilmu dan peralatan untuk itu. Dulu memang ada beberapa blockchain yang ngehype, ikut-ikutan karena membantu kawan mendapatkan sedikit token untuk referalnya.. setelah itu lupa sudah gimana cara masuknya, entah masih bisa masukpun dengan segala kunci yang sudah dilupakan di mana letaknya.

voting postingan sendiri sebenarnya tidak disarankan meskipun boleh-boleh saja. tetapi tidak ada gunanya juga siyh menurutku. kan tidak dapat hasil dari menvoting diri sendiri. bagus voting saja di postingan yang kira-kira menurut kita akan memberi hasil walau sedikit (0.001 SP juga bisa diklaim) yaitu postingan yang usianya kurang dari 5-10 menit dan dinilai isinya cukup bagus. begitu. atau reblog saja bila postingannya perlu mendapat perhatian lebih.

saya tidak menyarankan praktek vote diri sendiri, kecuali kalau nilai SP-mu sudah 10K ke atas... terserah saja. kalau baru 500-an, nggak bunyi juga. apalagi postingan yang sudah di upvote oleh kurator besar lainnya. hana faedah sagai nyan. ada banyak artikel yang membahas tentang saat yang tepat untuk upvote dan besaran yang bisa kita terima, terutam pada postingan club 50:50, kalau yang 100 power up, kek nya kurang menguntungkan, hehehe.

ikutin saja kontes dan seriuskan saat membuat postingan bek asai kana.

Siap cutkak JazakallahuKhairan

Selama bisa bersenang-senang, ngapain banyak pertimbangan?


Malam Minggu, happy aja kita buk... 😁

hahahaha... atur keun!!

dulu di kampung di depan rumah saya juga ada pohon jeruk purut nya,mamak saya yang nanam sering kali ada orang yang ambil dan minta,sebab mamak saya nanamnya dekat dengan jalan katanya sengaja biar orang ambil kalo ada yang perlu,tapi sekarang udah gak ada sebab udah di bangun Jalan Semen,sebab rumah saya dalam lorong

Punya pohon jeruk purut tentu sangat diharapkan oleh banyak orang terutama orang Sumatra dan Jawa yang banyak masakan khasnya memang butuh daun jeruk purut.

Sayang sekali yaa pohonnya sudah tidak ada karena pembangunan. Di lingkungan saya tinggal, ada pohon jeruk purut di halaman salah satu rumah kosong, ada banyak yg ambil daunnya karena pohonnya besar. Tapi, ntah kenapa tiba2 pohonnya dipotong 🤔 jadi kami harus nanam sendiri atau beli saja di tukang sayur. 2 pohon jeruk purut saya malah tak sempat tumbuh daunnya karena keburu saya petikin 🤭😁

Terima kasih sudah berbagi cerita

keburu di petik sii gak mau tunggu dulu kan dah mati pohon nya😅🤣

Komunitas Steem For Indonesia mengajak kk cici bergabung sebagai Mod disana jika kk berkenan :)

Hahaha.. nggak sempat hai, bikin kacau aja kerjaku nanti. Nggak usah dulu ya, ini lagi tergila2 main game, tunggu kecanduannya berkurang dikit. Terima kasih atas perhatian dan undangannya 🙌 sementara ini aku bantu pakai komentar dan delegasi dikit2 beuh

Siap kk cici, kapan sempat saja ..:)

Insyaallah akan meluncur kesini secepatnya kak. Siapkan energi dulu. Tadi udah ku tes sebiji di satu komunitas foto, tapi malah di suruh perkenalkan diri ulang? Pertanyaannya, apakah untuk memulai lagi, semua komunitas minta foto selfie kita lagi?

Hahaha... Begitu lah😅 beda lagi aturan mainnya sekarang

Jadi harus berdiri di depan kelas lagi, kenalin nama, di mana tinggal, nama orang tua, jelasin makanan kesukaan, minuman kesukaan, dsb.dsb. lagi gitu, kak?

Nggak gitu2 kali... Cukup foto diri dan tanggal hari bikin postingan, satu paragraf saja, cak masuk ke newcomercommunity.. apa statusmu.