Diary Game Perjalanan, Perjalanan Saya ke Dataran Tinggi Natural Park Bersama Ketiga Anak Saya, 17-01-2025

Hai,,teman-temanku terkasih apa kabar kalian diluar sana?? Tentu baik-baik saja sesuai dengan harapan dan doaku, Alhamdulillah. Baiklah teman-teman disini saya akan berbagi sedikit cerita tentang diary game saya hari ini, saya mengambil cuti dua hari kerja, ingin menikmati angin segar luar daerah yaitu daerah pegunungan, saya menikmati sekali perjalanan bersama ke tiga buah hati saya, yang berencana akan kami telusuri dataran tinggi Natural Park Takengon Aceh Tengah.

Dalam perjalanan menuju Natural Park Takengon Aceh Tengah

Seperti kita tahu bahwa dataran tinggi Takengon itu merupakan tempat yang tinggi dikelilingi oleh gunung kiri dan kanan, dan jalan berkelok-kelok yang dipadati oleh pepohonan hijau di sekelilingnya, dapat juga menjernihkan mata apalagi dengan hembusan angin dingin karena cuaca pegunungan yang sejuk. Dalam perjalanan saya didampingi oleh kedua putra saya yaitu Rezha dan Rian serta putri saya yaitu Rosa, senang sekali rasanya bisa di dampingi oleh putra putri tercinta, belum lengkap rasanya tanpa ada mereka disisi saya.

Area parkir yang luas

Kami berangkat sekitar pukul 07.00 pagi setelah sarapan tentunya, setengah perjalanan kami singgah untuk membeli camilan sedikit, berupa makanan ringan dan sedikit buah-buahan sebagai bekal dimobil. Sekarang tepat pukul 10.45 pagi kini kami sampai di tempat tujuan yaitu wahana Natural Park Takengon, kami sempat juga nyasar salah masuk lorong bukan seperti dalam peta. Tidak lama kemudian kami telusuri lagi jalan melalui perkampungan warga akhirnya kami tiba di tempat tujuan.

Kami tiba langsung menuju tempat parkir dan di sambut oleh petugas yang sedang bertugas untuk pengambilan tiket parkir mobil yaitu IDR.10.000 saya sempat berpikir bahwasanya tempat parkir tersebut sangat cocok dengan luas tempat sekitar satu hektare lebih, tidak sanksi dengan keamanan sepeda motor dan mobil, dan juga sangat di lalui oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat. Dari tempat parkir menuju wahana Natural Park menempuh jalan kaki sekitar 50 meter jaraknya. Tetapi bagi kami itu tidak jauh karena di barengi dengan kesenangan yang luar biasa, kami tidak bisa berkata-kata lagi hanya bisa tersenyum saat melihat tempat yang indah sekali dan bersih.

Mengambil tiket masuk

Setelah berjalan kaki beberapa menit lalu kami membeli tiket masuk, dan langsung menuju ke wahana di dalam Natural Park yang tidak bisa kita hitung luasnya. Wahana itu terletak di tengah-tengah lereng pegunungan yang merupakan objek wisata ramah anak, dengan cuaca lumayan dingin, apalagi pada saat itu cuaca habis diguyur hujan gerimis tentunya cuaca lebih dingin.

Tempat anak-anak utama bermain sepeda listrik

Kami terus masuk melalui pintu masuk, sampai di tengah perjalanan terdapat lagi pemeriksaan tiket, lalu kami jalan terus hingga pertama sekali jumpa yaitu tempat anak-anak bermain sepeda listrik. Natural park ini sudah dikenal dengan wahana pegunungan menjadi tempat favorit wisatawan, belum sempurna kalau belum mengambil foto khususnya kaum milenial yang ingin berfoto.

Mengambil foto di Natural Park

Saya sangat menikmati wahana Natural Park

Begitu masuk pintu kedua baru kelihatan keindahan didalam yang sebenarnya, disinilah saya mengambil beberapa foto untuk saya jadikan sebagai dokumen, diwaktu kebahagiaan yang saya dapatkan bersama anak-anak saya. Senang sekali saya melihat anak-anak saya bermain ayunan, berfoto selfie, dan bergembira ria. Pada saat bermain ayunan putri saya kelihatannya senang sekali, saya juga tidak mau kalah untuk menikmati kebersamaan bersama mereka.

Taman Cafe Yang Bersih dan Aman

Sedang menunggu pesanan

Selesai bermain di natural park dan berfoto bersama lalu kami masuk ke area Cafe dan sangat cocok jadi tempat healing disaat pikiran lagi stres dengan kerjaan. Di wahana ini juga disediakan konsep tanaman hijau yang bagus untuk menyehatkan mata, dengan tampilan berwarna hijau memiliki pengaruh pada mood dan pikiran saya sehingga saya menjadi tenang dan senang. Dan juga disediakan bagi pengunjung yang ingin menikmati secangkir kopi arabica Gayo.

Berfoto Taman Rumput Sintesis

Mengambil beberapa foto di rumput sintesis bersama putra putri saya

Taman sintesis merupakan tanaman rumput hijau yang terbentang luas yang terbuat dari ambal rumput, setiap pengunjung sudah pasti mengunjungi dna berfoto di rumput hijau tersebut . Kami tidak bosan-bosannya mengambil foto walaupun saat itu rumputnya terasa lembab karena habis hujan gerimis, namun pengunjung tidak patah semangat untuk bermain wahana Natural Park.

Kolam Ikan Emas

Kolam bermacam-macam ikan peliharaan

Waduh,,,ternyata ada kolam ikan emas berwarna-warni juga yang sangat banyak dan sehat-sehat, bagi pengunjung yang ingin memberi makan juga ada disediakan pakannya berupa pelet. Memang benar-benar sangat menyenangkan bagi anak-anak bahwasanya wahana Natural Park ini tempat ramah anak bermain, saya juga tertarik untuk ikut memberi makan ikan yang lucu-lucu.

Taman Hewan Kelinci

Taman Kelinci

Taman kelinci yang berada di wahana tersebut, kelincinya dilepas bermain di taman sehingga pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan hewan kelinci tersebut, cuma boleh dipegang tidak boleh di gendong itu aba-aba dari penjaga kelinci. Namun bisa memberi makan dengan pakan yang disediakan, saya sangat takjub melihat tempat yang bersih dan dijaga ketat oleh penjaga binatang supaya tidak ada yang salah dalam berinteraksi dengan kelinci tersebut, mereka juga bersedia memandu pengunjung dengan ikhlas.

Taman Ayam Mutiara

Taman Ayam Mutiara

Disini uniknya terdapat beberapa ekor Ayam Mutiara yang jinak, saya sendiri terkesima saat melihat ayam-ayam mutiara itu bermain dengan riang sambil mengeluarkan suaranya yang syahdu, dengan ciri khasnya sambil menganguk kepalanya. Saya ingin mendekatinya tetapi petugas melarang karena ayam mutiara itu berbadan besar, takut saya nanti kenapa napa.

Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata hanya bisa merasakan betapa senangnya saya hari ini, bersama anak-anak saya dalam menikmati indahnya wahana Natural Park Takengon Aceh Tengah. Sampai disini dulu ya guys, terima kasih yang sudah membaca postingan saya.