Hallo sahabat lasak 👋😃

"Tempat healing baru check!", "Healing yuk!", "Butuh healing nih!". Ya, akhir-akhir ini kata healing sering kali kita dengar di media sosial. Kata gaul yang diambil dari bahasa Inggris ini memang artinya "penyembuhan". Tapi tentu saja berbeda makna dengan "healing" yang sesungguhnya. Kata healing di media sosial atau bahasa gaul kekinian bisa di artikan dengan penyembuhan dengan pergi ke tempat-tempat yang membuat tenang dan membahagiakan. Penyembuhan yang dimaksud adalah saat hati galau, sedih, terluka, stress, capek kerja, capek fikiran bahkan capek dirumah saja, sehingga perlu berlibur untuk menyembuhkan perasaan tadi. Trus, ke mana kamu mau pergi healing?

Lembah Harau

Beberapa waktu lalu saya batu saja pergi healing bersama keluarga ke Sumatra Barat. Dalam perjalanan menjelajahi wisata di tanah Minang ini kami menyempatkan diri untuk singgah dan bermalam di Lembah Harau, tempat healing nuansa lembah nan hijau. Lembah Harau merupakan kawasan wisata seluas 270,5 hektar atau 2.705 km2 ini, di dalamnya terdapat cagar alam dan suaka margasatwa (penetapan cagar alam sejak 10 Januari 1993, kamu sudah lahir belum nih? 😃). Tapi, dari monumen peninggalan Belanda di kawasan Lembah Harau, kawasan ini sudah dikunjungi sejak tahun 1926. Kawasan lembah dengan tebing-tebing yang tinggi menjulang serta hamparan hijau persawahan ternyata sudah dijadikan tempat healing penjajah Belanda.

Sesampainya kami ke Lembah Harau, saya tetap takjub melihat keindahan kawasan ini, padahal sekitar 5-6 tahun lalu sudah pernah datang. Tapi siapa pun pasti akan terpana melihat hamparan persawahan nan hijau diapit oleh tebing-tebing batu granit yang tingginya mencapai 200 meter dengan bentuk dan corak yang unik. Tidak hanya persawahan dan tebing-tebing batu granit, di kawasan ini terdapat juga beberapa air terjun. Indah sekali.

Lokasinya di ketinggian 500 sampai 850 mdpl membuat Lembah Harau cukup sejuk. Perbukitan bebatu dengan tebing-tebing yang menjulang ini membentuk beberapa bukit. Nama bukit-bukit tersebut diantaranya bukit Tarantang, bukit Singkarak, bukit Air Putih dan bukit Jambu. Dalam perjalanan berkeliling, kami sempat singgah di beberapa tempat, seperti landscape dengan tulisan Lembah Harau. Di sini kita bisa berfoto langsung jadi (print foto) dengan membayar Rp. 10.000,- /lembar ukuran 10R. Kami juga singgah di dinding Echo, sebuah dinding tebing yang jika kita menjerit/ berteriak, gema suaranya akan terdengar memantul jauh ke seberang bukit. Selain itu kami juga singgah di persawahan dengan rumah - rumah gadang khas Minang Kabau.Viewnya rancak bana!

Lokasi :

LEMBAH HARAU
"Lembah Harau, Tempat Healing Nuansa Lembah nan Hijau"

Lembah Harau google map

📍 Kabupaten Limapuluh Koto
Sumatra Barat
Indonesia 🇲🇨

Baca Juga : Wisata Kuliner di Kota Tebing Tinggi dalam Sehari

Lembah Harau bisa ditempuh berkendara selama +- 1 jam 45 menit atau sejauh 48 km dari kota Bukit Tinggi. Jalur yang dilalui adalah jalan raya Bukit Tinggi - Payakumbuh. Menurut cerita yang saya dapat, Harau artinya Parau (suara serak). Dulu kala, penduduk yang tinggal di atas bukit (bukit Jambu) sering kali panik karena daerah tersebut sering terjadi longsor dan banjir. Mereka berteriak-teriak hingga suara mereka menjadi parau. (bagus juga nih bibit penyanyi rocker).

---

Sahabat lasak, cerita saya tentang Lembah Harau akan saya lanjutkan pada tulisan berikutnya. Di mana kami menginap dan apa saja fasilitasnya? ikuti terus tulisan saya. Terimakasih buat kamu yang sudah setia membaca tulisan ini. Salam sayang dari jauh 😃🙏.

Rabu, 18 April 2022

"Lasaklah, sejauh dan sebisa mungkin, karena hidup adalah bergerak"

Kaki Lasak : Steemit -Travel Blogger

---

---

---

---

---

Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kakilasak Official
Whatsapp +6282166076131