---

Salam Pramuka Indonesia

---

Selamat datang di bumi perkemahan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Aceh Timur. Telah terselenggara kegiata kepramukaan Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu. (PERJUSAMI) dalam hal ini berkerjasama dengan Racana Teuku Chit di Tunong IAIN Lhokseumawe.

Foto : Sedang Memberikan Arahan Terkait Tali temali & Cara mengangkat korban

Seru banget acaranya, peserta pendidikan nya aja 180 peserta, bayangkan gimana serunya? nggak kebanyakan, Diklat angkatan Pramuka tersebut dari kelas 1 sampai dengan kelas 2. Dalam hal ini Kakak Racana IAIN Lhokseumawe ikut serta dalam menyukseskan kegiatan tersebut yang berlangsung tiga hari.

Usai menerima arahan dari kak Andhika Saputra, selaku pembina Pramuka Man Insan Cendekia Aceh Timur, semalam saya sempat belajar kembali tentang materi yang saya ingin sampaikan nanti didepan adik-adik Pramuka di sekolah tersebut. Dihari pertama usai sholat shubuh dan sarapan pagi, peserta didik berkumpul di mushola untuk mendengarkan Materi mengenai Pertolongan pertama (PP).

Pada kesempatan kali ini saya mewakili Racana IAIN Lhokseumawe, dipercayakan untuk menyampaikan materi PP, di hadapan anak-anak, sebelum materi yang saya siapkan, teori 30% + (plus) praktek 70% ini semuanya kita siapkan agar para peserta dapat memahami tentang pedoman materi tersebut.

Foto : Cara mengangkat yang benar

Perlu diketahui bahwa cara respon pertolongan pertama itu ada caranya, yang baik dan benar agar si korban tidak menambah parah, yang mengalami cedera atau korban harus mendapatkan perawatan khusus dari pihak terlatih. Dari sini dapat kita pahami bahwa menyelamatkan jiwa dari bahaya berkepanjangan dan bahkan kematian.

Jadi pertolongan pertama harus dikuasi menjadi dasar seorang anggota Pramuka.
Perlu diketahui bahwa kebutuhan dari PP
Sangatlah bergantung pada kebutuhan dari so korban, setiap pengetahuan dari si penolong tersebut agar tidak asal-asalan.

---

Foto : kak Aulia Turut Membantu Mempraktekkan Kepada Peserta didik

Jika salah bisa fatal ! Akibatnya kok bisa ? Ya bisa donk karena tidak didasari oleh ilmu pengetahuan menangani nya. Dalam penjelasan tersebut saya menjelaskan contoh nya seperti cedera leher, apabila kita asal menolong nya maka akibatnya urat saraf belakang di leher mengalami cedera ringan bahkan parah, bisa jadi lumpuh. Parah bukan?, Jadi hati-hati ya adek- adek.

Pada kesempatan tersebut kami hanya membagikan pengalaman yang kami ketahui, bagaimana penanganan yang baik dan benar. Pada kesempatan itu juga saya di bantu oleh rekan saya Pramuka Racana IAIN Lhokseumawe. Baik itu bagaimana cara mengikat tandu dan cara membalut luka, baik itu kepala, lutut, bahu lengan patah, jika itu emergency itu boleh kita bantu selepas harus ditindaklanjuti oleh media atau dokter terdekat.

Karena keterampilan pertolongan pertama merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal kepada peserta didik dalam hal pengalaman.

Ini juga tertuang dalam kode kehormatan Pramuka Indonesia, menjadi kewajiban bagi anggota Pramuka tersebut. Kepedulian sesama juga meningkatkan citra Pramuka Indonesia semakin membaik di dunia. Kepedulian terhadap masyarakat.

Pertolongan pertama (PP) sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan PP ini

• Mencegah infeksi dan kematian.
• Mengurangi rasa sakit dan takut.
• Mengurangi cedera berkepanjangan.

Prinsip nya Jangan panik, perhatikan keadaan sekitar untuk mengambil posisi yang aman, periksa pernafasan korban. Perhatikan darah untuk mengambil sikap agar menangani nya segera, baik itu luka atau pendarahan. Perhatikan juga denyut nadi dan jantung.

Ya selanjutnya rujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat agar mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif. Jangan terburu-buru juga membawa ke rumah sakit sebelum memindai nya mungkin ada yang patah.

Juga luka biasa bisa dibersihkan dengan alkohol atau sabun dengan air mengalir bisa juga air hangat. Demikianlah pertemuan untuk materi PP ini semoga bermanfaat untuk peserta didik.

Salam Hormat @Guski

Badai pasti berlalu, Bersama kita bisa.
Kerja keras, Kerja cerdas, kerja tuntas.