Memisahkan Sampah Organik Dan Anorganik

10% reward of this post is donated to @hive-180821

Hallo selamat pagi semua

Saya sudah memisahkan sampah organik dan anorganik selama 2 tahun terakhir, sejak wabah korona pada tahun 2022. Awalnya saya melakukan ini karena di awal pandemi corona saya punya banyak waktu luang karena tempat kerja saya hanya memberlakukan work from home aturan. Karena saya punya waktu luang, jadi saya berpikir untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan. Oleh karena itu saya berpikir untuk melakukan sesuatu yang sederhana namun bermanfaat. Itu harus dimulai dari dalam rumah saya sendiri tentunya.
Akhirnya, langkah pertama yang saya lakukan adalah memisahkan sampah organik dan sampah anorganik di dapur saya. Saya menggunakan wadah kecil untuk sampah organik dan tempat sampah besar untuk sampah anorganik. Sampah organik dari dapur saya meliputi sisa bumbu, sayuran, tulang ayam, minuman teh dan sisa makanan.
Saya menggunakan sampah organik dari dapur saya sebagai bahan kompos. Jika sampah organik basah, biasanya belatung muncul dalam 2-3 hari. Oleh karena itu saya tidak boleh meninggalkan sampah organik ini lebih dari 2 hari di dapur.
Setiap 2 hari saya menaruh sampah organik ini di bawah tanaman di pot saya di depan rumah agar sampahnya layu. Setelah jumlahnya cukup banyak, saya langsung mengolah sampah menjadi kompos.
Saya percaya dengan seperti ini, saya sudah turut serta melawan global warming dan ikut menghijaukan bumi.

Have a nice for all