Weekly Contest - Best Diary Game | Activity pulse in 16 Hours
Hello sobat steemian tercinta,..
Catatan perjalanan aktivitas 6 Mei 2025..
Aku bukan orang tersibuk dimuka bumi, tapi menunggu suasana hati positif agar tulisanku benar-benar menjadi bagian dari direktori bermanfaat di platform ini. The diary game tidak diawali oleh persiapan tetapi aktivitas yang berjalan searah jarum jam. Bagus atau tidak gambar dan kisah didalamnya bukan untuk dihakimi tapi untuk dinikmati oleh siapapun yang membaca, karena ada banyak kategori tulisan yang bermanfaat untuk publik sementara lainnya untuk dinikmati oleh pribadi penulis.
Aku hanya sempat menulis dua paragraf sebelum dipanggil istriku untuk membeli gas tabung, kemudian melanjutkan sedikit seraya menunggu anak-anakku keluar dari gerbang sekolah. Saat berada di rumah disambut oleh beberapa aktivitas rumah tangga yang harus aku kerjakan. Terkadang aku menyelesaikan sebahagian dari diari saat jadwalku ngopi di malam hari atau besok pagi sebelum memulai aktivitas kantor. Dan begitu seterusnya hingga postinganku selesai.
Setiap pagi menjelang siang semak dan sampah selalu menghiasi kawasan padat pasar Inpres di Jalan Listrik Kota Lhokseumawe, Jalan ini saban waktu digunakan sebagai akses ribuan warga berlalu lalang dengan berbagai jenis kendaraan untuk keperluan masing-masing. Aku tidak perlu panjang untuk cerita ini karena harus menarik sisa IDR di Bank Aceh untuk membeli beberapa kebutuhan.
Beberapa bulan terakhir kami harus benar-benar selektif untuk pengeluaran sehari-hari, hanya berfokus pada kebutuhan penting seperti beras dan menghemat untuk keperluan mendadak atas imbas efisiensi anggaran.
Aku datang terlalu pagi dan harus menunggu sedikit lama karena petugas teller belum beraktivitas. Tapi aku nasabah pertama yang ngongol disana jadi tidak terlalu membosankan menunggu antrian. Selesai melakukan transaksi aku menuju ke kantor untuk beraktivitas. Aku lama dengan pekerjaanku disana tiba-tiba menumpuk banyak kertas dimeja kerjaku.
Sekitar pukul 14.00 wib aku mendatangi kantor Baitul Mal Kota Lhokseumawe untuk membantu menyerahkan permohonan bantuan dana pendamping pasien dari keluargaku, aku tidak lama disana karena sekedar menyerahkan berkas permohonan kepada pihak Baitul Mal tanpa harus berkomunikasi panjang lebar. Sementara aku juga harus berangkat ke desa Rayeuk Munyee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara guna berkunjung ke rumah keluarga duka.
Kurang lebih setengah abad lalu atau sejak 1968 jalan ini dibangun dan digunakan oleh Mobil Oil sebagai akses utama mengangkut hasil eksplorasi gas alam setelah penandatanganan perjanjian dengan Indonesia dan berlanjut hingga pembangunan Kilang LNG PT. ARUN ditahun 1974. Industri gas telah berakhir dan jalan ini adalah sisa kenangan sejak PT Arun berhenti beroperasi akhir 2015 karena ketersediaan gas sebagai bahan baku utama telah menipis.
Akhirnya aku tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 wib setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit dari Kota Lhokseumawe. Aku langsung menuju ke rumah duka, aku berada disana hingga pukul 21.00 wib karena sengaja menunggu hingga acara tahlilan dan do'a selesai. Aku pamit pada keluarga duka dan kembali ke Lhokseumawe.
 |  |
|---|---|
Tiba di Lhokseumawe aku pun tidak langsung pulang ke rumah, tapi menyempatkan waktu untuk singgah sejenak di warung RC Kupi untuk menikmati segelas kopi panas. Bukan hanya itu, disana saya juga membaca beberapa tulisan menarik untuk memperluas pengetahuan agar waktu tidak terlewati sia-sia.
Terkadang ngopi bukan karena kebiasaan semata tapi untuk menemukan inspirasi dan menghadirkan suasana hati untuk penyemangat saat beraktivitas. Jadikan segelas kopi sebagai minuman penghibur, bukan untuk berhayal sesuatu yang tidak pernah ada.
Sekian., Terima kasih banyak atas kunjungan dan mungkin anda membacanya..
Mengundang: @dove11 @walictd dan @sualeha
salam,
@ridwant
https://x.com/peephotnews/status/1927349000144851056?t=ae0XqhjhBkj4IDFQcJgDrw&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.