‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Hadir di mesjid untuk melaksanakan ibadah sholat Isya dan sholat Tarawih berjamaah}

Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, begitulah kira-kira apa yang sedang saya alami sekarang ini. Saya tidak pernah menduga sama sekali kejadian musibah banjir yang terjadi pada awal-awal puasa Ramadhan tahun ini menyebabkan kerugian terhadap barang dagangan saya. Seingat saya pada waktu itu saya sudah mengevakuasi semua barang dagangan yang kemungkinan akan tergenang air, tetapi rupanya ada beberapa jenis barang yang luput dari penglihatan saya sehingga terlupa untuk mengevakuasinya. Saya baru tahu barang dagangan tersebut terimbas air banjir ketika ada konsumen yang ingin membeli barang tersebut. Saya merasa sangat terkejut akan apa yang menimpa saya, dengan sigap saya mengeluarkan barang dagangan untuk mencari tahu sejauh mana kerugian yang menimpa saya.

Adapun jenis barang yang banyak tergenang banjir adalah binder klip dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran 105, 107, 111, 155, 200, 260, hingga ukuran 280. Saya mengeluarkan satu persatu kotak binder klip untuk saya bersihkan dari lumpur dengan cara dicuci dan selanjutnya saya jemur dibawah sinar matahari. Berhubung binder klip terbuat dari bahan dasar logam, sebagian diantaranya ada yang sudah tampak berkarat dan otomatis tidak bisa dijual lagi untuk konsumen. Saya menatap sedih barang dagangan saya saat dijemur, saya hanya mampu berharap mudah-mudahan ada sebagian binder klip yang masih bisa dijual untuk konsumen.

^{Menjemur barang dagangan yang luput dari evakuasi saat banjir melanda}

Pernah tahun-tahun sebelumnya mengalami musibah banjir seperti ini tetapi tidak sampai menyebabkan kerugian seperti ini karena tidak ada satupun yang luput dari evakuasi. Intinya kita sebagai manusia tidak selamanya sanggup mengingat apa yang ada disekeliling kita, apalagi yang jauh dari tempat kita berada. Mungkin ini juga bisa dinamakan sebagai takdir, bila kita sudah ditakdirkan rugi maka tidak ada satu kekuatan pun yang dapat mencegahnya. Sebagai manusia yang beriman saya dituntut untuk sabar menghadapi semua cobaan ini.

Karena masih dalam suasana puasa, pada sore harinya saya pergi ke pasar yang menjual takjil berbuka puasa untuk membeli makanan dan minuman segar untuk menu tambahan berbuka puasa selain nasi dan lauk yang sudah disiapkan oleh istri dirumah. Tentunya saya mencari makanan dan minuman segar yang digemari oleh anak-anak saya. Saya merasa senang saja membeli makanan tambahan untuk berbuka puasa kerena kedua anak saya sangat rajin menjalankan ibadah puasa tanpa bolos sehari pun.

^{Membeli makanan dan minuman segar untuk menu berbuka puasa}

Malam ini kembali saya pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat Isya dan sholat Tarawih berjamaah. Puasa Ramadhan tahun ini saya ingin berusaha melakukan amal ibadah sebanyak-banyaknya mendekatkan diri kepada Tuhan. Setidaknya bisa berbeda dari tahun-tahun yang sudah. Saya tidak datang ke mesjid apabila ada bepergian dengan keluarga untuk berbuka puasa di luar atau jika duluan turun hujan deras. Tetapi bila tidak ada halangan apapun maka saya tetap untuk hadir ke mesjid.

^{Bersama dengan jemaah lainnya mengerjakan amal ibadah di mesjid}

Pulang dari mesjid pada pukul 22:00, saya menerima kedatangan Muhalim ke tempat saya yang mengutarakan perihal tentang panen sawit yang akan dilakukannya. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan bahwa Muhalim ini adalah penjaga kebun sawit saya yang baru menggantikan penjaga yang lama. Kami sepakat bahwa besok akan melakukan panen sawit karena sudah menjelang lebaran, dimana perlu banyak uang untuk berbagai kebutuhan. Kami tidak duduk lama karena harus beristirahat untuk tidur malam.

^{Duduk bersama Muhalim penjaga kebun sawit}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}