The Diary Game (Rabu, 12 Maret 2025) Mencari Buah Kakao Yang Telah Matang di Kebun

in STEEM FOR INDONESIA2 months ago

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_8656.jpeg

Mengecek buah kakao belum ada yang matang

Padahal hari ini adalah hari Rabu dimana di kediaman saya di pusat pasar Keude Amplah merupakan berlangsungnya hari keramaian atau yang biasa disebut hari keramaian. Tetapi bagi saya tidak ada pengaruh sama sekali karena ditengah puasa Ramadan seperti ini sangat sedikit konsumen yang datang ke tempat usaha saya disebabkan tidak ada kegiatan belajar mengajar sekolah. Oleh sebab itu setelah saya bangun sekali tadi pagi dan mengeluarkan tiga buah rak barang yang memiliki beban berat, dan usaha fotocopy akan dijagain oleh oleh istri. Saya melanjutkan tidur kembali karena tidak ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan.

Saya baru dibangunkan lagi sesaat menjelang azan sholat Zuhur. Saya ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil wudhuk guna menunaikan ibadah sholat Zuhur. Sesaat kemudian saya menggantikan istri menjaga warung fotocopy dan istri saya akan memasak makanan untuk kebutuhan buka puasa nanti. Saya memperhatikan di pusat pasar Keude Amplah terlihat biasa-biasa saja nyaris tidak ada warga yang berkunjung membeli kebutuhan mereka dan terkesan seperti hari-hari biasa, tidak ada kesibukan layaknya hari keramaian.

Keadaan ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang sedang menurun akibat perekonomian yang sedang melemah. Saya sendiri turut merasakannya juga, bahkan menunda dulu membeli kebutuhan yang dianggap kurang perlu untuk menghemat uang. Melemahnya perekonomian masyarakat dapat dirasakan dari berbagai penjuru, sawah yang belum panen, hasil sawit yang berkurang, dan menurunnya harga beli komoditi hasil bumi seperti pinang dan biji kakao. Tidak dapat dipungkiri pendapatan masyarakat yang tinggal di pedesaan seperti tempat tinggal saya kebanyakan bersumber dari seperti yang saya sebutkan di atas.

Minimnya penjualan di tempat usaha membuat saya harus mencari pendapatan sampingan seperti hasil kebun. Walaupun harga beli biji kakao sedang menurun drastis tetapi tidak membuat saya patah semangat untuk merawat tanaman kakao semaksimal mungkin. Setidaknya, dari hasil kebun yang saya kelola ini bisa menambah pundi-pundi penghasilan meskipun seadanya saja.

Contohnya saja seperti sore hari ini saya pergi ke kebun untuk mengecek apakah ada buah kakao yang telah matang untuk dipetik? Sayangnya dari setiap pohon kakao yang saya selidiki, tidak satupun buah kakao yang bisa dipetik untuk diambil bijinya. Saya hanya bisa pasrah dan berharap kedepannya bisa memetik buah kakao dalam jumlah yang banyak agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Sekilas saya melihat tanaman kakao yang ada di kebun memiliki buah yang banyak, mudah-mudahan tidak ada gangguan hama tupai dan kawanan monyet yang sangat meresahkan.





IMG_8657.jpeg

Memeriksa setiap tanaman kakao untuk mencari buah yang telah matang

Saat berkunjung ke kebun pada sore ini, saya juga menyempatkan diri menyirami tanaman cabai yang mulai tumbuh dengan baik dan subur. Tanaman cabai ini saya tanam setidaknya hasilnya cukup untuk kebutuhan di rumah sendiri. Ada dua jenis tanaman cabai yang saya tanam, yaitu cabai rawit dan cabai merah/hijau. Saya mendapatkan bibit cabai ini dari orang baik hati disamping kebun saya yang membudidayakan tanaman cabai. Kebetulan istri dari pemilik lahan tanaman cabai ini adalah pegawai tata usaha Maddrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Aceh Utara langganan tetap tempat usaha saya.





IMG_8650.jpeg

IMG_8652.jpeg

IMG_8651.jpeg

Merawat dan menyirami tanaman cabai

Menjelang waktu berbuka puasa, saya pulang ke rumah untuk berkumpul dengan anggota keluarga berbuka puasa bersama.

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Thank you for sharing your post in the STEEM FOR INDONESIA community
DescriptionInformation
AI & Plagiarism Free✅️
Status Account✅️
Club StatusClub100
Support @steem4indonesia❌️
Support buurnsteem25✅️

Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia

100200300400500
10002000300040005000