The Diary Game (Kamis, 20 Maret 2025) Menjalankan Ibadah Puasa dan Beraktivitas di Tempat Usaha
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Setelah bangun tidur dan mengerjakan sholat Subuh, pagi-pagi sekali saya mengeluarkan rak barang dari dalam ruangan warung usaha fotocopy sebanyak dua buah yang memiliki beban lumayan berat. Saya mengeluarkan rak tersebut karena akan melanjutkan tidur lagi, dan warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis akan dijagai oleh istri setelah dia membuka pintu sebentar lagi. Selama bulan puasa, jadwal buka tempat usaha sedikit berubah yaitu setiap pukul 09:30. Hal ini dikarenakan pagi-pagi sekali tidak ada konsumen yang datang sebab tidak ada kegiatan belajar-mengajar di sekolah dan aktivitas kantor pemerintahan juga berkurang.
Begitu mau masuk lagi ke dalam hendak melanjutkan tidur tiba-tiba listrik padam. Terpaksa saya harus menunggu beberapa listrik menyala kembali karena kipas angin di kamar tidak bisa dihidupkan. Sambil menunggu listrik menyala lagi, saya berbincang-bincang sebentar dengan tetangga yang saat itu sedang menyapu halaman tempat tinggalnya. Terlihat sampah yang disapunya sangat berat karena bercampur lumpur masih lembab dan belum kering yang merupakan sisa-sisa dari banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Namun begitu tetangga saya tersebut berusaha untuk membersihkan halamannya biar tidak terjadi penumpukan sampah yang lebih banyak.
Tepat pukul 13:00 saya bangun lagi dari tidur dan mandi siang serta mengambil wudhuk untuk menunaikan sholat Zuhur. Kemudian saya menggantikan istri menjaga warung fotocopy dimana istri saya juga akan menunaikan ibadah sholat Zuhur dan beristirahat sebentar sebelum melanjutkan memasak menyiapkan makanan berbuka puasa. Teman saya Abdul Adib datang meminta gunting pemetik buah kakao. Dia bermaksud pergi seorang diri ke kebun untuk memetik buah kakao yang sudah kelihatan mengkal agar tidak diserang oleh hama monyet. Dia mengatakan kepada saya tidak usah ikut ke kebun bersamanya karena melihat saya sedang ada aktivitas di tempat usaha.
Menjelang sore hari dan setelah mengerjakan ibadah sholat Asar, saya pergi ke pasar takjil untuk membeli bebera makanan tambahan dan minuman segar untuk menu berbuka puasa. Selain membelikan makanan yang disukai oleh anak-anak, saya juga membeli makanan kesukaan diri sendiri yaitu pecal sayur dan es kelapa muda segar. Sore-sore begini dalam keadaan sedang berpuasa, maunya membeli semua jenis makanan yang dijual di pasar takjil. Begitulah bisikan nafsu bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, seolah-olah sanggup menghabisi semua makanan tersebut.


Setelah pulang dari pasar sambil menunggu waktu berbuka puasa, saya dan Abdul Adib mengupas kulit kakao yang baru saja dipetik untuk mengambil bijinya. Biji kakao yang sudah terpisah dari kulit akan difermentasi selama dua hari dua malam sebelum dijemur untuk dikeringkan. Kami berburu dengan waktu sebab sebentar lagi akan memasuki waktu jadwal berbuka puasa. Saya membelah tiap-tiap buah kakao dan Abdul Adib memisahkan kulit dengan bijinya supaya langkah fermentasi bisa berjalan optimal dan tidak terjadi pembusukan biji.
Setelah saya berbuka puasa bersama keluarga di rumah, lalu saya pergi ke mesjid untuk melaksanakan ibadah sholat Isya dan Sholat Tarawih berjamaah. Saya mengikuti semua rangkaian ibadah pada malam ini dan baru pulang ke rumah pada pukul 22:00. Begitu tiba di rumah, saya tidak beraktivitas apa-apa lagi, memasuki kamar tidur untuk beristirahat tidur malam.


Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me

Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X (twitter)
Kiban ka harga coklat lawet nyoe, Bang @yuswardinisam?
Terjadi penurunan, seugolom puasa harga jih 160 ribu per kilo. Selama puasa jitren bak 70 rb per kilo 🤣
Brat that ditron lago...?
Nyan keuh nyan bg, wate kana boh bacut ka ditron harga 😥
Tanyoe hana akses ngon pasar luar. Nyoe na dan kualitas cacao leubeh got, insya Allah leubeh untong bagi petani.
Beutoi bg