Lifestyle the diary || Enjoying a trip to a cold city with steemian friends and buying souvenirs there

Membeli oleh-oleh di saat perjalanan pulang bersama teman steemian

Di saat perjalanan pulang dari Takengon menjadi pengalaman yang menyenangkan saat saya dan teman steemian @aril.hatake memutuskan untuk singgah di pasar buah-buahan segar di kota dingin Takengon. Kota dingin yang saya maksudkan Aceh tengah yang di kenal dengan udaranya yang sejuk, memang menjadi tempat ideal untuk menikmati berbagai hasil bumi, terutama buah-buahan segar yang menjadi ciri khas daerah.

Setibanya di pasar, kami langsung di sambut oleh deretan lapangan penjual buah yang penuh warna. Aroma segar dari buah-buahan yang baru di petik memenuhi udara, membuat kami semua tak sabar untuk membelinya dan berbelanja. Salah satu buah yang langsung menarik perhatian kami adalah buah markisa, salah satu ikon dari Takengon. Dengan harga 20.000 IDR perkilogram, rasanya sulit untuk tidak membeli beberapa kilogram. Buah markisa dari Takengon terkenal dengan rasa yang manis asam segar, cocok untuk dijadikan oleh-oleh ataupun dinikmati langsung.

Buah alpukat 🥑

Selain buah markisa, saya juga menemukan buah alpukat 🥑 yang besar dan menggoda. Harganya juga 20.000 IDR perkilogram, cukup terjangkau untuk buah dengan kualitas yang begitu baik. Penjualnya dengan ramah menjelaskan cara memilih buah alpukat 🥑 yang matang sempurna, sehingga menambahkan pengalaman tersendiri saat berbelanja disini. Kami pun membeli beberapa kilogram alpukat, membayangkan kenikmatan alpukat segar yang akan kami santap saat tiba di rumah nanti.

Tidak hanya ini, berbagai buah pilihan lainnya juga tersedia di pasar ini, seperti jeruk, stoberi dan buah manggis. Buah stoberi dari Takengon meski ukuranya tidak sebesar punya impor, memiliki rasa yang manis dengan sedikit sentuhan asam, sangat segar untuk cemilan sehat. Para pedagang di sini dengan ramah menawarkan buah-buahan mereka, memberikan suasana yang hangat meskipun udara dingin meliputi kota Aceh tengah.

Pasar buah kota dingin

Berbelanja di sini bukan hanya tentang membeli buah-buahan segar, akan tetapi juga tentang menikmati keramahan warganya dan keunikan budaya lokal. Teman saya @aril.hatake dan yang lainnya pun sepakat bahwa perjalanan ini tidak lengkap tanpa membawa pulang buah-buahan khas daerah ini sebagai oleh-oleh.

Setelah puas berbelanja saya segera melanjutkan perjalanan pulang dengan hati senang dan tas penuh dengan buah-buahan segar. Bagi saya pengalaman ini merupakan bukti bahwasanya Takengon tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki kekayaan hasil bumi yang patut di banggakan. Buah-buahan segar dari kota dingin ini menjadi pengingat manis dari perjalanan kami, sebuah oleh-oleh yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh kenangan manis.

greetings @fajrulakmal99