Rapat inflasi dan pengajian rutin

Hagoe's Village: July, 7th 2025
Kali ini aku mendapatkan perintah atau permintaan dari Ibu Kepala Dinas kami untuk mewakili beliau pada acara koordinasi rapat pengendalian inflasi sedikit lebih cepat, dan membuat aku tidak menanti teka-teki seperti biasanya.
Sejak Minggu sore beliau telah mengirimkan pesan perintah dan permintaan tersebut melalui WhatsApp, yang artinya aku dan istriku tidak bertanya-tanya dalam hati tentang agendaku di hari Senin ini.
Sudah pasti aku akan memenuhi permintaan dan perintah dari Ibu Kepala Dinas kami, sekalian nantinya akan menjemput si kecil Alvira yang menginap di rumah neneknya sejak kemarin.
Berangkat ke kantor
Aku berangkat dari rumah kami di Matangkuli bersama istriku pada pukul 07.30 wib, dan kemudian mengantarkan istriku ke rumah mertuaku di Landeng yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari kantor Bupati Aceh Utara, tempat aku akan mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi.
Aku tidak perlu singgah di Kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint karena sudah mendapatkan Surat Tugas untuk mengikuti rapat ini. Jadi aku langsung berangkat menuju Kantor Bupati Aceh Utara di Landeng.
Kantor Bupati Aceh Utara
Aku tiba di Kantor Bupati Aceh Utara sekitar pukul 07.55 wib, dan segera memarkirkan mobilku di area parkir sebelah barat laut Kantor Bupati.
Di lapangan upacara Kantor Bupati Aceh Utara ini akan dilaksanakan apel dan upacara bendera seperti biasanya setiap hari Senin. Para pegawai satu-persatu menuju lapangan upacara untuk mengikuti apel pagi ini.
Ruang Oproom
Aku segera naik ke lantai tiga dengan menaiki tangga menuju ruang Oproom Bupati Aceh Utara, tempat dimana rapat koordinasi pengendalian inflasi akan dilaksanakan.
Suasana ruang Oproom ini belum ramai karena rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara offline di Gedung rapat Kementerian Dalam Negeri dan diikuti oleh seluruh Pemerintah Daerah melalui zoom, belum dimulai. Dan sebagian para pejabat Pemda Aceh Utara sedang mengikuti apel pagi di lapangan upacara.
Kopi
Walaupun rapat koordinasi pengendalian inflasi belum dimulai, tetapi para petugas sudah standby di ruang Oproom untuk menyiapkan ruangan dan fasilitas lainnya termasuk menyajikan kopi serta makanan ringan untuk peserta rapat.
Aku memang tidak sempat minum kopi tadi karena buru-buru berangkat ke kantor Bupati, sehingga kopi yang disajikan ini sangatlah tepat untukku.
Materi rapat hari ini
Acara rapat koordinasi pengendalian inflasi pun dimulai beberapa saat kemudian. Para pejabat Pemda Aceh Utara yang baru saja mengikuti apel pagi pun satu persatu memasuki ruang Oproom untuk mengikuti rapat pada hari ini.
Materi rapat utama pada hari ini tentu tentang inflasi sesuai judul rapat. Tetapi juga ada materi tambahan terkait program pembangunan 3 juta rumah yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini.
Distribusi anggaran Program prioritas masyarakat tahun 2025 ini meliputi beberapa program utama seperti:
✍️Makan bergizi gratis 121 triliun IDR.
✍️ Program 3 juta rumah 41,88 triliun IDR.
✍️ Koperasi Desa Merah Putih 200 trilliun IDR.
✍️ Sekolah Rakyat 11,6 trilliun IDR.
✍️ Sekolah unggul Garuda 2 trilliun IDR.
✍️ Rehabilitasi sekolah 19,5 trilliun IDR.
✍️Cek kesehatan gratis 3,4 trilliun IDR.
✍️Lumbung pangan 23,16 trilliun IDR.
✍️ Pembangunan rumah sakit berkualitas 1,7 trilliun IDR.
✍️ Penuntasan tuberculosis 1,5 trilliun IDR.
✍️ Pembangunan bendungan dan irigasi 20,5 trilliun IDR.
Suasana ruang rapat
Setelah rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilangsungkan secara offline di Kementerian Dalam Negeri dan diikuti secara online oleh seluruh Pemerintah Daerah selesai, kami melanjutkan kegiatan dengan rapat teknis pengendalian inflasi dalam skup Kabupaten Aceh Utara.
Rapat teknis ini sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi yang baru saja selesai dilaksanakan, dimana kami membahas hasil rapat tadi yang sesuai dengan konteks serta realitas di lapangan yaitu dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara.
Di Klinik Husada Lhoksukon
Usai mengikuti rapat, aku menuju rumah mertua untuk menjemput istri dan si kecil Alvira. Kemudian kami membawa bapak mertuaku ke Klinik Husada di Lhoksukon agar bisa berobat disana.
Meskipun kakinya yang luka belum sembuh, tetapi hal itu tidak masalah. Tetapi karena beliau ingin berobat ke klinik, ya kami bawa saja ke Klinik Husada Lhoksukon.
Slip pajak motor
Saat pulang dari membawa bapak mertuaku ke klinik, aku singgah sebentar di sebuah biro jasa pengurusan STNK dan Pajak untuk mengambil slip pajak motor yang telah selesai diproses.
Aku lebih memilih untuk mengurus pajak mobil dan motor melalui biro jasa ini, meskipun harus membayar lebih biayanya, daripada mengurus di kantor Samsat dan harus mengantri serta birokrasi yang berbelit-belit.
Menguras kolam ikan
Setelah mengantarkan bapak mertua ke rumah dan makan siang, kami segera kembali ke rumah kami di Matangkuli.
Baru saja aku tiba di rumah, aku melihat beberapa ekor ikan yang ada di kolam sudah mulai tidak nyaman dengan air kolamnya, sehingga aku menguras air kolam ini bersama si kecil Alvira dan menggantinya dengan air yang baru agar ikan-ikan kembali nyaman dengan air kolam yang lebih bersih.
Pengajian rutin Majelis Arafah. Video reels
Di malam hari setelah sholat magrib, aku menuju mesjid Baitul Maarif yang merupakan mesjid kampung kami untuk mengikuti acara pengajian rutin bulanan dari Majelis Arafah.
Aku adalah salah seorang anggota Majelis Arafah ini sejak satu tahun yang lalu, dimana kegiatan dari Majelis ini adalah pengajian rutin bulanan dan kunjungan, santunan serta samadiyah terhadap keluarga inti anggota majelis yang meninggal dunia.
Dan untuk bulan Juli ini, kemesjidan kami mendapatkan giliran sebagai tuan rumah, tempat dimana pengajian rutin bulanan Majelis Arafah akan dilaksanakan.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝
