Menemani Sepupu Wisuda

Aku terbangun saat Alarm berbunyi. Jam menunjukkan pukul 04.50 WIB pagi. Aku duduk sebentar menenangkan jiwa dan raga, sebelum akhirnya mandi dan berwudhu. Selesai mandi aku menggunakan pakaian yang semalam telah aku persiapkan sambil menunggu azan subuh. Tak lama kemudian suara azan terdengar nyaring dari rumahku. Aku yang sedari tadi menjaga air wudhuku langsung melaksanakan salat subuh dua rakaat. Tak lupa berdoa untuk kelancaran urusan hari ini. Semoga sampai dengan selamat dan pulang kembali dengan selamat.

Aku sudah siap dengan dandananku, menunggu sepupuku selesai dan berangkat dari rumahnya. Jam 05.45 pagi, ia memanggilku dari jendela rumah, aku sudah siap dan langsung keluar rumah. Tak lupa membangunkan kakaku untuk kembali mengunci pintu saat aku keluar. Aku kira aku tak sanggup bersiap sepagi ini, namun ternyata aku bisa juga. Pagi ini, suasana masih gelap dan kami menyalakan lampu senter dari ponsel lalu berjalan kaki, menunggu jemputan mobil.

Sepupuku berkuliah di perguruan tinggi Universitas Al-Muslim di Matang Gelumpang Dua. Dan ia mengambil jasa make up di Lhokseumawe. Alhasil, kami berangkat pagi-pagi sekali untuk menemani dia Make Up di Twin Make Over, beralamat di Desa Mesjid, Lhokseumawe. Para wisuda dijadwalkan berkumpul di tempat acara pukul 07.30 untuk berbaris dalam barisan. Oleh karena itu, kakak make up meng-make over sepupuku dengan cepat.

---

*Make Up dulu di sini *

Aku menunggu make up selesai dengan memainkan ponselku, sesekali memperhatikan proses make up. Abangnya memilih untuk mengopi dulu agar rasa kantuknya hilang. Aku sempat bertanya-tanya dalam hati apakah ada warkop yang buka sepagi ini. Ini tu masih jam enam pagi lho. Ia kembali saat make up selesai. Selesai membayar, kami pun permisi dan berbegas masuk ke mobil dan menuju tempat acara.

Aku tau kami sedang berkejaran dengan waktu. Apa boleh buat karena kediaman kami yang jauh dari kampus Al-Muslim. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, dan kami masih berada jauh dari tujuan. Mobil yang disopiri abangnya berlaju kencang. Hingga detik itu aku merasa kantuk dan ingin memejamkan mata sebentar. Namun, tetap tak bisa ku lakukan. Hal yang tak dinginkan pun terjadi. Si abang ingin menyalip mobil dan truk yang ada di depan kami karena melihat ruang yang kosong dan merasa bisa melakukannya. Namun, saat ia sudah keluar jalur untuk menyalip, mobil yang ada di depan kami malah ikut mengeluarkan muka mobilnya untuk menyalip. Akhirnya, benturan itu pun terjadi dan tak dapat dielakkan. Mobil kami terus melaju hingga selesai menyalip truk di depan.

Alhamdulillah kami selamat. Si abang meminggirkan mobilnya dan berhenti di pinggir jalan yang kosong. Tak lama mobil putih itupun selesai menyalip truk dan ikut berhenti di depan kami. Truk melaju bebas dan membunyikan klakson dengan tegas. Entah siapa yang ia maksudkan. Si abang keluar mobil dan menuju mobil putih di depan. Ia mengecek kondisi mobil itu. Pengendara mobil itu keluar, ternyata ia seorang wanita. Aku dan supupuku tak ikut turun. Kami mencoba menelaah apa yang terjadi. Lalu mereka menuju mobil kami dan mengecek keadaan mobil ini. Tak lama, si abang masuk kembali ke mobil dan kami pun melaju kembali.

Di perjalanan, si abang menjelaskan apa yang barusaja terjadi. Ternyata mobil putih di depan kami tidak menghidupkan lampu send. Dan ketika si abang ingi menyalip truk di depannya, ia juga mau ikut melakukannya. Akhirnya mobil putih itu menyerempet bagian samping mobil kami dan membuat beberapa bagian lecet hingga roda di bawah. Apa pun itu, alhamdulillah kami selamat dan tak ada ganti rugi. Menurutnya dia sudah benar dan Si abang merasa kesal karena pengemudi itu adalah perempuan, ia tak bisa marah pada lawan yang tak sepadan. Begitu katanya.

Kita tinggalkan perjalannya, langsung ke kampus ya ladies... kalau ladies mau bertanya apa yang aku rasakan, apa coba? Pasti para ladies lebih tau. 😬😅

Sesampai di kampus,

ternyata para wisudawan sudah berbaris. Kami sampai pada pukul 08.05 WIB. Kami turun mobil dan memakaikan baju toga, selempang, nomor urut dan merapikan topi. Ia bergegas masuk barisan dan mencari posisi dia berdiri. Tak lama pawai wisudawan yang dipimpin oleh penari berjalan menuju gedung wisuda. Aku masih di mobil dan menunggu si abang memarkirkan mobil. Tak lami kami keluar dari area ini, mencari tempat parkiran yang pas agar dapat keluar dengan cepat nantinya. Namun apa boleh buat jalanan di tutup oleh satpam. Aku berjalan kaki ke gedung. Si abang masih memarkirkan mobil.

---

*Siap mewakili orang tua *

Aku memegang undangan tamu wisuda dan hanya berlaku untuk satu orang saja. Si abang memilih untuk ngopi di warkop itu, aku masuk ke gedung saat tamu undangan dipersilahlan masuk. Sebenarnya tanteku yang seharusnya masuk, namun mereka masih di rumah atau mungkin baru mau berangkat. Aku mewakili karena dari subuh menemaninya make up dan berangkat duluan. Ibu dan ayah dari sepupuku menyusul.

Tamu undangan sudah penuh dan acara dimulai. Banyak rangkaian acara seperti kata sambutan dari pejabat yang mewakili, orasi terbuka dari guru besar kampus dan penampilan dari penari dan grup vokal. Hingga prosesi wisudawan dimulai. Saat itu yang bisa aku lakukan adalah duduk dan duduk saja. Aku belum sarapan, namun aku mendapatkan cemilan kotak saat masuk tadi. Aku memakannya sebagai pengganjal perut.

---

*Kegiatan dalam gedung *

Tiba saat yang ditunggu-tunggu. Fakultas Kerguruaan dan Ilmu Pendidikan telah disebut oleh pembawa acara. Aku telah bersiap-siap merekam bagian penting. Namun aku sedikit bingung karena semua jurusan FKIP digabung. Sepupuku mengambil jurusan PGSD, jadinya kamreka ku sudah stand by agar tidak terlewatkan. Begitu nama sepupuku disebut aku langsung mengarahkan kamera kedepan memperjelas video, merekan moment itu sampai ia kembali turun dari panggung. Namun hasilnya sedikit buram, karena posisi ku duduk sangat jauh dari panggung sana. Tapi tak jadi masalah bukan ladies... bisa hadir disana dan mendampinginya di hari bahagianya itu sudah lebih dadi cukup. Yeeee.. happy graduation my dear. Wish you all the best in the future. Selamat dan sukses.

---

*Selamat mencari loker🤗✨️ *

Ibu dan ayahnya juga telah berhadir di sini. Acara itu selesai. Kami berkumpul di halaman, lalu bersama-sama mencari spot foto yang bagus. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Namun, tidak afdal jika tidak berfoto di papan bunya itu bertuliskan selamat wisuda selamat dan sukses. Kami mengambil beberapa gambar disana. Selesai dari itu kami berangkat pulang dan mencari tempat makan yang pas untuk disinggahi. Alhamdulillah kami sampai dengan selamat.

---

*Fotonya baru saja jadi, bersama keluarga *

Sekian diari hari ini. Perasaan ku hari ini campur aduk, melawan rasa kantuk, kedinginan di perjalanan, rasa tengang, panik dan serem juga, hingga akhirnya bahagia atas kelulusannya. Apa pun cerita hari ini, aku bersyukur untuk keselamatan dan kenikmatan hari ini.

Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada senior yang selalu mendukungku @sailawana, @ulfatulrahmah, dan @dederanggayoni. Ayuk join kontes ini, semoga kita beruntung.

Bye bye steemian, see you again in my other publications. Thank you for stopping by and reading🙏

Salam,

@syidah01