menjenguk perkebunan di atas gunung

---

hallo sahabat steem kali ini saya membagikan potreit perjalanan saat saya menjenguk perkebunan yang ditinggalkan almarhum ayah saya , kami sama sekali belum pernah kesana semasa ayah saya masih ada , kami anak- anaknya tidak pernah pergi kesana, jadi disaat beliau tidak ada kami merasa kewalahan kesusah karna semuanya yang menghendle adalah ayah saya tetapi takdir berkata lain ayah saya lebih dulu dipanggil oleh Allah.

---

---

dalam perjalanan kami harus melewati bukit- bukit yang menjulang tinggi dan itu bukan satu atau dua bukit tetapi banyak hingga kami menghela nafas panjang saking tidak habis fikirnya kami , tetapi tidak menyerah begitu saja karna perjalanan telah kami mulai maka kamipun tetap melanjutkan tampa kata menyerah.

---

---

setelah melewati perbukitan yang begitu tinggi- tinggi kamipula harus melewati sunggai yang tidak ada jembatannya , karna kata masyarakat disana jembatan penghubungnya terbawa arus banjir disaat air meluap tapi tak mengapa kami bisa menyebrang dengan perahu yang diatasnya di tarok papan- papan berjajar sehingga kendaraaan bisa muat disitu , menyebranglah kami dengan biayaya permotor Rp.15,000.

---

---

setelah kami sampai, kami menginap satu malam karna tidak memungkinkan lagi kami pulang dengan hari yang sudah larut , kamipun tidak lupa melihat kebun yang ayah tinggalkan dan setelah semuanya selesai kami bergegas pulang dan kami memilih jalur yang tidak bertemu dengan sunggai , iya dan ternyata kamipun tetap kewalahan dengan jalan yang begitu becek dengan tanah liat yang membuat motor tersangkut tapi kami tetap sabar sampai akhir , begitulah perjuangan kami.