Tell yoursStory #29 (Perjuangan panjang untuk ketiga buah hatiku)
Salam sahabat Stemians dimanapun berada🙏
Hallo👋 Sahabat Steem For Ladies!!
Bertemu kembali dengan saya @elagusella dalam kontes Tell your Story #29 dengan judul "Perjuangan untuk ketiga buah hatiku". Harapanku semoga sahabat semua selalu bahagia, sehat, sukses dan tetap memiliki semangat positif serta optimis dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidup ini.
Banyak cerita yang berliku yang datang silih berganti dalam hidupku. Namun ada satu cerita yang takkan habis untuk diceritakan sepanjang hidupku. Mungkin kesempatan bercerita ini takkan cukup mengungkapkan semua rasa yang ada pada waktu itu. Perjuangan panjang dan sangat menguras keringat, menguras air mata dan menguras isi kantong yaitu perjuangan untuk mendapatkan buah hati.
Pada tahun 2006 untuk pertama kalinya aku merasakan sakitnya melahirkan. Aku melahirkan secara normal disebuah klinik praktek bidan didekat rumah saya. Sungguh sakitnya masih bisa kurasakan saat membayangkannya. Bukan saja sakit karena proses melahirkan akan tetapi karena rasa sedih yang mendalam karena bayiku tak terselamatkan. Bayiku meninggal setelah dilahirkan. Aku pulang tanpa bayiku kerumah, aku menangis setiap hari. Sampai akhirnya aku pasrah dan ikhlas akan takdir yang telah ditetapkan Allah untukku. Hari-hari setelah melahirkan terasa sangat sepi.
Setahun setelah itu aku hamil lagi, dan kejadian yang sama terulang kembali. Bayiku meninggal lagi setelah aku melahirkannya. Rasa sedihku semakin besar. Aku harus merasakan rasa yang sama setahun setelahnya. Aku menangisi takdirku yang menurutku sangat tidak adil waktu itu. Namun seiring waktu berjalan suami dan keluargaku terus mendukungku dengan berbagai nasihat sehingga aku semakin ikhlas dengan kejadian ini untuk kedua kalinya. Doaku dalam setiap sujud semakin lirih. Aku semakin yakin Allah akan mengijabah doaku suatu saat nanti.
3 tahun setelah kejadian tersebut akupun berhasil hamil kembali. Sangat besar harapanku pada kehamilan ketiga ini anakku bisa terselamatkan. Namun Sang pencipta berkehendak lain, belum juga mengijabah doa-doaku saat itu. Kejadian yang sama terulang kembali. Padahal pada kehamilan ketiga ini aku sudah berusaha keras untuk menyelamatkan bayiku dengan beberapa cara menurut saran dokter. Namun tetap saja aku harus kehilangan bayiku setelah melahirkan juga. Melahirkan untuk ketiga kali ini membuat aku semakin ikhlas dan terbiasa dengan takdirku. Aku menganggap aku adalah orang spesial yang dipilih Allah untuk menghadapi ujian ini. Aku tak pernah berputus asa.
5 tahun aku lalui dengan berbagai usaha untuk merencanakan kehamilanku yang keempat. Merencanakan kehamilan sesuai anjuran dokter. Termasuk berobat ke Penang, Malaysia. Menurutku, inilah puncak usahaku dengan segala keterbatasan yang aku miliki saat itu. Walaupun saat itu aku dan suami tidak memiliki tabungan yang cukup namun kami beranikan diri untuk nekad berobat ke Penang, Malaysia. Hasil pemeriksaan di Rumah sakit Adventis oleh dokter dengan sapaan Prof. Chou menyebutkan aku normal dari semua hasil uji lab. Tak ada yang janggal dalam kesehatan reproduksiku. Sehingga akhirnya beliau berkata. Berusaha dan terus berdoa agar segera diberi momongan oleh sang maha pencipta.
Suami siaga |
Pada bulan Oktober 2013, aku positif hamil lagi untuk keempat kalinya, aku langsung kembali ke Dokter yang pernah dirujuk untuk memeriksakan kehamilanku. Perjalanan dengan jarak tempuh 7-8 jam mengantarkan saya pada ketenangan batin tanpa keraguan lagi. Setiap bulan saya cek up ke Dokter Makmur Sitepu yang berlokasi di Sei Mencirim, Medan untuk memastikan keadaan pertumbuhan dan perkembangan bayiku. Semenjak bulan pertama setiap bulan sampai melahirkan aku dan suami melakukan perjalanan ini. Kondisi mabuk saat perjalanan dan ngidam tak membuatku menyerah untuk memperjuangkan bayiku. Alhamdulillah juga rezeki kami dipermudah oleh Allah untuk melewati itu semua.
Saat stay di Medan |
Tepat usia kandunganku 38 minggu, dokter menyarankan aku dan suami sudah stay di Medan untuk mengantisipasi kelahiran bayiku. Tempat tinggal yang sudah kami siapkan selama sebulan di Medan juga berada sangat dekat dengan rumah sakit. Semuanya sudah terencana dengan baik. Dokter ini mampu membuat aku dan suami semakin bersemangat menyambut kelahiran bayiku.
Usia kehamilan 40 Minggu, aku melahirkan dengan operasi secar. Alhamdulillah, aku sangat bersyukur bisa melihat bayiku yang terlahir sehat dan selamat. Bayi perempuan cantik seperti aku yang cantik menurut suamiku..hehe..aku sangat bahagia waktu itu. Kalimat hamdallah tak henti-henti keluar dari mulutku.
3 tahun setelah putri pertama lahir aku hamil lagi, dan menjalani proses kehamilan yang sama. Aku rajin cek up dokter sebulan sekali ke Medan. Dan melahirkan disana juga dengan proses yang sama. Alhamdulillah putri kedua juga lahir dengan sehat dan selamat.
4 tahun kemudian aku hamil kembali, dan aku menjalani proses kehamilan yang sama. Rajin cek up sebulan sekali dan melahirkan juga di dokter yang sama. Dan Alhamdulillah anak ketiga lahir dengan jenis kelamin laki-laki. Alhamdulillah..sehat dan selamat.
Sekarang aku punya 3 anak, setelah sebelumnya punya 3 anak juga yang tidak terselamatkan. Perjuangan yang sangat melelahkan. Alhamdulillah diwaktu yang Allah tentukan, Allah telah mengijabah doa-doaku.
Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Allah selalu memberi jalan keluar untuk membantu kesulitan-kesulitan kita. Sebagaimana dalam al quran disebutkan :
Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa-dosa dengan rahmatnya (QS. Az-zumar ayat 53)
Sekian partisipasi saya pada kontes ini, semoga cerita saya bermanfaat. Terimakasih untuk semua sahabat yang sudah mampir.
🔸Saya mengundang 3 teman saya untuk berpartisipasi dalam kontes ini
@megaaulia
@ulfatulrahmah
@iqlimaa
Note: beberapa foto diambil dari album Facebook pribadi saya
Masya Allah perjuangan yang luar biasa buk,saya terharu dengan kesabaran ibu dalam menghadapi 3 proses kegagalan melihat si buah hati nya hadir ke dunia padahal ibu sudah menunggunya selama 9 bulan,saya juga sedang mengandung anak pertama kami buk semoga nanti nya selamat ya buk amin🤲🏻 mohon doanya ya buk☺️
Terimakasih @iqlimaa..semoga Allah mudahkan semua proses lahirannya ya. Ibu dan bayinya sehat dan selamat. Aamiin
Amin ya Allah
Terimakasih buk atas doanya ☺️🤲🏻
Terimakasih kembali iqlimaa
We support quality posts and good comments Published in any community and any tag.
Curated by : @edgargonzez
Terimakasih atas dukungannya
Hi @elagusella, Thank you for participating. Your story is quite a touching one and it must have been so difficult passing through such a hard time. Thank God you were able to pull through all of it and gladly God has put a smile on your face with those lovely children. I wish you success as you steem on.
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here
Terima kasih atas ulasan dan dukungan anda, saya senang sekali. Iya Alhamdulillah semua rasa sedih itu sudah tergantikan dengan rasa bahagia karena kehadiran 3 buah hatiku.