Media Pembelajaran Miniatur Hidup Rukun Pada Materi PPKN

in Teachers & Students2 days ago (edited)

IMG_20240927_133101.jpg

Hallo sahabat steemit... Kali ini saya akan berbagai cerita media pembelajaran yang pernah saya buat, media ini saya namai miniatur hidup rukun. Nah pada media pembelajaran kali ini saya akan mengajak bapak ibuk untuk mengatur cara jitu dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien sehingga kelas pun menjadi lebih kondusif. Berikut beberapa gambar miniatur yang saya buat sendiri

Gambar Miniatur Hidup Rukun_20240927_175436_0000.pngGambar pribadi

Pada proses pembelajaran kali ini materi yang saya ajarkan yaitu tentang hidup rukun. Adapun tujuan pembelajaran nya yaitu:

  1. Siswa mampu mengimplementasikan sikap yang mencerminkan hidup rukun di rumah
  2. Siswa mampu menerapkan nilai-nilai pancasila yang mencerminkan hidup rukun
  3. Siswa mampu bersikap rukun dalam ruang lingkup masyarakat

Dalam pembelajaran kali ini saya telah menyusun modul ajar. Sesuai dengan sintak modul pada kurikulum merdeka, guru wajib mencantumkan Profil pelajar pancasila. Adapun materi yang saya ajarkan terdapat nilai mandiri, berkebhinekaan global, aktif dan kreatif.

Capaian pembelajaran PPKN dalam kurikulum merdeka

  1. Pancasila, bentuk perwujudannya yaitu mengamalkan nilai-nilai pancasila yang mencerminkan hidup rukun.
  2. UUD 1945, peserta didik mampu mengenal atitan dilingkungan keluarga, sekolah bahkan masyarakat. Peserta didik mampu mengimplementasikan sikap sopan santun serta patih terhadap aturan yang ada di rumah, sekolah hingga masyarakat setempat.
  3. Bhineka Tunggal Ika, peserta didik mampu mengenal dirinya dengan baik, peserta didik dapat mengetahui identitas keluarga, Teman-teman hingga kalangan masyarakat setempat, peserta didik mampu menghargai dan menjaga ruang lingkup kehidupannya serta hidup rukun.
  4. Negara Kesatuan Republik Indonesia, peserta didik dapat bekerja sama dengan lingkungan sekitarnya, peserta didik dapat mengetahui identitas keluarga terkait NKRI, peserta didik dapat mewujudkan contoh sikap atau perilaku yang menjaga lingkungan tempat tinggalnya serta mempraktikkan nya di lingkungan keluarga nya

Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran

Adapun asesmen yang digunakan yaitu asesmen diagnostik, asesmen kelompok, asesmen formatif dan asesmen diagnostik. Dalam hal ini guru menilai sesuai dengan kemampuan siswa Guru tidak hanya mematokkan penilaian pada asesmen formatif tapi pada seluruh asesmen agar nilai Siswa lebih akurat Selain itu penilaian guru menjuru pada 3 ranah kognitif afektif dan psikomotorik.

Model Pembelajaran
Guru menggunakan model pembelajaran PBL atau problem Based Learning di mana guru memberikan masalah kepada siswa dan mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalahnya. masalah tersebut berupa materi yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa.

Model pembelajaran ini sangat menarik dengan adanya permasalahan siswa dituntut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut model ini mendukung siswa untuk mampu berpikir kritis dan menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Model PBL ini sangat cocok di gunakan pada tingkat kelas manapun karena dapat meningkatkan pemikiran kritis bagi peserta didik.

Media Pembelajaran
Sesuai dengan Tema kita hari ini, guru dapat menggunakan media pembelajaran miniatur hidup rukun. Nedia pembelajaran miniatur ini dapat menjadi media yang interaktif. Selain bentuknya atau desainnya yang cantik media ini juga dapat digunakan atau dipakai oleh siswa, sehingga ada hubungan timbal balik antara media pembelajaran dan siswa.

Adapun materi yang disusun pada media pembelajaran ini yaitu ruang lingkup masyarakat yang hidup rukun di mana ada orang yang berkebun ada anak-anak sekolah yang berangkat bersama dengan temannya ada polisi yang mengatur jalan lalu lintas dengan baik mereka hidup dengan rukun tanpa ada konflik atau permasalahan semua berjalan dengan baik dan dengan lancar.

Gambar Miniatur Hidup Rukun_20240927_190004_0000.pnggambar pribadi

Gambar Miniatur Hidup Rukun_20240927_185903_0000.pnggambar pribadi

Adapun cara penggunaan media pembelajaran miniatur hidup rukun ini yaitu, setiap gambar memiliki beberapa pos. Setiap pos memiliki makna dari gambar masing-masing. Siswa diharapkan dapat menyimpulkan makna dari gambar tersebut. Pada tahapan ini guru membagikan kartu kepada siswa. kartu yang tertera sesuai dengan nomor urut yang ada di pos-pos pada gambar tersebut. Nah jika siswa mendapatkan nomor 1 2 atau 3 siswa harus menjawab pertanyaan yang tertera dalam miniatur tersebut. Siswa diacak random pada proses penggunaan media pembelajaran miniatur hidup rukun.

Mengerjakan LKPD
Setelah berinteraksi dengan media pembelajaran, guru mulai membagikan kelompok siswa. Guru mengarahkan siswa untuk mendengar aturan dalam berkelompok. Guru mengarahkan siswa untuk diam dan memberikan lkpd kepada siswa untuk dikerjakan bersama-sama. Lkpd tersebut berisi aturan atau petunjuk dengan menulis makna dari gambar yang tertera pada lkpd. Lkpd ini dikerjakan bersama dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru. Adapun gambar Lkpd tersebut yaitu:

1_20240927_191847_0000.png

2_20240927_191847_0001.png Gambar hasil editan sendiri

Setelah Lkpd selesai dikerjakan oleh setiap siswa, guru akan mengarahkan siswa untuk mempresentasikan hasil Lkpd mereka masing-masing. Setiap siswa berkesempatan untuk mempresentasi dan bertukar pendapat terkait tugas yang telah mereka kerjakan. Hal ini tentu sangat akan menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa bertukar pendapat dan bisa menambah wawasan. Penggunaan Lkpd atau pembelajaran kooperative learning bisa disebut juga kelompok sangat memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan. Mereka akan lebih mudah memahami materi dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran.

Evaluasi Sumatif

Pada penutup atau akhir pembelajaran guru melaksanakan evaluasi sumatif, di mana setiap siswa dikumpulkan atau duduk ke tempat semula sesuai dengan barisan yang telah diatur. guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal yang telah guru rancang. Siswa mengerjakannya secara individu. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Apakah siswa telah memahami materi dengan baik atau sebaliknya. Nilai ini diambil berdasarkan kemampuan setiap siswa tanpa adanya tambahan atau pengurangan murni hasil dari kerja siswa tersebut. Evaluasi sumatif ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Selain itu dengan adanya evaluasi sematif siswa tidak akan hanya bermain-main dalam proses pembelajaran namun mereka tetap juga serius dalam belajar.

IMG_20240925_075015.jpg
Setelah evaluasi sematif berlangsung seperti biasa guru menutup kegiatan akhir pembelajaran. Guru memberikan motivasi siswa untuk terus belajar dan terus bermimpi setinggi langit kalaupun jatuh mereka akan jatuh di sekitar bintang-bintang. Guru memberikan informasi terkait pembelajaran yang akan datang guru juga memberikan penegasan ulang atau kesimpulan berulang untuk menguatkan pemahaman siswa hal ini memang dilakukan agar siswa tetap mengingat materi yang telah guru sampaikan. Akhir proses pembelajaran ditutupi dengan doa dan sholawat bersama

Demikian tulisan saya pada hari ini, semoga teman-teman dapat mengambil referensi atau cara untuk mengajar. Komentar dan saran sangat saya butuhkan. Terima kasih karena telah membaca dan sampai jumpa di postingan saya berikutnya

Sort:  
 2 days ago 

Thank you very much for publishing your post in Teachers and Students community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free / AI Article Free
#steemexclusive
350+ Words
#club#newcomer
Bot Free

Beneficiaries

#burnsteem25
@ myteacher

no
no

Guru kreatif selalu memiliki segudang cara untuk membuat media pembelajaran edukatif, lagi-lagi saya menemukan guru kreatif salah satunya adalah kamu. Miniatur tersebut menggambarkan secara keseluruhan bagaimana hidup rukun antar sesama manusia. Sukses terus untuk anda.