SLC | S22W6 : Get to Know Your Students"
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sahabat steemian, doa terbaik untuk kita semua
Bahagia rasanya bisa ikut berpartisipasi pada kelas pengajaran tim the brilliant teacher yang di asuh oleh guru kami @fantvwiki dan juga @miftahulrizky.
Adapun tugas yang harus saya selesaikan pada minggu ini adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan pemahaman Anda tentang karakteristik siswa, seperti yang dibahas dalam postingan materi pelajaran. Jelaskan secara komprehensif dan kembangkan pemahaman Anda tentang hal ini. |
---|
Pemahaman terhadap karakteristik siswa merupakan suatu proses memahami berbagai aspek yang terdapat pada diri individu siswa. Yang meliputi aspek fisik, kognitif, sosial, spiritual, psikologi dan emosional yang membentuk kepribadian mereka dan memengaruhi gaya belajar mereka. Dengan memahami karakteristik siswa seorang pendidik dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih efektif, relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Karakteristik siswa :
a. Aspek Kognitif :Dalam aspek kognitif terbagi dalam tiga macam karakteristik siswa, yaitu :
🔸Kecerdasan dan kemampuan berpikir : setiap siswa memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami dan memecahkan masalah.
🔸Gaya Belajar : Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, ada yang memiliki gaya belajar audio, ada yang visual dan juga ada siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik.
🔸Tingkatan perkembangan kognitif : tingkatan kemampuan kognitif seseorang memiliki beberapa fase, menurut teori Piaget kemampuan kognitif di mulai dari tahap sensori-motorik, profesional, operasional konkret, dan operasional formal.
b. Aspek Emosional :
🔸Stabilitas emosional : kemampuan siswa dalam mengelola emosi, seperti rasa frustasi, motivasi dan empati dan stabilitas emosi siswa dapat berkembang dengan seiringnya berjalan waktu. Semakin dewasa pemikiran siswa maka akan semakin stabil emosional siswa tersebut.
🔸Motivasi : Setiap siswa memiliki motivasi yang berbeda-beda , motivasi siswa dipengaruhi dari dalam diri siswa sendiri dan juga dari lingkungan sekitar.
🔸Minat dan Bakat : Minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa pada bidang tertentu dapat memengaruhi keberhasilan siswa.
c. Aspek Sosial
🔸 Interaksi sosial : Siswa memiliki kemampuan berinteraksi yang berbeda-beda dalam bekerjasama, berbicara di depan umum, dan dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya, guru dan juga orang sekitar.
🔸Latar belakang sosial budaya : nilai-nilai norma , budaya lingkungan dan juga tradisi keluarga dapat memengaruhi sikap dan perilaku siswa.
d. Aspek Fisik
🔸Setiap siswa memiliki tahap perkembangan fisik yang berbeda-beda sesuai dengan usianya, baik dari berat badan, tinggi badan dan juga koordinasi antara motorik halus dan kasar.
🔸Kondisi kesehatan siswa juga sangat memengaruhi proses belajar siswa, seperti kondisi kesehatan penglihatan, pendengaran dan juga kebutuhan khusus lainnya.
e. Aspek Psikologis
🔸Kepribadian : Perbedaan pada sifat dasar siswa , seperti sifat siswa yang memiliki kepribadian introvert, ekstrover itu dapat memengaruhi cara siswa belajar dan juga dalam berinteraksi.
🔸Konsep Diri : Persepsi seorang siswa tentang diri sendiri, yang mencakup penilaian,kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Dan juga keyakinan seorang siswa terhadap dirinya sejauh mana mampu mengerjakan tugas dan hasil yang yang di capai.
🔸Kebutuhan Psikologi : Penghargaan dan motivasi yang diterima dari pendidik sangat memengaruhi hasil belajar siswa. Setiap apa yang sudah dikerjakan atau dihasilkan oleh siswa maka pendidik sudah sepatutnya untuk memberikan penghargaan untuk siswa. Begitu juga sebaliknya setia kegagalan yang di alami oleh siswa, maka pendidik seyogyanya untuk memberikan motivasi kepada siswa.
f. Aspek Spiritual
🔸Nilai moral dan etika : Siswa secara bertahap mengembangkan pemahaman dan menerapkan nilai-nilai moral dan perilaku yang diterima dalam masyarakat.
🔸Religious : Siswa mampu menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ajaklah salah satu siswa, teman, atau siapa pun untuk mencoba 1 metode mengenali karakteristik siswa, sesuai dengan contoh dalam materi. Dan ceritakan hasil pengamatan terhadap karakteristik siswa tersebut. |
---|
Mengajak siswa berbicara berdua saja
Untuk menyelesaikan tugas nomor dua ini, saya telah melakukan pengamatan secara intensif dalam beberapa hari ini tehadap satu siswa sesuai dengan instruksi dalam soal.
Mengapa saya tertarik untuk mengamati siswa yang bernama Haris ( Nama samaran). Haris adalah siswa yang yang pendiam dan juga hampir semua tugas yang saya berikan tidak dapat diselesaikan dengan cepat atau hasil yang optimal. Saya juga memperhatikan Haris sering menyendiri dan memiliki sifat yang temperamen. Haris jarang berinteraksi dengan temannya dan jarang sekali berbicara. Akan tetapi sesekali juga muncul sifat temperamen.
Setelah saya selidiki dan memanggil Haris untuk berbicara dengannya. ternyata Haris memiliki konflik dalam keluarga. Haris termasuk salah satu anak broken home, seorang anak yang menjadi korban dari sifat egois kedua orang tuanya. Saya mulai berbicara dengan memuji Haris, pelan-pelan saya mulai bertanya tentang dirinya, kedua orang tuanya , adik-adiknya dan juga neneknya. Karena yang saya ketahui Haris tinggal dengan neneknya.
Ternyata, Haris bukanlah anak pendiam atau disebut dengan istilah introvert. Haris mampu berbicara dengan baik dan mampu menjelaskan dengan detail dengan apa yang dialaminya. Haris awalnya anak yang periang dan juga suka berinteraksi dengan teman-temannya. Suatu hari orang tua ( Ayah) Haris mengalami musibah sehingga harus hidup dalam jeruji besi akibat dari bahasa kasarnya serakah ingin cepat atau instan mendapatkan uang yang banyak dan pada akhirnya harus hidup dalam penjara dan anak menjadi korbannya.
Sekarang Haris tinggal dengan neneknya sedangkan Ibunya menjadi TKW di luar negeri.
Saya sangat Iba mendengar cerita Haris tanpa sadar saya menetaskan air mata. Ibunya yang harus mencari nafkah untuk Haris kerap kali emosi dan Haris salah satu tempat pelampiasan Ibunya. Sekarang sebagai seorang guru saya harus bisa menjadi guru dan juga orang tua bagi Haris dan juga untuk siswa lainnya. Untuk saat ini saya hanya bisa memberikan motivasi dan juga perhatian untuk Haris.
Siswa yang menghadapi konflik kedua orang tuanya dapat mengganggu prestasi belajarnya, menganggu emosionalnya, dan juga tidak mampu berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya.
membuat siswa merasa nyaman dengan gurunya
3. Menurut Anda. Memberikan pertanyaan, tugas, atau proyek yang membutuhkan pemikiran kritis dan analisis mendalam, lebih cocok diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan kategori karakteristik yang mana? Berikan penjelasannya. |
---|
Berdasarkan dari bacaan dalam pembelajaran minggu ini. Memberikan pertanyaan, tugas, atau proyek yang membutuhkan pemikiran kritis dan analisis mendalam, lebih cocok diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan kategori karakteristik Aspek Kognitif .
Pada aspek kognitif tingkat intelektual : pada tahap ini siswa memiliki kemampuan untuk memahami, menganalisis , dan memecahkan masalah. Dengan kemampuan berpikir secara intelektual yang dimiliki siswa , siswa mampu menjawab pertanyaan, menyelesaikan tugas dan juga menyelesaikan proyek dengan sifat intelektualnya.
Pada aspek kognitif (Taksonomi Bloom) membagi pada enam ranah pengetahuan kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, evaluasi dan mencipta. Jadi, seorang yang memiliki kognitif yang tinggi akan mampu menjawab , menganalisis dan juga mengerjakan tugas proyek dengan baik.
4. Menurut Anda. Ketika seorang siswa merasa tertekan atau cemas, terutama dalam situasi evaluasi. Siswa tersebut termasuk dalam kategori karakteristik yang mana? Jelaskan jawaban Anda dan cara menyelesaikannya. |
---|
Menurut pendapat saya seorang siswa yang memiliki kecemasan terutama pada saat evaluasi , siswa termasuk termasuk dalam katagori siswa yang memiliki karakteristik pada Aspek Psikologis.
Siswa yang memiliki rasa cemas dan tertekan adalah siswa yang kurang percaya diri, merasa diri tidak mampu dan juga meragukan kemampuan diri sendiri.
Secara psikologis siswa tersebut juga merasa diri tidak nyaman dengan keadaanya sehingga meragukan kemampuan diri. Secara psikologis juga siswa tersebut sudah merasa diri sangat rendah, dengan sugesti yang dimilikinya siswa tersebut akan tertekan dan juga akan merasa cemas.
Demikian partisipasi saya pada SLC|S22W6 ini pada kelas tim pengajar. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih untuk yang sudah mendukung dan membaca postingan saya ini. Dan tidak lupa saya juga ingin megundang sahabat-sahabat steemian saya @kuoba01 @sriiza dan @ifatniza untuk dapat bergabung bersama saya dalam tantangan minggu terakhir ini.