SLC | S22W5 : Guru sebagai contoh dan panutan"
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sahabat steemian, doa terbaik dari saya untuk kalian semua teman-teman steemianku.
Senang bisa ikut berpartisipasi kembali dalam SLC|S22W5 pada kelas pengajaran tim the brilliant teacher dibawah asuhan guru kami @fantvwiki dan @miftahulrizky.
Berikut uraian tugas saya pada minggu ini :
Setelah memahami materi kuliah, jelaskan mengapa guru perlu menjadi contoh dan panutan bagi siswa, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap perilaku dan karakter siswa? |
---|
Guru memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan sikap dan karakter siswa. Guru tidak hanya berkewajiban untuk mentransfer ilmu saja kepada siswa, namun juga berfungsi sebagai model bagi siswa dalam bebagai aspek kehidupan. Berikut ini uraian saya, beberapa factor atau beberapa alasan mengapa guru perlu menjadi contoh dan panutan bagi siswa :
1. Guru sebagai teladan moral dan etika
Guru dianggap sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan lebih banyak dibandingkan dengan siswa. Oleh karena itu guru dianggap sebagai sosok yang patut ditiru dan dijadikan kiblat dalam kebenaran. Maka jika sudah dianggap demikian, bersikaplah baik, jujur, disiplin dan juga sopan dan santun disaat berbicara dan berperilaku. Sebenarnya sebagai seorang guru terkadang kita tidak sadar, namun pada kenyataannya kita adalah teladan bagi murid kita, tanpa kita sadari banyak sekali perilaku kita yang ditiru oleh murid kita. Baik dari segi perilaku, gaya berpakaian dan juga bahasa yang kita ucapkan.
2. Pembentuk Karakter Siswa
Karakter siswa dibentuk oleh banyak faktor salah satunya adalah contoh langsung dari guru. Ketika guru bisa berperilaku positif , seperti bertanggung jawab, menghargai sesama, disiplin dan juga bekerja keras, maka sikap-sikap seperti itu akan menjadi pertimbangan dan juga pedoman bagi siswa. Begitu juga sebaliknya ketika guru tidak bersikap positif, maka murid juga akan bersikap demikian. Sebagai contoh : Guru yang memasuki ruang kelas tepat waktu, maka murid juga akan demikian. Nah, Jika sikap ini dibiasakan dan akan terus menerus di terapkan. Maka siswa akan selalu bersikap disiplin, Sikap disiplin siswa merupakan salah satu kunci kesuksesan bagi siswa.
3. Pengaruh terhadap perilaku sosial siswa.
Sikap guru, perilaku guru terhadap siswa dan orang lain akan memengaruhi sikap siswa terhadap teman-temannya dan lingkungannya. Guru yang bersikap baik, bertutur kata sopan terhadap siswa, maka siswa pun akan bersikap baik, bertutur kata sopan terhadap temannya dan juga lingkungannya.
Secara keseluruhan, pengaruh guru sebagai contoh dan panutan terhadap perilaku dan karakter siswa sangat besar. Sebagai seorang guru, tidak hanya membentuk kecerdasan akademik siswa, tetapi juga memengaruhi perkembangan moral dan sosial siswa. Keteladanan guru bisa menjadi salah satu faktor utama dalam membentuk siswa yang berkarakter kuat dan memiliki sikap yang positif terhadap hidup mereka.
2. Setiap guru mempunyai karakter dan kepribadian yang berbeda-beda, sebutkan sebanyak-banyaknya perilaku negatif yang kamu ketahui dalam dirimu saat mengajar. |
---|
Setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT tentunya diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangan, namun kekurangan tesebut bukanlah sesuatu yang harus dihina dan caci maki. Setiap kelebihan yang Allah ciptakan untuk makhluk ciptaanya tentunya akan menutupi kekurangan yang dimiliki oleh makhluk tersebut. Begitu juga dengan seorang guru, walaupun guru dianggap sebagai model yang akan ditiru dan dicontoh, tentunya memiliki kekurangan. Namun, ketika guru menyadari kekurangannya, itu sangat bagus karena guru bisa memperbaiki kekurangan nya tersebut. Begitu juga dengan saya, saya sangat menyadari kekurangan yang saya miliki dan saya juga mengupayakan supaya kekurangan tersebut bisa saya perbaiki. Berikut ini beberapa kekurangan saya , yang saya sadari pada saat mengajar.
Hal utama yang menjadi perilaku negatif yang saya miliki adalah kurang persiapan dalam mengajar, sebagai seorang guru yang sudah mengajar puluhan tahun, dan materi yang saya ajarkan juga sudah saya ulangi puluhan kali, dan saya merasa materi tersebut sudah sangat saya kuasi. Oleh karena itu saya kurang melakukan persiapan, Sering kali disaat sedang mengajar saya tiba-tiba harus mengambil HVS dan itu tentunya membuat waktu terbuang dengan sia-sia.
Terkadang saya juga menyadari, sebagai guru saya pernah memberikan pertanyaan yang tegas untuk siswa saya, dan saya juga menyadarinya bahwa ini tidak bagus untuk siswa saya.
Mengontrol terlalu ketat, saya tidak menyukai ruang kelas yang ribut pada saat saya mengajar, terlebih disaat saya sedang berbicara atau menjelaskan, sama sekali saya tidak suka ada siswa yang berbicara juga disaat saya sedang berbicara. Saya cukup ketat mengontrol mereka, saya sedikit pun tidak memberikan mereka ruang atau celah. Saya sangat menyadari bahwa murid saya tidak menyukainya karena ruang gerak mereka menjadi sangat terbatas. Namun , saya juga tidak kaku, saya akan memberikan mereka kesempatan berbicara dan bercanda juga pada waktunya.
Menghindari teknologi, di zaman yang sudah serba digital ini. Sebagai seorang guru saya lebih menyukai menggunakan metode atau strategi yang melibatkan anak langsung dengan benda nyata. Saya jarang sekali menggunakan teknologi , seperti laptop dan proyektor pada saat mengajar. Namun bukan juga sama sekali tidak pernah menggunakan, hanya saja jarang menggunakan. Saya merasa ini juga sebuah kekurangan yang saya miliki.
Demikian, beberapa kekurangan yang sangat saya sadari, dan saya akan berusaha untuk memperbaiki setiap kekurangan yang saya miliki.
3. Berikan contoh sikap positif atau perilaku teladan yang pernah Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari bersama siswa? Nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam perilaku tersebut? |
---|
![]() | ![]() |
---|
Mencontohkan perilaku positif
Tuhan itu Maha Adil, setiap diciptakan kekurangan tentunya akan di tutupi dengan kelebihan. Selain memiliki kekurangan tentunya saya juga memiliki kelebihan. Berikut ini beberapa contoh perilaku teladan yang pernah dan sering saya terapkan dikelas bersama-sama dengan siswa saya :
Ketepatan Waktu: Saya selalu mencoba dan berusaha untuk dapat hadir atau datang memasuki ruang kelas tepat waktu. Tujuan saya supaya siswa saya dapat mencontohkan saya, untuk dapat hadir tepat waktu. Karena menghargai waktu adalah hal yang sangat penting. Tepat waktu, tidak hanya dalam hal datang dan msuk kelas tetapi juga dalam hal mengerjakan tugas. Saya selalu memberikan nasihat untuk murid-murid saya untuk selalu menyelesaikan tugas di waktu yang tepat. Saya selalu memberikan mereka waktu disetiap tugas yang saya berikan dengan tujuan mereka bisa bertanggung jawab dengan tugasnya dan juga disiplin.
Peka Terhadap Lingkungan Sekitar : Sebelum menjadi seorang guru, tentunya saya juga pernah menjadi seorang murid. Saya sangat mengingat amanat atau nasehat dari guru saya, untuk selalu peka atau peduli terhadap lingkungan sekitar baik makhluk hidup yang dapat bergerak maupun mahkluk hidup yang tidak bisa bergerak.
Menyiram bunga dengan air bekas minuman
Contoh : Jika kamu memiliki minuman yang sudah tidak bisa kamu habiskan atau sisa minuman, maka minuman tersebut jangan dibuang sia-sia lebih baik digunakan untuk menyiram bunga atau tumbuhan yang ada disekitar. Tumbuhan sangat memerlukan air, mereka juga makhluk hidup yang perlu makanan dan minuman. Dan sikap ini saya turunkan ke peserta didik saya, saya juga menasehati mereka seperti yang guru saya ajarkan.
Saya juga sering mencontohkan kepada peserta didik saya, jika saya melihat ada sampah dikelas atau di jalan, saya jarang sekali meminta mereka untuk mengambil sampah tesebut akan tetapi saya sendiri yang akan mengambilnya dan membuang ke tempat sampah. Adapun tujuan saya adalah supaya peserta didik saya peka dan dapat mencontohkan perilaku yang saya lakukan.
Mengambil sampah dan membuang sampah pada tempatnya
Selain membuang sampah pada tempatnya, saya juga sering membersihkan ruangan kelas yang kotor, Jika pada saat memasuki ruang kelas, dan terdapat ruang kelas yang kotor saya langsung mengambil sapu dan menyapunya, dengan demikian peserta didik saya akan meniru dan mencontohkan apa yang saya lakukan.
Menyapu dikelas bersama peserta didik
- Saya selalu mengingatkan dan menasehati peserta didik saya untuk selalu bertegur sapa dengan sesama, baik itu teman atau guru dengan cara tersenyum atau menyalami mereka. Dan saya sendiri tidak sungkan untuk menegur murid saya duluan, saya tidak menunggu mereka untuk menyapa saya. Dengan demikian mereka juga akan bersikap seperti perilaku saya, mereka akan menyapa setiap menjumpai guru baik di dalam pekarangan sekolah maupun diluar. Namun, ada juga sebagian kecil yang melupakan gurunya ketika mereka sudah menjadi alumni.
Menyalami guru
Nilai pendidikan yang terkandung dalam perilaku yang saya contohkan adalah :
1. Disiplin
2. Bertanggung jawab
3. Peduli dengan sesama
4. Peka terhadap lingkungan
5. Menghormati sesama dan yang lebih tua.
4. Manfaat apa yang Anda rasakan dari perilaku teladan yang Anda tunjukkan selama ini, apakah itu berdampak positif pada perilaku dan karakter siswa Anda? |
---|
Manfaat yang saya rasakan dari sikap teladan yang selama ini saya tunjukkan dan ajarkan kepada peserta didik saya :
Pahala jariyah, saya telah menerapkan ilmu yang saya peroleh dari guru saya dan saya ajarkan kembali kepada peserta didik saya, dan mereka mengamalkan ilmu tersebut. Saya telah memberikan guru saya pahala jariyah dan saya yakin di antara salah satu murid saya pasti ada yang menurunkan ke generasi mendatang.
Rasa bahagia, senang sekali bisa melihat murid yang telah kita ajarkan baik ilmu pengetahuan maupun sikap diterapkan atau di praktikkan sama mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Bangga menjadi seorang guru, merasa bangga dan dihargai ilmu yang telah kita turunkan dan terapkan kepada peserta didik, dan ternyata dapat memberikan manfaat kepada mereka.
Dampak terhadap siswa :
Tentu saja berdampak positif terhadap perilaku siswa, diantaranya :
Peka terhadap lingkungan
🔸Disaat melihat sampah yang bukan pada tempatnya, siswa saya langsung mengambil dan membuang ke dalam tempat sampah.
🔸Ketika ada minuman yang tidak habis untuk diminum atau ada sisa minuman, siswa saya tidak membuang minuman tersebut , akan tetapi minuman tersebut di gunakan untuk menyiram bunga.Menghormati guru dan yang lebih tua
Disaat berjumpa dengan guru atau yang lebih tua, murid saya selalu menyalami mereka dimanapun tempatnya.Tepat waktu
Mereka sangat disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas mereka. Mereka juga akan mengerjakan piket kelas saat pulang sekolah.
Demikian partisipasi saya dalam SLC minggu ke lima, saya juga ingin mengucapkan terimakasih untuk yang audah membaca dan mendukung postingan saya ini. Tidak lupa saya juga ingin mengundang teman-teman saya @sriiza @dewirusli dan @ifatniza untuk dapat bergabung bersama saya dalam kontes ini.