SLC | S21W3 : Teaching Practice
Assalamualaikum Wr. Wb. |
---|
Halo stemian, tak terasa sudah hari rabu, saatnya mengikuti kontes SLC | S21W3 : Praktik Mengajar, di komunitas guru dan siswa yang di selenggarakan oleh bapak @miftahulrizky. Seperti yang di katakan oleh bapak @miftahulriziy guru tugasnya mentransfer ilmu kepada anak didik. Namun dalam mentransfer ilmu di butuhkan metode dan kiat-kiat, agar ilmu tersebut dapat di terima dengan baik dan menyenangkan bukan karena terpaksa. Guru mengusahakan agar semua peserta didik dapat aktif memperoleh ilmu, sehingga semua dapat perhatian dan mereka juga ingin di akui keberadaan dalam proses pembelajaran. Akan sangat menyenangkan bila semua paham maksud dan tujuan walau ada yang sulit melakukan. setidaknya mereka paham terlebih dahulu.
Saya adalah guru PAI atau guru agama Islam, pelajaran yang saya ampu, Quran hadis, sejarah islam, fikih dan Akidah akhlak. Saya punya tanggung jawab membimbing, mengajar dan mendidik peserta didik agar mencapai pemahaman dan kedewasaan dalam mencari kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dan hari ini saya mengajar pelajaran Quran hadis di kelas 5 zaid bin tsabit, pelajaran memasuki bab 5 tentang Hadis menyayangi anak yatim. Kompetensi dasar dari pelajaran ini, agar siswa dapat melafalkan, menghafal dan mengartikan hadis tentang anak yatim, ini memasuki pertemuan ke 2.
Pada pertemuan pertama minggu kemaren saya sudah menjelaskan kepada peserta didik makna dan lafal Hadis ini, anak-anak juga sudah saya ajak untuk melafalkan bersama-sama. Dan pertemuan ke dua saya akan mengajak peserta didik untuk membuat kelompok dan peserta didik dalam kelompok di tuntut harus dapat melafalkan, menghafal dan mengartikan hadis ini karena mereka akan bermain konsentrasi di mana siswa yang menang dalam permainan konsentrasi harus dapat menempelkan baris yang kosong pada kertas yang sudah saya tuliskan hadis anak yatim di papan tulis, jika mereka dapat menempelkan kata yang hilang dengan benar maka akan dapat nilai 100, begitu juga sebaliknya.
metode yang saya terapkan ini saya yakin akan menyenangkan karena melibatkan semua peserta didik.
Seperti yang saya katakan diatas pelajaran ini memerlukan 3 kali pertemuan,
pertemuan pertama menjelaskan hadis tentang anak yatim, membacakan hadis dan melafalkan hadis yang di ikuti oleh semua peserta didik. (sudah minggu kemarin)
pertemuan kedua membuat kerja kelompok untuk melatih kerja sama, meningkatkan rasa tanggung jawab, menghargai orang lain, membantu kawan untuk memahami pelajaran. ada rasa gembira disana (akan saya jelaskan dari awal sampai akhir)
pertemuan ketiga ulangan untuk mengetahui kemampuan siswa memahami hadis tentang anak yatim.
saya akan menceritakan bagaimana pertemuan kedua ini berlangsung,
sebelumnya saya sudah mempersiapkan bahan ajar dengan menuliskan di 4 kertas karton hadis menyayangi anak yatim dengan mengosongkan 5 kata, yang kata tersebut sudah saya tuliskan di kertas jeruk dengan warna yang menyolok.
Saya meminta anak-anak membentuk meja kelompok menjadi 4 kelompok, yang terdiri dari 6 anak, saya menjelaskan bahwa hari ini kita akan menghafal hadis menyayangi anak yatim melalui kerja kelompok jadi mereka punya waktu 10 menit untuk menghafal dan mengartikan hadis tersebut, saya juga meminta mereka untuk menghafal hadis serta artinya dengan gaya supaya mudah untuk di ingat.
Sambil anak-anak menghafal saya menempelkan kertas karton di papan tulis yang sudah saya tulis tadi di ruang guru. saya meletakkan potongan kata di meja yang sudah di sedia. setelah selesai saya prepare media pembelajaran dan waktu menghafal sudah habis. Baru saya jelaskan bagaimana cara bermain game tersebut.
Saya jelaskan bahwa mereka akan bermain menempel kata dengan di dahului dengan permainan Konsentrasi yaitu masing-masing kelompok membawa 2 peserta dan saling berdiri hadap-hadapan siapa yang konsentrasi dia yang memenangkan dan akan menempel kata yang kosong dengan pilihannya.
dan yang kalah akan bermain konsentrasi lagi dengan temannya yang lain. begitu sampai tulisan di papan tertempel semua. bagi siswa yang belum maju dia di wajibkan ke depan untuk menghafal hadis dan artinya dengan gayanya sendiri. penilaiannya untuk menempel nagi yang benar semua nilai 100 dan bagi yang salah di kurangi nilai. Dan anak yang bisa menghafal serta mengartikan nilai 50. Sebenarnya nilai yang saya ambil bukan benar atau salah, namun pada saat belajar berlangsung nilai tanggung jawab, kerja sama dan kekompakan yang akan saya ambil atau nilai psikomotorik dan nilai sikap.
Dan anak-anak sangat senang belajar dengan metode ini, mereka seperti terbebas dari belajar menulis, .mendengar ceramah atau duduk tanpa kegiatan. out pun yang saya dapat 85 persen anak mampu menghafal dan mengartikan hadis tersebut. yang penting gembira dulu walau cuma sedikit yang di pahami.
Pada video anda dapat melihat bagaimana psikomotorik anak saat pelajaran ini berlangsung, mereka sangat senang, karena semua anak bermain, merasa di hargai dan mereka jadi tahu mengapa ada yang salah dalam menjawab dan bagaimana memperbaikinya.
Saya menanamkan pada diri saya untuk selalu mendengar pendapat anak atau peserta didik, sehingga dalam belajar semua akan merasa di hargai. Baik saya akan jelaskan bagaimana ke tiga aspek tersebut bekerja.
Kognitif, saya menilai siswa yang dapat menjawab hadis dengan cara menempel kertas jawaban di kata yang hilang pada papan tulis, itu artinya dia sudah paham jawabannya. dan siswa yang salah menjawab artinya dia belum dapat menghafal sehingga salah dalam menjawab. Anak yang sudah bisa menghafal mereka tidak menolak ketika di suruh maju ke depan, mereka jadi percaya diri. Apalagi saat saya meminta mereka menghafal hadis di depan kelas.
Psikomotorik, kemampuan anak dalam membuat, menyusun dan kreasi juga kemampuan untuk mengambil kertas yang bertuliskan kata untuk di tempel di papan tulis itu termasuk aspek psikomotorik, dengan permainan konsentrasi mereka akan bekerja lebih aktif bagaimana agar memenangkan game tersebut, masalah nantinya jawaban mereka benar atau salah mereka tidak perlu minder, karena sudah menang di game konsentrasi tadi. Tentu ada kebanggaan di sana.
Saya menilai anak-anak sangat aktif saat bermain konsentrasi, mereka juga menempelkan jawaban dengan terlebih dahulu mencari kertas jawaban yang terdapat di meja, artinya psikomotoriknya bekerja dengan baik, fisiknya menjadi sehat, anak-anak bermain dengan gembira.Afektif, peserta didik, terlihat gembira
Ada tertanam di hati bagaimana rasa bekerja sama, bertanggung jawab, percaya pada teman atau diri sendiri atas beban yang telah di percaya oleh ketua itu dapat saya lihat dari raut wajah mereka, rasa senang ketika kelompoknya dapat menjawab dengan benar.
Jadi dapat di simpulkan dalam pembelajaran kali ini ke tiga aspek di atas sudah terpenuhi ke tiga aspek tersebut, afektif mereka gembira dan bertanggung jawab, psikomotorik dapat kita lihat dari kecepatan mengambil kertas dan juga kognitif dapat di ketahui dari jawaban yang mereka tempelkan pada permainan memasang kata yang hilang.
Saya merasakan metode dan strategi ini tepat, karena semua anak ikut berpartisipasi dan mereka dapat menjawab pertanyaan yang di berikan, walau ada anak yang salah dalam menjawab namun saya yakin setelah di jelaskan itu akan terpatri di hatinya hinga ia akan mengingatnya.
Untuk pembelajaran ke depannya saya akan melihat strategi yang menyenangkan lain, karena jika strategi ini di gunakan lagi tentu akan membosankan. Rencananya saya akan bawa anak-anak ke luar kelas, mereka saya ajak duduk melingkar lalu saya akan menggunakan strategi sambung ayat dengan memainkan mulut botol, caranya botol saya tidurkan di lantai atau tikar lalu saya putar jika mulut botol itu menunjuk si arif misalnya maka arif yang membaca ayat tanpa melihat quran fan jika arif tidak bisa menghafal dia di denda dengan membaca doa atau ayat pendek.
Demikian paparan praktik mengajar yang telah saya kerjakan, semoga tim guru dan siswa dapat menerima penjelasan yang saya berikan.
Saya juga mengundang
@sailawana, @asiahaiss dan @ulfatulrahmah.
Terima kasih atas perhatiannya dan wassalam,
Terima kasih atas undangan nya ya bu
sama-sama juga ya ul
Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server
Felicitaciones, su publication ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia
Pembelajaran yang sangat menyenangkan, saya yakin dengan proses yang bemakna dan menyenangkan maka ilmu yang di dapatkan oleh anak-anak juga akan melekat pada diri mereka.
Dalam pembelajaran yang paling penting adalah proses pembelajaran, anda sangat keren mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, bermakna dan juga menyenangkan.
Semoga sukses untuk kontesnya.
Trimakasih buk mega sudah mampir di blog saya, belajar itu memang harus menyenangkan, agar siswa mudah menerima masukan ilmu. prinsipnya jika sudah senang, siswa akan suka, jika sudah suka siswa akan sayang, dan jika sudah sayang apapun kata gurunya dia akan dengar. tentunya ilmu yang di sampaikan oleh guru akan didengarnya.
@ifatniza Apu. Welcome your talents to this wonderful teaching team. As a teacher you present the lesson very well with ethics. Output Input Process Your explanation of the three processes was excellent. I appreciate your teaching. I am adopting this beautiful teaching method. Anand enjoyed reading your entire block. Good luck.
terimakasih nona kuhinoor, anda sudah mampir di blog saya, tentu saja saya senang sekali jika anda mau mengadopsi metode ini. salam sukses juga untuk anda