Holy place #4 - Menikmati keindahan Masjid Keuchik Leumiek
Assalammualaikum rekan-rekan steemian. Apa kabar. Semoga sehat dan baik serta tetap semangat kawan. Ijinkan pada kesempatan ini Aku tuliskan secuil kisah salah satu Masjid yang terdapat di Kota Banda Aceh, ya Masjid Haji Keuchiek Leumiek. Tentunya, belum sempurna yang Aku uraikan namun setidaknya apa yang Aku lihat dan tuliskan dapat memberikan secercah gambaran tentang masjid ini. Untuk itu mari kita ikuti kisahnya dengan santai.
Aceh banyak bangunan masjid. Adapun masjid yang sangat terkenal dan merupakan jantung hati umat Islam di Aceh adalah Masjid Raya Baiturrahman (MRB) yang terletak di tengah-tengah kota. Masjid ini pun menjadi viral disaat gelombang besar tsunami memporak-porandakan negeri Serambi Mekah. Dan, MRB ini tidak rusak dan hancur. Hanya saja air bah mengalir tenang melalui halaman masjid.
Nah, selain MRB, di kota Banda Aceh pun terdapat salah satu masjid indah dan membuat terpesona serta decak kagum bagi jamaah yang hendak salat, yaitu Masjid Haji Keuchik Leumiek. Bagi yang belum pernah ke masjid ini maka jika berada di Banda Aceh maka mampirlah sesaat untuk salat yang penuh berkah. Dan, pada saat Aku berada di Banda Aceh, maka Aku beserta keluarga sempatkan salat di Masjid ini.
Pada hari itu, Sabtu, 29 Maret 2025, Aku dan keluarga sudah tiba di kota kelahiranku, Banda Aceh. Perjalanan dari Medan dan bermalam di Lanal Lhouksemawe (28/3/2025). Kami tiba agak siang dan sebelum masuk salat dhuhur. Kebetulan mertuaku ikut serta dengan kami ke Aceh dan beliau pernah salat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, namun belum pernah salat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL). Aku inisiatif putar arah membawa ke masjid HKL.
Suasana di halaman Masjid Haji Keuchik Leumiek
Kendaraan hampir memasuki halaman masjid. Dari jalan kampung kubah masjid yang megah terlihat jelas dan beberapa menit kemudian mobil memasuki pintu gerbang dan mobil diparkirkan dekat pohon kurma. Alhamdulillah ya Allah kami semua sudah tiba di rumah-Mu, masjid. Kata Nabi Muhammad SAW bahwa tempat yang paling disukai Allah adalah masjid, maka wajiblah kita semua umat Islam mencintai dan semangat ke masjid.
Suasana dari luar masjid dapat kita saksikan masjid dengan indah berdiri di lahan tak terlalu luas. Masjid memiliki luas 34 x 22 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 2500 meter persegi. Bisa kita saksikan kubah indah masjid. Menurut Husni (2017) kubah adalah bentuk bagian atap yang dibuat melengkung dan mengerucut pada bagian ujungnya yang menghiasi atap, bentuknya pun dapat beragam, boleh jadi seperti separoh bola atau kubah piring ( lebih rendah dari kubah separoh bola) atau kubah bawang (karena seperti bawang) dan terkadang pada bagian puncaknya dapat diberi seperti gonjong rumah adat dan terkadang dihiasi dengan lambang bintang dan bulan sabit.
Masjid HKL tampak dari luar
Selanjutnya jika kita melihat menara masjid, tampak tinggi dan indah dengan ornamen mirip menara masjid di Timur Tengah. Menurut Sutrisno dan Prijadi (2013), bahwa menara masjid adalah sebuah bangunan yang tinggi menjulang keatas yang dapat dilihat dari jarak jauh yang mana berfungsi sebagai tempat dikumandangkan azan yaitu seruan untuk memanggil umat muslim salat. Dan, bisa disebut ungkapan lain bahwa menara masjid sebagai simbol dari peradaban Islam.
Rumah Adat Aceh yang megah
Cuaca saat itu terasa panas. Namun tidak mengurangi semangat untuk mengetahui dan menjelajahi luar masjid. Kita bisa melihat satu rumah adat Aceh yang bagus dan indah berada didepan masjid dan dijumpai saat masuk ke halaman masjid. Rumah adat Aceh disebut Rumoh Aceh atau Krong Bade. Rumah ini merupakan cerminan budaya masyarakat Aceh yang mempunyai nilai-nilai sosial dan budaya yang penting dalam kehidupan masyarakat Aceh. Rumah ini terbuat dari kayu yang berbentuk persegi panjang. Pastilah modelnya rumah panggung atau agak tinggi dan jika memasukinya harus melewati anak tangga yang posisinya miring sekitar empat puluh lima derajat.
Pohon kurma di halaman masjid
Pada kesempatan itu kita dapat melihat beberapa pohon kurma yang ditanam dan tersusun rapi. Pastilah pernah berbuah pada waktu itu. Namun saat ini tidak semua berbuah dan ada salah satu pohon kurma telah muncul buah muda yang masih terlihat hijau-hijau. Kita tak harus membeli dan mencicipi kurma dari Timur Tengah dan di Aceh pun ada buah kurma. Pastilah rasa dan kualitasnya berbeda. Sekilas Aku melihat bangunan yang akan dibangun didekat rumah adat Aceh. Informasinya adalah akan dibangun Museum Haji Keuchik Leumiek.
Tempat Wudhu
Pintu masuk masjid
Langkah lanjut melihat tempat wudhu dan kelihatan bagus serta bersih. Kebersihan harus menjadi prioritas utama karena ini bagian dari kenyamanan bagi jamaah yang akan salat. Saat hendak masuk ke dalam masjid kita bisa melihat bola lampu indah tergantung di dekat pintu. Pintu kacanya pun bagus dengan nuansa ukiran terbuat dari stiker khusus. Pintu masuk masjid memiliki bentuk dua daun pintu, pola ubi jalar disusun merata berwarna warni diatas pintu masjid dan pola geometri juga tertera disamping pola ubi jalar dan ini merupakan pengaruh gaya arsitektur Timur Tengah yang berkembang pada masa Safawiyah maupun setelahnya.(Fathir, Jurnal Studi Islam, Vol. 1, No. 1 , Ed. NOV - Feb 2024).
Oh iya, sekilas informasi tentang masjid yang terletak di Gampong Lamseupung, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, Aceh, bahwa masjid Haji Keuchik Leumiek dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pada 19 Juli 2016. Pada saat itu sang pemimpin wanita Kota Banda Aceh, Ibu IIliza Sa'aduddin Djamal (Walikota terpilih periode 2025 - 2030) plus Dosen saya, Prof Dr. H. Azman Ismail (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman), perangkat Gampong serta keluarga Haji Harun.
Prasasti peresmian Masjid
Masjid ini dijuluki Masjid Emas Aceh, mungkin karena warnanya kuning keemasan pada beberapa ornamen atau bangunan yang terletak didalam maupun di luar masjid. Masjid yang bernuansa Timur Tengah dan ala Spanyol dibangun dengan biaya sendiri (keluarga) tanpa ada bantuan atau subsidi dari pihak lain. Akhirnya, masjid yang modelnya gaya arsitekstur Masjid Nabawi (Madinah) dan tampak megah mirip bagaikan istana yang dibangun oleh Ratu Bilqis untuk mengoda Nabi Sulaiman serta negeri Rayu Bilqis yang dijuluki dengan Baldatun Toyyibah (Mursalin, 2019), setelah dikerjakan pembangunan selama 2,4 tahun atau sekitar 29 bulan, maka selesailah masjid ini dan diresmikan pada 28 Januari 2019 oleh Plt Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah, MT.
Mihrab masjid
Suasana luar sudah diurai singkat, nah, kini kita akan melihat suasana didalam masjid. Saat masuk kedalam maka kalimat awal yang terucap adalah masyaallah, tabarakallah, sebagai rasa takjub. Mari kita lihat ornamen pintu Ka'bah yang warnanya kuning keemasan terletak didepan imam, bisa dikatakan pada mihrab masjid. Mihrab merupakan tempat yang digunakan untuk menunjukkan arah kiblat dan dipergunakan oleh imam saat melaksanakan salat. Bentuk keindahan pintu Ka'bah di mihrab yang sangat indah, membuat hati ingin pergi ke Baitullah (Haramaian). Biar bisa memegang dan melihat pintu Ka'bah yang asli.
Mimbar Khatib
Kemudian didepan dapat kita lihat Mimbar khatib yang penuh ukiran dengan bahan baku kayu bagus. Relief ukiran Mimbar sangat bagus berbalutkan warna kuning keemasan. Mimbar ini dipergunakan untuk khatib atau penceramah dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada umat. Menurut Syafwandi (1993) bahwa ukuran tingginya Mihrab kira-kira dua meter, lebar satu meter dan ukuran dalam (menjorok ke depan) kira-kira dua meter. Ruang dalamnya berbentuk melengkung setengah lingkaran dengan di luarnya ada sedikit hiasan yang menghiasi.
Tiang/pilar masjid
Mata masih memandang sekeliling. Menatap angkasa terlihat beberapa lampu indah. Takjub masjid ini bisa berdiri dengan indah dan kokoh. Banyak tiang penyangga/ pilar masjid yang membuat masjid kokoh. Aku mencoba menghitung beberapa tiang/pilar berbentuk bulat yang di hiasai kuningan berwarna keemasan. Nah, jumlahnya ada 16 tiang/pilar penyangga. Masjid hanya satu lantai. Bukan dua lantai.
Kipas angin dan AC masjid
Pada pilar dan juga tembok masjid di pasang beberapa kipas angin untuk memberikan kesejukan para jama'ah saat salat. Ada sekitar 23 kipas angin yang terpasang. Terdapat 18 kipas angin warna putih merk Panasonic, dimana 10 terpasang ditiang/pilar dan 8 terpasang di tembok masjid. Sedangkan 5 kipas angin warna hitam merk Maspion, semuannya terpasang di tembok. Untuk menambah kesejukan dan kenyamanan jama'ah dalam pelaksanaan salat maka terdapat 11 AC berdiri dengan keterangan bahwa 6 AC merk Daikin di dibeli dari Thailand dan 5 AC berdiri merk Daikin di pesan dari Malaysia.
CCTV, Toa pengeras suara dan lampu sinar surya
Masjid seindah ini pastilah terpasang beberapa CCTV sebagai alat pengamanan. Ada beberapa posisi diletakkah alat canggih ini. Ya, salah satunya di pilar/tiang masjid. Untuk alat penggeras atau soundsystem didalam masjid terdapat 14 set dengan merk RCF TF+. Alat pengeras suara tersebut di pasang di luar ada 2 set. Didalam terdapat 2 set lampu sinar surya yang terpasang ditiang/pilar masjid.
Hiasan indah khaligrafi di tembok masjid
Berlanjut hiasan kaligrafi yang terdapat pada dinding masjid. Ada kaligrafi besar berwarna hijau plus bercampur warna kuning dengan variasi bentuk gambar indah. Sangat indah dengan kaligrafi utama bertuliskan Allah sebelah kanan dan Muhammad di sebelah kiri. Pada dinding kanan pun terdapat bentuk seperti aluminium berwarna kuning keemasan bertuliskan Allah sebelah kanan tembok dan sebelah kiri tembok bertuliskan Muhammad. Dan, dua bentuk bulat kaligrafi indah kanan dan kiri tembok masjid dengan warna juga kuning keemasan.
Lampu kecil indah di masjid
Selanjutnya kita beralih pandangan ke arah lampu masjid. Lanpu-lampu indah dengan bercorak indah. Kita bisa melihat empat lampu kecil yang tergantung bagaikan lampu lampion yang ujungnya agak lancip berlapis warna kuning keemasan. Tergantung dibawah kubah yang tampak dari dalam dengan relief-relief kaligrafi indah. Puas mata memandang.
Bola lampu indah agak besar
Lanjut kebola lampu agak besar yang hanya dua set tergantung yaitu pada shaf lelaki dan pada shaf perempuan. Kagum dan takjub melihat indahnya bola lampu yang berhiaskan warna kuning keemasan. Adapun jumlah lampu indah yang bagaikan kaki laba-laba bentuknya adalah 12 set. Lampu bagian dalam bulat dan disisip dengan bentuk seperti bulat-bulat emas, pun berjumlah 12 set. Cahaya putih terpancar dari lampu tersebut, tampak jelas sekali yaitu lampu utama yang bulat besar.
Lampu masjid paling besar nan indah
Nah, sekarang kita dapat melihat lampu paling besar dan sangat indah sekali. Lampu ini sama halnya dengan lampu lainya berhiaskan warna kuning keemasan. Jika melihatnya maka pandangan kita kembali teringat lampu yang ada di Masjid Nabawi Madinah. Saat Aku menjadi Petugas Haji di sektor Masjid Nabawi, maka Aku sering melihat lampu ini. Apalagi jika masuk dari pintu 1 bernama Babussalam, maka jelas terlihat beberapa lampu seperti ini. Nah, untuk diketahui bahwa bola lampu paling besar yang seperti kaki laba-laba berselimut kuning keemasan berjumlah 32 set bola lampu. Bola lampu putih biasa sekelilingnya berjumlah juga 32 dan bola lampu pada lingkaran terkecil berjumla 16 bola lampu. Masyaallah, sangat indah dan mempesona jika dipandangnya. Kubah tempat gantungnya bola lampu besar berhiaskan tulisan kaligrafi indah dan sangat bagus. Suatu karya spetakuler penulis kaligrafi. Kubah besar ini berhiaskan kaligrafi nama-nama Allah atau Asmaul Husna yang jumlahnya 99 nama.
Foto bersama keluarga didalam masjid
Pada kesempatan ini, selain menguraikan apa yang ada didalam dan luar masjid, Aku pun bersama keluarga sempatkan diri berfoto. Ornamen indah dan ukiran relief yang bagus serta berbagai macam bentuk tulisan kaligrafi serta dengan dilengkapi lampu gantung yang spetakuler indah maka menjadi pelengkap kebahagian kami berada dan sekalian salat di Masjid Haji Keuchiek Leumiek.
Berjumpa bang Memet sang desainer
Masjid Haji Keuchiek Leumiek menjadi mesjid salah satu representatif selain tempat ibadah juga merupakan dapat dijadikan wisata religius bagi kita semua. Nah, pada kesempatan yang berbahagia, Aku pun sempat berjumpa dengan Bang M Kamaruzzaman HKL (Putra Alm Haji Harun) alias Bang Memet (panggilan sehari-hari). Bang Memet merupakan senior saya di SMA Negeri 3 Banda Aceh. Beliau alumni 1989 dan Aku 1990. Hebatnya beliau adalah yang membuat desain masjid dengan senantiasa berdiskusi dengan sang Ayah Alm Haji Harun. Perkara pembangunan Masjid HKL sepenuhnya dialihkan kepada Bang Haji Memet. Nah, dengan ide-ide dan kreatifitas beliau maka niat membangun masjid sejak tahun 1879 dengan ijin Allah SWT berhasil dibangun dengan sempurna.
Demikian sekilas pandang tentang Masjis Haji Keuchik Leumiek yang pada kesempatan ini Aku uraikan. Tentunya, masih belum sempurna informasi yang tertuang dan pasti ada yang terlewatkan. Namun setidaknya tulisan ini dapat memberikan gambaran bagi warga yang ingin salat dan berwisata religius.
Akhirnya Aku mengajak, ayo salat di Masjid Haji Harun Keuchik Leumiek saat tiba di kota tanah kelahiranku, Banda Aceh. Insyaallah berkah dan rahmat Allah tercurah buat kita semua.
https://maps.app.goo.gl/wrMSUUELAtWB7rLo8
Salam hormat dari Kota Banda Aceh @hoesniy
Luarbiasa postingannya. Sehingga saya banyak pengetahuan baru yang saya dapati dari postingan ini. Sehingga saya sendiri bisa mengenal langsung dengan sosok geuchik leumiek dari foto yang di posting. Saya sendiri belum pernah datang kesana. Salam saya @dewi90
Terima kasih mbak..semoga ke sana ya.salat disana
Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator08. We support quality posts, good comments anywhere, and any tags.
Curated by @miftahulrizky
✅ Pin locations have been checked and verified, congratulations your post has been added to Steem Atlas.
✅ Supporting the growth of the steem atlas project.
Read more information about Steem Atlas here:
Join one of the contests below and win more prizes.
Thank you for posting this on Steem Atlas...
For more information about posting on Steem Atlas check out our Curation Guidelines...
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 15 Tips...
You should be more selective on your use of photographs - don't repeat very similar ones.
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟
pajan nyan? na neuwoe u gampong uroe raya nyo?
Siat manteng..aneuk saket..jadi bagah wo
Salam dari kami @whalewinners dan @neukyan
Siap salam kembali syedara lhon meutuwah
PIN lokasi seharusnya ditulis dengan nama tempat, bukan judul postingan. Tolong edit dan perbaiki.
Silahkan tambahkan tautan google map dalam postingan anda agar memudahkan orang lain untuk mengunjungi masjid ini.
Gunakan hastag yang benar, yang benar adalah #bandaaceh tanpa spasi
Foto pertama sebaiknya diganti dengan foto tampilan halaman depan masjid.