Jeruk Bali yang Menggoda

Di sebuah halaman rumah yang rindang dan asri, seorang anak laki-laki kecil berdiri dengan penuh rasa penasaran. Dengan mengenakan kemeja ungu bermotif dan celana panjang hitam, ia menatap ke atas, tepat ke arah sebuah buah jeruk Bali yang tergantung rendah di pohon.

Buah itu besar, bulat, dan tampak begitu menggiurkan. Anak itu mengangkat tangannya, menyentuh permukaan buah yang halus dan dingin. Matanya berbinar, seolah-olah ia sedang memikirkan bagaimana rasanya jika bisa memetik dan memakannya. Namun buah itu masih terlalu kuat menempel di dahan, dan ia terlalu kecil untuk bisa menjangkau dengan tenaga penuh.

Di sekitar pohon, suasana tampak seperti sedang ada acara keluarga. Ada tikar tergelar dan kain berwarna merah muda tergantung seperti tenda, membuat suasana jadi meriah dan hangat. Tapi perhatian anak itu hanya tertuju pada satu hal: jeruk Bali besar yang seolah memanggil namanya.

Mungkin besok ia akan membawa bangku kecil, atau meminta bantuan ayah. Tapi hari ini, cukup dengan menyentuh dan membayangkan rasanya saja sudah membuatnya tersenyum.