My Sister Has Breast Cancer // March 19, 2025.

Edit by canva

Halo sahabat ladies apa kabar??

Senang bisa bergabung kembali dan saya turut mendukung dengan adanya komunitas terbaru terkhusus untuk para ladies yang menjadi idaman para pria dan menjadi wanita terkuat untuk anak-anak nya. Ingatlah wahai pria tanpa wanita dunia akan hancur. Tanpa wanita kalian tidak mungkin ada. Hehe... 😅 Sayangi wanita mu yang berjuang keras demi mempertahankan masa depan yang gemilang untuk anak-anak mu.

Seperti yang terjadi pada hari ini, aku akan pergi menemani wanita yang hebat, wanita yang kuat dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan.

setelah aku makan sahur bersama keluarga, kemudian aku duduk sebentar dan berbincang-bincang sambil menunggu waktunya adzan subuh. Setelah beberapa menit kami berbincang, suara adzan subuh sudah mulai terdengar dan aku pun langsung melaksanakan kewajiban ku.

Waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi akupun harus segera bersiap-siap untuk pergi menghantar dan menemani adik ku ke rumah sakit umum cut Mutia Lhokseumawe untuk melakukan kemoterapi.

Tempat parkir

Setelah melalui 40 menit perjalanan, akhirnya kami telah sampai dirumah sakit tersebut. Dan aku pun memakirkan mobilku di tempat parkiran yang telah disediakan. Kemudian kami lansung menuju ke tempat pengambilan nomor berobat

Ini adalah tahap ke dua dalam melakukan kemoterapi. Adik perempuan mengalami sakit kanker payudara ia harus selalu rutin pergi berobat. Dan ia harus melakukan kemoterapi sampai tahap ke enam dan setelah itu kata dokter yang menanganinya ia harus melakukan operasi setelah menjalani tahap tersebut.

Gang menuju ruang kemo

Adik perempuan ku bercerita kalau ia merasa ketakutan saat menjalani kemoterapi yang kedua ini. Karena pada saat melakukan kemoterapi yang pertama ia merasa sangat sakit dan rasa sesak dalam dada. Namun aku selalu mensupport nya untuk tidak merasa ketakutan dan semua kita serahkan pada yang kuasa.

Disini aku pun merasa sedih dan sempat menitikkan air mata, tapi aku menyembunyikan dari nya supaya ia terlihat lebih kuat dan tegar dalam menghadapi. Tapi apa yang ia bayangkan. Ia selalu mengingat tentang kematiannya.

Saat menunggu di depan ruang kemo

Kemoterapi pun berlangsung perawat mulai menyuntikkan obat, sementara aku harus menunggunya di luar ruangan, dan ia tinggal bersama pasien lainnya yang melakukan kemoterapi juga. Dalam satu ruangan ada beberapa pasien wanita dan satu pasien pria yang melakukan kemoterapi dengan keluhan penyakit kanker yang berbeda-beda. Namun diantara semuanya banyak yang mengalami kanker payudara.

Saat memasuki ruang kemoterapi

Saat akan di pasang infus

Setelah melalui proses kemoterapi selama 6 jam akhirnya dokter memperbolehkan kami untuk kembali pulang kerumah. Dan setelah 2 minggu kedepan adik ku harus datang lagi kerumah sakit ini untuk kembali melakukan kontrol ulang.

Demikianlah untuk postingan saya kali ini. Semoga kalian menyukai. Terimakasih atas kunjungannya. Sampai jumpa di cerita berikutnya.

Semua photo milik saya dan di edit menggunakan ponsel Oppo reno6 2021.

SALAM HORMAT @suryanitj
About me