Salah satu rumah veteran.

hai stemian.

Sore ini aku sudah janji sama teman ku di chatingan washatp untuk jalan- jalan sore sampai menjalang waktu berbuka, tapi katanya dia tidak punya kendaraan untuk berangkat, terus tenang jawab ku dengan emot senyum kan bisa pakekk motor ku walaupun sedikit butut setidaknya masih bisa jalan kan orang orang lita cuma muter-muter daerah sini aja jawab ku.

Singkat cerita akhirnya aku samperin dia di rumah nya ternyata oh ternyata dia belum pun mandi hadeuhhh,

"cepat lah mandi kata ku udah sore kali ini entar gak sempatkan pulakk buka puasanya"

Lalu dia berjalan ke dalam rumah tampa menjawab dari kata ku kemudian pas dai keluar ternyata udah pakek handuk di pinggang nya.

Sambilan tunguiin dia mandi aku mulai menelusuri le samping rumah dia karena dari kejauhan sudah terlihat satu rumah panggung yang masih sangat terawat sampai saat ini dan masih terlihat berdiri dengan kokoh nya.

Aku baru sadar ternyata selama ini di kampung ku masih ada satu rumah tradisional yang masih terawat dengan baik sampai sekarang dan seperti yang kalian lihat sendiri di gambar yang saya bagikan masuh sangat indah bukan dan jalan menuju ke rumah tadi juga tidak kalah menarik seperti kembali ke era 90an rasanya.

Pagar rumah nya masih di ikat menggunakan kayu yang di susun dengan rapi kemudian di ikat menggunakan tali dengan erat supaya tanaman yang di tanami di dalam halaman rumah bisa terjaga dengan baik yang ada di halaman rumah dia.

Aku terus menyelusuri sepanjang jalan sampai kebagian belakang rumah nya ternyata di belakang rumah tadi terdapat hamparan sawah yang sangat luar sampai sejauh mata memandang sawah semuanya entah itu sawah pemilik rumah panggung atau memang punya dia yang bagaian belakang rumah dia aja.

Karena kata dari mamak nya teman ku dulu suami dari ibuk pemilik rumah itu seorang veteran tapi sayangnya suaminya sudah lama meninggal dunia tapi alhamdulillah gaji dari almarhum suaminya nya lah yang mencakupi makan untuk diri nya sehari- hari karena ibuk tu tidak mempunyai anak.

Aku meminta izin sama pemilik rumah tu untuk masuk ke pekarangan rumah nya karena aku sangat terkesan sama suasana rumah nya yang jarang kita temukan di mana pun,masih sangat berasa suasana kampung jaman dulu vibes nya keren kali di tambah lagi saat ini suasana lagi bulan puasa lagi adem banget.

Tanaman yang di tanami di depan rumah dia beramagam macam tanaman mulai dari pohon coklat, lemon mangga,rambut, dan lain nya lagi pokoknya persis kalo seperti kehidupan kita di jaman dulu karena terlalu terkesima aku sampai lupa janji baut jalan- jalan.

sekian.

Wassalam.

@muh4zir