Mengisi waktu dengan bersilaturahmi saat di Jakarta (Episode-2)

in STEEM FOR BETTERLIFE4 days ago (edited)

1000740834.jpg

Hai rekan-rekan steemian. Aku tuliskan keberadaanku di hari kedua saat tiba di Jakarta. Pastilah setiap giat ada momen indah dan tak terulang kembali. Pastilah ada hal positif yang menambah amalan mulia. Ya, inilah cerita bersambungnya kawan;

Setelah tiba di Jakarta, Aku bermalam di Mess Transit Perwira Rohani (Paroh) yang merupakan bagian dari area Masjid Al-Arief Markas Besar TNI Angakatan Laut (Mabesal). Mess ini memang sebelumnya sudah disiapkan untuk Paroh yang singgah dan jika bermalam di Jakarta. Bagiku tinggal di mess yang ruangannya sederhana plus AC, kasur tebal, merupakan rezeki baik. Aku menjadi peserta pertama yang duluan tiba. Bagiku kamar sederhana dan ada kasurnya, insyaallah lelap dan nikmat buat tidur. Apalagi bersebelahan dengan masjid, asyik sekali bisa salat berjamaah lima waktu.

1000744646.jpg

olahraga pagi menyegarkan tubuh

Nah, pada hari itu, Jum’at, 24 Januari 2025, Aku berolahraga dengan berjalan kaki sambil mencari sarapan pagi. Aku keluar dari mess transit dan melewati penjagaan 2 TNI AL. Ada beberap prajurit yang tugas jaga. Satu dengan lainnya saling menyapa. Aku terus berjalan. Kurang lebih sekitar 800 meter Aku berjalan maka berhentilah diriku disebuah Warteg Putera Bahari. Ada beberapa orang yang berjualan untuk sarapan pagi namun hati belum terpaut. Inilah namanya rezeki, tanpa basa basi Aku mampir dan duduk serta memesan makanan untuk sarapan pagi. Warungnya bersih dan menunya sesuai seleraku. Tidak terlalu mahal. Masih wajar harganya. Setelah makan singgah sesaat di Indomaret untuk membeli beberapa minuman dan kue-kue ringan.

1000744647.jpg

Sarapan pagi di Warteg Putra Bahari

Aku sudah keluar dari Indomaret. Masih berjalan kaki. Untuk sehat perlu olahraga jalan. Cukup berkeringat tubuhku. Aku sudah memasuki penjagaan dan langsung menuju mess.

1000744648.jpg

Ruang tamu Kadisbintalal

Hari ini, Jum’at, hari mulia maka silaturahmi merupakan bagian dari perbuatan mulia. Awalnya Aku hendak bersilaturahmi dengan Kadisbintalal, Brigjen TNI Mar Sandy Latief. Bapak Kadis tak ada dikantor. Aku sempatkan foto dengan latar belakang bermacam plakat yang tersusun rapi. Aku tak menghitungnya, yang pasti banyak dan bermacam-macam model yang diberikan saat berkunjung ke satker lain dan juga yang datang ke kantor Disbintalal. Aku juga foto dengan latar lambang Disbintalal dengan sebuah motto tertulis Bata Jaladhi Sadara. Adapun artinya adalah prajurit TNI AL yang terhormat dan bermartabat. Ya, prajurit bermoral dan menjadi suluh penerang bagi prajurit TNI AL dalam pelaksanaan kelancaran tugas.

1000744649.jpg

Ruang tamu Kadisadal

Aku tak berjumpa dengan Kadis, mumpung di Mabesal maka Aku ke Gedung B4 lantai 6, ingin silaturahmi dengan Kadisadal. Harus naik lift untuk cepat tiba, jika naik tangga bisa copot lututnya. Hehehe. Tiba di lokasi Bapak Kadis ada tamu. Aku disuruh menunggu terlebih dahulu. Sambil menunggu Aku aksi berfoto dengan latar belakang logo Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Disadal). Aku juga sempatkan diri memfoto lukisan indah kapal phinisi, kapal tiang yang punya layar lebar. Dan, diruang tunggu ada bunga mawar indah berwarna pink. Artinya, jiwa personel dan tentunya pimpinan menyukai keindahan dan kelembutan dalam keseharianya. Ini menurut pandanganku. Akhirnya, disaat injure time, Aku bisa berjumpa dengan Bapak Kadis. Nostalgia saat beliau bertugas sebagai Kafasharkan Mentigi dan Aku sebagai Pasminpers Satkat teringat kembali. Suasana penuh keakraban walau sejenak. Kami tak sempat berfoto dan waktu Jum'at pun akan tiba. Ya, sekitar dua puluh menit waktu tersisa.

Setelah bersilaturahmi Aku turun dari kantor menuju ke Masjid Al-Arief Mabesal. Tiba di masjid jamaah belum ramai. Satu persatu jamaah yang hampir seluruhnya prajurit TNI AL. Untuk yang menjadi Imam Ustad Asep Ridwan. Khatib adalah Kiyai Margiono dan muazin adalah serda Syahrul Qodri. Sang Khatib berperawakan lanjut usia namun penyampaian materi khutbah bergairah.

1000744650.jpg

Pelaksanaan salat Jum'at di Masjid Al-Arief Mabesal

Sang khatib dalam khutbahnya menyampaikan," bahwa peristiwa isra' mikraj adalah peristiwa yang tak masuk logika manusia dan harus diterima dengan iman. Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha menerima perintah salat dari Allah SWT hanya semalam, sekali lagi hanya dengan imanlah memang peristiwa ini nyata adanya."

"Kelompok yang tidak percaya peristiwa isra' mikraj adalah kelompok Abu Jahal dan pengikutnya, dan orang pertama menyakini kebenaran kisah ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Bahkan, Abu Bakar peristiwa lebih dahsyat yang terjadi dan dilalui oleh Nabi, maka sang Khulafaur Rasyidin tetap percaya," urai sang Khatib.

1000744651.jpg

Berfoto dengan Bapak Wakasal

Usai khutbah dan salat Jum’at, Aku melihat Bapak Wakasal foto bersama dengan Kiyai Margiono. Aku sudah tebak pasti kisah ini akan terjadi. Didepan mimbar masjid acara foto terjadi. Aku merapat sembari memberi hormat kepada Bapak Wakasal dan juga Kadisbintalal. Kami saling berjabat tangan bahagia. Aku kemudian inisiatif minta ijin untuk foto dengan Wakasal dan alhamdulilah terjadilah kisah indah ini. Insyaallah berkah karena didalam masjid diambil gambarnya. Bapak Wakasal mau berfoto denganku dalam setiap kondisi Aku bertemu. Bahagia bisa foto dengan orang nomor dua di jajaran TNI AL

Waktu terus berlalu. Alam agak mendung. Sekali-kali tetesan air hujan mengenai tubuh saat Aku berjalan mengitari gedung yang ada diarea Mabesal. Aku belum berjumpa dengan Bapak Asrena yang merupakan pernah menjabat Pangkoarmada I, yaitu Laksda TNI Acmad Wibisono. Kami usai dari kantin dan kantor Primkopal Mabesal membeli kaos dan tas tenteng. Dan, Aku kembali ke Masjid Al-Arif karena waktu salat ashar akan tiba.

1000741356.jpg

1000747404.jpg

Duduk bersama Kadisbintalal di Masjid Al-Arief Mabesal

Sampai di mess transit, Aku simpan terlebih dahulu tas kecil dan baju kaos dikamar. Kemudian menuju masjid tegakkan salat ashar. Usai salat ashar, Bapak Kadisbintalal mengumpulkan sesaat panitia APCS di masjid untuk mengetahui perkembangan terkini dan mengarahkan hal-hal yang perlu ditindak lanjuti untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan.

Hari itu bahagia sekali bisa berjumpa dengan teman-teman dan senior yang sudah lama tak berjumpa. Setiap silaturahmi pastilah Allah menyukai perbuatan tersebut. Tentunya silaturahmi tidak ada ruginya dan bahkan Allah membuka pintu rezeki. Bisa tersenyum dan berpelukan juga merupakan bagian dari rezeki yang Allah taburkan di muka bumi.

Demikian ceritaku kali ini. Insyaallah ikuti sambungan cerita menarik episode lanjut.

Cilangkap, 24 Januari 2025

Salam hormat dan sehat dariku@hoesniy

Sort:  

Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟

 3 days ago 

Ini di mana pak , banyak sekali penghargaannya seperti piala Ronaldo and Messi 😁