Pemotretan di sekolah
Pada hari Senin Minggu yang lalu di sekolah saya dilaksanakan pemotretan massal bagi para siswa kelas XII yang akan digunakan untuk keperluan untuk melengkapi dokumen dalam pendaftaran ke perguruan tinggi melalui program undangan masuk perguruan tinggi. Hasil pemotretan tersebut berupa phaspoto juga akan digunakan untuk foto ijazah mereka nantinya.
Sementara itu tukang foto sengaja didatangkan ke sekolah untuk memudahkan siswa agar tidak perlu lagi pergi ke studio foto melainkan photografer yang didatangkan ke sekolah sehingga terlihat lebih praktis dan ekonomis karena tidak mengganggu jam belajar siswa. Proses pemotretan dimulai sekitar jam sembilan pagi dan berakhir sekitar jam setengah sebelas siang.
Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya khususnya bagi siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian akhir sekolah beberapa Minggu lagi ke depan.
Para siswa dipanggil secara bergiliran berdasarkan kelasnya. Jadi setiap siswa dalam kelas yang sedang belajar akan keluar secara bergantian sebanyak sepuluh orang untuk menuju ke ruang yang telah disediakan sebagai tempat pemotretan.
Selesai dipotret para siswa dipersilakan untuk menandatangani daftar hadir yang digunakan untuk memastikan agar tidak ada siswa yang terlewati atau tidak mendapatkan giliran pemotretan. Seorang pegawai tata usaha sekolah bertugas mengawasi proses pemotretan dan mendata para siswa agar kegiatan pemotretan dapat berlangsung lancar.
Sang photographer terlihat sangat ramah menangani proses pemotretan para siswa. Beliau dengan setia memberikan pengarahan agar proses phaspoto yang dihasilkan nanti bagus dan dapat digunakan dalam setiap dokumen penting seperti ijazah dan lain lain.
Saya yang sempat memantau kegiatan tersebut dapat melihat kesibukan para siswi yang akan difoto. Terlihat gaya mereka sangat lucu dan centil. Ada yang tak henti-hentinya memperhatikan wajahnya di kaca cermin kecil yang mereka bawa untuk memastikan apakah penampilan wajah mereka sudah perfect atau belum. Namanya juga para anak A B G tentu saja mereka sangat ingin terlihat cantik dalam phaspoto mereka nantinya.
Satu persatu para siswa difoto secara bergantian. Sepertinya sangat juru foto menghabiskan waktu sampai satu jam lebih untuk melaksanakan tugasnya mengingat ada sebanyak ada sekitar seratus lima puluh orang siswa yang harus difoto karena sekolah kami memiliki 5 kelas XII dengan jumlah siswa sebanyak kurang lebih tiga puluh orang siswa didalamnya.
Syukurlah pemotretan berlangsung aman dan tertib. Setelah selesai difoto para siswa bergegas memasuki ruang kelasnya untuk melaksanakan proses pembelajaran lagi. Sekian.
Hi, @elianaelisma,
Your post has been manually curated!
Thank u. ❤️
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.