The Diary Game Jum'at 27 September 2024 : Kerja keras Praktek Manufaktur

Proses pemotongan Plat

Pagi Jum'at yang membawa sedikit keresahan dengan sepeda motorku yang terlihat begitu ragu untuk menempuh perjalanan ke kampus. Ban bagian belakang mengalami bocor tipis yang dapat mengurangi angin sedikit demi sedikit saat di parkir, saya lupa mengecek kemarin padahal ban sudah terlihan kekurangan angin. Ketika selesai bersiap-siap di rumah sekitar jam 7 pagi saya menuju ke bengkel dulu untuk mengisi angin tambahan di ban bagian belakang, saat jalan menuju bengkel aku merasakan sebagai seperti manaki kendaraan yang kurang kendali.

Cuaca pagi terlihat begitu jernih dari debu jalanan ketika aku masih di bengkel sedang mengisi angin ban belakang. Tak lama pun usai angin terisi dengan sesuai, lalu saya melanjutkan tujuan ke kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Suasana pagi ini di jalan Medan Banda Aceh daerah Tambon Baroh

Dalam perjalanan aku terkejut baru tau bahan bakar kendaraan sudah hampir habis, aku telah melewati dua SPBU sekaligus tanpa singgah-singgah. Entah apa yang ada di pikiran pun tidak tau saat itu, jantung berdetak khawatir apakah akan sampai di SPBU berikutnya motor yang di kendarai pagi ini. Di tengah keramaian kendaraan di jalan bersama suara riuh saya meyakinkan akan sampai di SPBU yang akan di tuju untuk mengisi bahan bakar dulu. Tak lama kemudian singkat cerita akhirnya saya sampai di SPBU dan mengisi bahan bakar 20000 ribu rupiah.
Di SPBU Cunda Lhokseumawe

Dalam antrian pun memakan waktu hingga 10 menit karena lumayan ramai. Jam masuk sudah sampai ketika masih dalam perjalanan, saya masih melewati beberapa desa lagi hingga sampai dengan selamat di kampus.

Setiap pagi Jum'at mata kuliah telah berupa. Di semester 3 sekarang jadwal praktek bengkel sudah di pindahkan pada hari Jum'at. Jam pulang yang sebenarnya pun sampai sore tapi kami hanya melakukan praktek hingga Siang sebelum pelaksanaan jum'at di masjid di mulai.

Akhirnya Kami mulai memotong sesuai dengan ukuran di gambar

Setiap masuk praktek kami selalu memiliki satu tugas sederhana untuk di buat melalui langkah-langkah rumit dengan alat-alat yang sudah di sediakan. Kali ini kami akan membuat sebuah kota yang sangat berfungsi untuk meletakkan sesuatu seperti pensil alat-alat tulis ataupun benda-benda kecil lainnya. Material yang kami gunakan untuk pembuatan tersebut menggunakan seng dari aluminum yang sudah tersedia dalam bengkel. Mulai dari satu seng yang berukuran besar kami memotong kecil-kecil sesuai dengan ukuran kotak yang akan di buat seperti di gambar. Setiap satu seng yang sudah berukuran panjangnya 140 cm akan di buat oleh dua orang. Kami telah memotong secukupnya dengan jumlah anggota. Setiap anggota memiliki kawannya masing-masing karena dalam satu benda yang akan di buat atas nama dua orang. Namun pada saat pemotongan kami bekerja sama.

Selesai pada proses pemotongan semuanya barulah melanjutkan pada pembentukan. Saya bekerja sama berdua dengan kevin dalam tugas kali ini. Satu plat sudah ada di tangan kami dan tinggal melanjutkan pada langkah berikutnya untuk pembentukan. Saat pembengkokan 05 cm terpaksa harus mengantri tiga-tiga orang dan di sini memakan waktu lumayan lama.

Setelah semua terbentuk petak bersama bengkokan 0,5 cm barulah kami memotong seng aluminium lagi untuk bagian belakang. Setelah potongan selesai kami mulai menyatukan dengan badan kotak bagian samping dan membuat kuku yang dapat menyatu dengan erat lalu barulah mengetok dengan palu.

Jam 11 pagi waktu sudah berakhir tapi masih banyak yang belum siap termasuk punya saya dan kevin. Kami masih memiliki kesempatan sampai minggu lalu untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Suasana dalam perjalanan pulang di Lhokseumawe

Saat perjalanan pulang dari kampus cuaca cukup panas terik matahari yang bersinar pun cerah tanpa terhalang oleh awan. Perjalananku tiba di rumah setelah 30 menit di jalan, dalam kadaan badan yang lelah saya memiliki beristirahat sejenak sambil menunggu waktu sholat jumat sekitar 40 menit lagi. Tapi tidak lama saya berada di kamar, hanya scroll tiktok 15 menit kemudian saya sudah mandi untuk bersiap-siap berangkat ke masjid.

Pulang Jum'at saya masih bisa bertemu kembali dengan rekan-rekan terdekat yang sering berada dalam kehidupanku setiap hari. Mulai dari sebelum Jum'at kami sudah berkomunikasi untuk nongkrong di warung kopi bersama. Dan akhirnya kami pun dapat meluangkan waktu dari kesempatan sore ini untuk berada di warung kopi bersama.
Bersama sahabat Steemit

Bersama rekan @walictd dan Waliyul saya menghabiskan waktu candaan di sini. Sebelumnya saya telah menulis satu postingan di platform Steemit hingga selesai. Setelah itu barulah ngobrol-ngobrol sambil menikmati aroma kopi yang santastis.
Laptop sudah di tutup

Laptop sudah kututup sejak satu jam lalu dan kini hanya ada satu handphone saja di tangan melihat informasi-infomasi baru di instagram dan media-media sosial lainnya sampai berakhir di sore hari.

Sekian cerita diary game saya pada hari Jum'at yamg lalu. Terimakasih banyak buat semua teman-teman yang sudah hadir di sini. Salam @cymolan