The Diary Game Season 3, Better Life, Selasa, 23 Maret 2021
Selasa subuh, aku terbangun karena dikejutkan oleh suara hujan deras yang jatuh diatas atap rumah ku. Saat aku melihat ke arah jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 4.30 pagi. Bergegas aku menuju kamar mandi untuk mencuci muka agar rasa kantuk ku sirna. Setelahnya aku langsung menuju dapur untuk menyiapkan sarapan sekaligus menu untuk makan siang. Kelar urusan masak memasak, aku melanjutkan kegiatan bersih-bersih dan merapikan mainan anak-anak yang berserakan di ruang depan.
Setelah semua pekerjaan rumah tangga selesai, aku membangunkan Si kembar, mengajak mereka mandi dan sarapan. Walaupun hari ini mereka masih libur, tapi aku tetap mengurus mereka terlebih dahulu, menyiapkan semua kebutuhan nya, agar saat aku berangkat ke sekolah nanti, tidak merepotkan neneknya, yang menggantikan tugas ku menjaga mereka, saat aku harus bekerja.
Jam 6.30 pagi, setelah membereskan Si Kembar, aku segera sarapan, mandi dan bersiap-siap. Hujan yang dari subuh turun dengan deras, sudah mulai reda. Dan saat aku berangkat ke sekolah, hanya tersisa gerimis. Berbekal jaket tebal, aku segera melajukan sepeda motor ku di jalanan yang masih kelihatan sepi. Sekitar jam 7.40 pagi, aku tiba disekolah dengan kondisi sedikit kebasahan.
semangatnya muridku belajar walau dalam kondisi hujan
Aku memarkirkan sepeda motor ku di parkiran guru, dan masuk ke kantor, untuk menyimpan tas, jaket, dan mengambil perlengkapan mengajar kemudian aku segera masuk kelas. Jam 1-2, jadwal mengajar ku adalah dikelas VIII/4 sampai jam 9 pagi. Meskipun kondisi hujan, tapi semua muridku tetap semangat dalam menuntut ilmu.
Tepat jam 9 pagi, aku keluar kelas dan menuju kelas berikutnya, yaitu kelas VIII/3, yang letaknya bersebelahan dengan kelas ku sebelum nya, dan kembali melanjutkan tugasku sebagai seorang pendidik. Begitu bel istirahat berbunyi, aku dan semua muridku segera keluar kelas untuk makan minum. Waktu istirahat ini, aku gunakan untuk membuat secangkir kopi Arabica, yang merupakan salah satu produk Atomy. Rasanya memang enak, sesuai dengan harganya.
secangkir kopi Cafe Arabica menemani waktu istirahat ku di kantor
Dua puluh menit kemudian, waktu istirahat usai. Kami semua segera merapikan meja dari sisa makanan dan minuman. Dan setelahnya kami kembali masuk ke kelas masing-masing. Kali ini jadwal ku adalah dikelas VIII/2, selama satu jam pelajaran atau sekitar tiga puluh menit. Saat aku sedang menjelaskan materi untuk hari ini, tiba-tiba hujan lebat kembali turun. Semua muridku dikelas mengeluh kedinginan, karena hujan disertai dengan angin kencang.
hujan yang kembali turun saat aku sedang menyampaikan materi
Tiga puluh menit jadwal mengajarku berakhir sudah. Aku merapikan perlengkapan mengajar ku, dan pamit kepada semua muridku. Aku menuju kantor dengan meminjam payung salah satu muridku. Sesampainya disana, aku menyimpan perlengkapan mengajar ku, mengambil tas dan duduk diluar sembari menunggu hujan berhenti.
Lama aku menunggu sambil berbincang dengan beberapa temanku yang juga sedang menunggu hujan reda. Berbagai bahan obrolan sudah kami bagi, namun hujan masih setia menemani. Mendekati jam 12 siang, barulah hujan mulai reda. Kami memutuskan segera pulang, takut hujan akan kembali turun dengan deras.
momen saat aku dan teman-teman ku sedang menunggu hujan reda
Akupun melajukan sepeda motor ku dengan kecepatan tinggi. Berharap bisa tiba dirumah tanpa kebasahan. Namun begitu tiba di Simpang Rankaya, aku terpaksa harus berhenti di salah satu Toko untuk berteduh, karena hujan deras kembali mengguyur bumi.
Dengan kedinginan, aku duduk di atas sepeda motor sambil mengamati hujan. Beberapa orang juga ikut singgah ditempat ku berteduh. Kondisi mereka juga sama sepertiku. Basah dan menggigil. Kami akhirnya saling mengobrol, sekedar untuk menghalau rasa bosan akibat menunggu hujan yang tak kunjung berhenti.
hujan deras membuatku terpaksa berteduh di area pertokoan
Sekitar jam 13.30 siang, barulah hujan mulai reda. Aku memutuskan untuk langsung pulang. Setibanya dirumah, aku segera mandi dan berganti pakaian bersih, lalu bergabung dengan anak-anak ku yang sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Sepanjang siang sampai menjelang sore, kegiatan ku hanya dirumah bersama keluarga ku. Malam nya pun, aku hanya menemani anak-anak ku mengaji sampai jam 8 malam. Setelahnya mereka langsung aku ajak ke kamar untuk beristirahat. Sebelum ikut merebahkan diri, aku menyelesaikan postingan ku terlebih dahulu, baru setelah nya aku ikut beristirahat untuk melepas lelah.
Sekian diary saya hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.
Мне тоже не нравится, когда целый день идёт дождь и нет возможности даже выйти из дома. И все же в дождливый день я радуюсь тому, что дождь поливает мой сад.
Хорошего вечера, моя дорогая @ernaerningsih
Thank you Natali. 😊😊
Have a good day, my dear friend!
You too Natali.
Hai kak. Apakah ada persyarat agar bisa membuat postingan steem schools ?
Saya sendiri sudah membuat postingan apakah benar saya masih kurang tau karena saya masih pemula kak.. mohon pencerahannya terimakasih
Nggak ada syarat tertentu. Tinggal buat post saja di komunitas yang dituju.
Oh begitu ya kak terimakasih banyak ya
Sama2. 😊
Im a new member,,,
I found this community very good proud to be a part of this community 😍 ♥
Thanks for the support
@ernaerningsih 😍
Thank you
Sangat indah diary harian ibuk @ernaerningsih.
Semoga saya bisa memulai dengan baik di komunitas @Steem Schools ini
Terimakasih 😊
Sama sama ibuk.
Ibuk kasi cara untuk efektif menulis di komunitas bisa. Saya pendatang baru jadi banyak yang belum saya tau. Mohon di berikan sedikit masukan nya ibuk@ernaerningsih
Yang penting konsisten dalam menulis. Dan banyak-banyak belajar dan membaca postingan kawan-kawan lain, agar kita termotivasi dan semangat dalam menulis.
Terimakasi.
Terima kasi Kembali ibuk