Pets and Food #2
Hello sobat steemian tercinta,..
Senang bisa kembali menyapa anda melalui kontes inspiratif ini....
Dua kali dalam seminggu saya harus mengeluarkan uang 💰 senilai 25.000 IDR atau setara dengan jumlah 6 Steem untuk membeli makanan 6 ekor kucing sayang di rumah. Saya memiliki enam ekor kucing dari jenis berbeda, empat diantaranya adalah jenis anggora domestik, sedangkan dua ekor lainnya kucing kampung. Awalnya saya memberi makanan Bolt Tuna Reliable Donat, tapi kucing-kucing anggora domestik kami kurang tertarik dan selalu menyisakan banyak makanan tersebut, namun mereka terus mengeong sepertinya masih kelaparan.
Beberapa hari sebelum mengganti makanan kucing - kucing peliharaan kami, saya diberitahukan oleh putri saya bahwa kucing-kucing tersebut tidak mau makan kecuali hanya sedikit saja, saya takut dan penasaran, apakah mereka sedang bermasalah atau sakit, kemudian saya mulai memperhatikan kucing-kucing tersebut dalam beberapa hari, ya! Mereka tidak bermasalah dengan kesehatannya, sepertinya mereka kurang menyukai jenis makanan tersebut, kemudian saya menggantikan makanan mereka dengan Bolt rasa Tuna Flavor.
Untuk mengetahui sejarah kucing, kita akan mundur sejauh 10.000 tahun lalu. Ya kucing mulai dipelihara sejak 3.500 sebelum masehi. Dari beberapa referensi yang saya baca, konon masyarakat Mesir kuno mulai memelihara salah satu dari hewan mamalia karnivora ini untuk tujuan mengusir tikus. Sepertinya hal tersebut masih berlaku hingga hari ini bagi sebahagian masyarakat, tapi itu bukan tugas kucing anggora. Kucing anggora dan semua jenis kucing pada dasarnya tidak takut pada tikus, karena mereka termasuk dalam daftar salah satu predator yang paling ditakuti oleh hewan kecil lainnya, seperti tikus, burung-burung, ular kecil bahkan beberapa binatang lain yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya.
Berbeda halnya di zaman modern seperti saat sekarang, kucing -kucing tersebut khususnya anggora tidak lagi dijadikan untuk menakuti atau menangkap hama tikus rumahan, karena status hewan peliharaan ini telah ditingkatkan oleh majikan mereka dari "security" menjadi "sahabat". Ya! Mereka saat ini dianggap sebagai teman bahkan bahagian dari keluarga majikan. Itu sebabnya kucing zaman sekarang mulai malas mengejar tikus dan hewan kecil lainnya untuk dimangsa karena majikan mereka telah menyiapkan makanan jauh lebih lezat dan praktis tanpa harus membuang energi. ...Termasuk semua kucing peliharaan saya di rumah, mereka benar-benar manja dan malas mencari makanan liar.
Pengalaman saya memberi makan hewan peliharaan sangat instan dan mudah. Saya membeli sry food; Bolt rasa Tuna Flavor setiap Minggu untuk mereka, saya hanya menyiapkan makanan mereka sehari dua kali yaitu pagi dan siang. Saya menghindari memberi makan selain dry food, seperti ikan mentah dan ikan asin meskipun saya sendiri lebih sering mengkonsumsi ikan asin di akhir bulan...
Informasi ini saya dapatkan dari beberapa artikel di media sosial tentang makanan terbaik untuk hewan peliharaan - kucing. Kecuali, saya merebus ikan-ikan tersebut hingga matang dan memisahkan / membuang tulang ikan sebelum memberi mereka makan.
Tips Cara merawat dan pola makan hewan peliharaan sebenarnya tidak sulit bagi kami pecinta hewan, hanya saja kami harus disiplin dengan waktu. Jadwal mandi dan jadwal makan harus tepat waktu.! Khususnya jadwal mandi, agar kucing-kucing tersebut terbiasa dan tidak panik saat berhubungan dengan air. Saya biasanya memandikan kucing-kucing tersebut seminggu sekali atau pada Minggu pagi, jadwal ini bertepatan dengan jadwal saya libur pekerjaan. Kegiatan ini saya lakukan secara terus menerus sejak usia kucing mulai dewasa.
Hal penting lainnya yang perlu dijaga adalah tempat hewan-hewan tersebut membuang hajat mereka. Saya tidak menggunakan abu atau jenis pasir sungai, tapi saya sengaja membeli pasir khusus yakni pasir gumpal wangi (lumina pet) pasir ini dapat mencegah atau setidaknya meredam bau Pesing pada kencing atau kotoran kucing.
Sementara Pola makan; saya tetap membatasi memberi makan kucing-kucing saya, yakni sehari dua kali. Ya! Karena memberi makan kucing berlebihan akan mempengaruhi keseimbangan tubuh dan membahayakan nyawa mereka, hal ini saya ketahui setelah mendapat informasi dari beberapa kawan saya, kebetulan kami memiliki hobi yang sama, ia melarang saya memberi makan hewan tersebut terlalu sering karena akan meningkatkan berat badan, malas bergerak dan akan menyebabkan kematian lebih cepat karena mempengaruhi gangguan pencernaan serta penerapan nutrisi
Sekian entry saya untuk kontes Pets and Food #2 yang diselenggarakan oleh Bapak @muzack1 , harapan besar semoga beberapa narasi di atas dapat bermanfaat khususnya bagi rekan-rekan pecinta kucing atau hewan peliharaan lainnya. Menyayangi, melindungi dan menjadikan mereka sebagai teman dekat bukan hanya bahagian dari amal kebaikan, namun keunikan dan tingkah lucu mereka dapat menghibur kita disaat lelah dan bosan. Saya juga mengundang Bapak @alee75 @walictd dan @munaa untuk bergabung.
Terima kasih banyak kawanku yang telah bersedia berkunjung dan mungkin membacanya..
https://x.com/peephotnews/status/1880290349542982019?t=cciKzsGzGpy1W1ifUs2izw&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Terima kasih atas undangannya. Memelihara kucing memang sebuah aktivitas yang menyenangkan dan Baginda Nabi Muhammad SAW sendiri telah mencontohkannya dengan memiliki seekor kucing kesayangannya yang diberi nama Muezza.
Memelihara kucing dibutuhkan ketelatenan dalam merawat dan memperlakukannya setiap hari.
Sama seperti manusia dan makhluk hidup lainnya, kucing harus diberikan atau dipenuhi kebutuhannya seperti pakan, tempat tidur dan juga perawatan kesehatannya.
Terkait dengan pakan harus diperhatikan pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan serta keseimbangannya. Lebih baik memberikan pakan kering (dry food) yang dikombinasikan dengan pakan basah (urinary food), khususnya pada kucing jantan karena bila kucing jantan hanya diberikan dry food maka si kucing rentan mengalami penyakit infeksi kandung kemih atau yang dikenal dengan Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD).
Dan FLUTD ini juga berpotensi "merenggut" nyawa si kucing bila tidak ditangani dengan serius. Dan yang sangat perlu diperhatikan adalah melakukan vaksinasi (rabies dll) pada si kucing untuk melindungi kucing dan anggota keluarga kita dari penyakit zoonosis.
Semoga berhasil dengan kontes ini.
Terima kasih pak @alee75, saya benar-benar tidak mengetahui bahwa makanan untuk kucing khususnya kucing jantan harus diseimbangi dengan makanan basah, terkadang saya memberi makan mereka berupa ikan yang sudah saya rebus tapi itu tidak rutin.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, karena ini informasi penting bagi saya pribadi demi menjaga dan menghindari hewan peliharaan saya dari berbagai resiko.
Sama2 bg ridwant. Keseimbangan makanan tentu harus dijaga, sama seperti kita manusia.
Sayangnya masih banyak pencinta kucing yang tidak tahu dan memperhatikan hal ini. Si penjual di pet shop pun terkadang tidak memberikan edukasi dan informasi yang benar.
Mungkin juga mereka tidak tahu atau "sengaja" tidak memberitahukan kepada pelanggan. Yang penting pakan yang mereka jual, laris manis.
Dan dari sisi orang yang memelihara kucing tentu banyak yang lebih memilih cara yang instan dan praktis seperti membeli pakan dry food (bolt, dll) karena berbagai faktor seperti kesibukan sehari-hari dan lain sebagainya.
Di daerah kami sekarang ada fenomena banyak kucing-kucing seperti anggora dll berkeliaran di jalanan, sudah kurapan dan sudah seperti kucing jalanan yang tidak ada yang punya. (Adik saya pernah mengadopsi seekor kucing gelandangan ini).
Saya menduga kucing-kucing ini dulunya dipelihara oleh seseorang dan karena tidak sanggup dipelihara lagi (biaya yang mahal), akhirnya kucing tersebut dilepas-liarkan oleh si pemilik dan kucing tersebut menjadi gelandangan.
Ada baiknya kita memelihara kucing dengan budget yang sederhana. Kita bisa berinovasi dalam memelihara kucing dan tidak harus tergantung dari pakan pabrikan saja. Misalnya kita memberikan ikan yang kita olah (rebus dll) terutama ketika harga ikan sedang murah.
Dan usahakan mengenalkan beberapa jenis pakan agar nantinya si kucing terbiasa makan makanan yang bervariasi.
Hal ini perlu ketika kita hanya memiliki makanan tertentu, dan si kucing sudah terbiasa sehingga si kucing tetap mau makan makanan tersebut.
Berbeda bila makanan tersebut belum pernah dikenalnya, bisa saja si kucing tidak mau memakannya.
Ya, saya bahkan harus mencari informasi tentang cara merawat kucing di beberapa situs web atau di medsos, termasuk informasi tentang makanan mereka. Hanya saja "mungkin" saya tidak membacanya hingga selesai sehingga ada bahagian penting terlewatkan.
Di kawasan perkotaan juga banyak kami jumpai anggora yang beraliran di jalanan, namun kita tidak berani mengadopsi karena jenis kucing anggora pasti memiliki pemiliknya, tapi keadaan kucing tersebut sangat disayangkan karena tidak lagi dirawat dengan baik dan terlihat seperti kucing - liar atau kucing domestik.
Terima kasih pak kembali memberi masukan berharga untuk kami.. ya! Saya memang sedang giat memelihara kucing saat ini meskipun campuran antara kucing anggora domestik dan kucing kampung.. sehingga informasi tentang cara perawatan dan jenis pakan yang baik untuk hewan peliharaan seperti kucing, benar benar sangat penting untuk kami ketahui...
Memiliki peliharaan seperti kucing tentu sangat menyenangkan dan memiliki banyak manfaat. Hal itu terkonfirmasi oleh Baginda Rasulullah SAW yang memeliharanya. Tentu Nabi Muhammad SAW melakukan sesuatu yang memiliki faedah dan hikmah dibaliknya.
Dari sisi ilmu pengetahuan, interaksi dengan hewan peliharaan juga bermanfaat bagi kualitas hidup seseorang dan ada juga yang mengatakan bahwa kucing itu sering "Membantu" kita didunia gaib.
A'la kulli hal, mengikuti Sunnah Nabi pasti memiliki manfaat, apalagi secara ilmu pengetahuan juga memiliki pengaruh bagi kita.
Kucing liar tersebut sudah lama diliarkan oleh pemiliknya dan sehari-harinya kami yang memberi makan sehingga ketika ponakan mau memelihara kucing, adik saya mengadopsi kucing tersebut. Dan setelah diobati serta dipelihara dengan baik, sekarang sudah berkembang biak.
Sangat disayangkan! Tapi saya sempat malu pak Alee, sekitar dua bulan lalu ada seekor anggora datang kerumah saya, mungkin anggora itu "entah punya siapa" merasa kesepian, kebetulan di rumah kami adalah beberapa jenis anggora domestik dan beberapa kucing kampung lain.
Kondisinya sangat berantakan! padahal jika dirawat dengan baik anggora itu sangat cantik. Singkat cerita.. lantas saya mengajaknya makan dan seketika kucing itu pun jinak. Saya masukkannke kandang dan saya siapkan makanan secukupnya, tapi kesesokan harinya datang pemiliknya dan bercerita sekaligus bertanya tentang kucingnya yang hilang kepada salah seorang keluarga saya dirumah, kebetulan waktu itu saya lagi di tempat kerja.
Mengetahui kabar itu dari whatshAp saya pun menyuruh keluarga saya mengembalikan kepada pemiliknya...
Saya malu (Brat male kuh pak...😂) tapi juga kesal, karena ia membiarkan kucing cantik itu dibiarkan berkeliaran tanpa menjaga dan merawat dengan baik.. jadi hingga sekarang jika ada anggora yang berkeliaran di kawasan saya tinggal saya membiarkannya...
Terima kasih pak Alee , telah kembali menambah amunisi informasi berharga untuk saya...
Nah, dalam kasus ini memang perlu kehati-hatian dan lebih selektif. Kita harus memastikan bahwa kucing tersebut benar-benar telah dilepas-liarkan oleh pemiliknya melalui pamantauan dalam waktu yang agak lama agar nantinya tidak ada pemiliknya yang mencari atau meminta kembali kucing tersebut setelah kita obati dan pelihara dengan baik.
Di daerah kami memang banyak kucing yang diliarkan oleh pemiliknya yang mungkin karena tidak sanggup merawatnya lagi. Dan saya tidak akan mengadopsinya sebelum saya yakin nantinya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk daerah perkotaan memang hal itu menjadi sebuah kendala karena pemukiman penduduk yang cukup padat, sedangkan di pedesaan lebih mudah karena kita bisa men-tracking siapa pemilik kucing tersebut. Jika sudah benar-benar aman dan tidak ada pemiliknya lagi maka baru berani kita mengadopsinya.
Benar Pak Alee, tapi setelah kejadian tersebut, hingga hari ini saya tidak lagi berani untuk mencoba melindungi atau membantu hewan peliharaan itu, meskipun banyak yang berkeliaran di dekat rumah kami.
Benar! Mungkin pemiliknya mulai malas, bosan atau tidak banyak waktu untuk mengurus kucing peliharaan mereka, sehingga dibiarkan menjadi hewan liar, bahkan mengetuk-ngetuk pintu rumah tetangga untuk mendapatkan sedikit makanan,.. ini menyedihkan...
Terima kasih atas masukan tambahan ini pak..