a small bird that fell from a tree with its nest

in Steem of Animals17 days ago

Hijau Fotosentris Wisata Taman Nasional Indonesia Youtube Thumbnail_20250629_210104_0000.png

welcome to the steem of animals community on the iqlimaa blog this time

Assalamualaikum sahabat steemians semuanya gimana hari kalian penuh dengan makna bukan apalagi aktivitas pasti juga penuh yang tiap hari bersama dengan keluarga tercinta ditambahi dengan rasa kasih sayang kita kepada mereka juga,saya cukup semangat memulai hari dengan sehat kesehatan mental juga tenaga yang kuat juga,hari ini saya sempat ingin bercerita tentang kehidupan seekor burung kecil yang masih kecil sekali belum bisa terbang kesana sini dengan keadaan cerita nya sebagai berikut hehehe.

Di atas pohon mangga saya yang sudah cukup tua sekitaran 10 tahunlah lama nya pas didepan rumah saya jadi kebetulan saya lewat dibawahnya melihat sebuah sarang kecil yang baru beberapa hari lalu saya temukan dipojok ranting yang sudah rapuh sekali teman-teman,jadi saya cukup prihatin dengan kondisi tempatnya jika jatuh gimana keadaan burung kecil itu yang tiap hari ber suara merdu,sarang itu dibuat dengan rapi dari ranting-ranting kecil potongan daun kering dan sedikit serabut daun mangga terlihat jelas bahwa seekor induk burung telah berjuang keras membangunnya dan dari bawah saya bisa melihat banyak kepala mungil yang sering muncul keluar dari tepi sarang beberapa anak burung kecil yang tampaknya belum bisa mengenal dunia.

Burung kecil yang jatuh dengan sarang nya di pohon

IMG-20250629440011.jpgIMG-20250629450010.jpg

IMG-20250629460009.jpg

Mereka belum bisa terbang sana sini tubuhnya mirip kecil imut-imut pokoknya warnanya sama-sama abu kecokelatan tapi satu sedikit lebih besar dan aktif dengan bulu juga lebih banyak dari yang lainnya sementara yang satunya lebih diam dan tampak lemah mungkin yang satu lahir lebih dahulu atau lebih cepat berkembang menurut saya langsung seuzon burung kecil itu tetap tinggal bersama dalam sarang kecil yang menjadi dunia pertama mereka.

Setiap pagi saya selalu memperhatikan mereka dari jauh tak ingin membuat induknya merasa terganggu induk burung itu datang dan pergi membawa makanan dari pepohonan lain saat dia datang anak-anak itu langsung menyambut dengan paruh terbuka memohon makanan dengan suara nyaring momen itu selalu membuat hati saya hangat sebuah keajaiban kehidupan yang sedang bertumbuh dengan penuh rasa syukur dan semangat.

Esok hari nya sekitar pukul sepuluh pagi saya melihat sarang burung kecil itu baik-baik saja tapi sekarang sudah
jam 13:45 siang sudah berada di bawah tergeletak ditanah sarang nya itu lo teman-teman saya langsung menghampiri dan mengambil sarang tersebut untuk disimpan ditempat yang lebih tinggi ditakutkan nanti ada kucing saya ingin memakan burung yang masih kecil ini,rupanya berita yang saya temukan di adik saya tadi terjadi angin bertiup kencang waktu saya istirahat tidur sesaat tadi langit yang tadi cerah mulai tertutup awan abu-abu saya bisa merasakan aroma hujan yang akan datang sekarang daun-daun berguguran tertiup angin dan ranting-ranting kecil mulai bergoyang hebat pohon mangga tempat sarang burung itu berada pun ikut berderak oleh tiupan angin kejadian nya begitu cepat saat nya hujan pun turun begitu deras nya.

Burung kecil yang sudah sedikit berbulu banyak tapi belum bisa terbang

IMG-20250629470005.jpg

IMG-20250629480002.jpg

Saya yang menyimpan sarang burung tadi ingin
segera saya dekati sarang yang kini tergeletak di atas tanaman kecil di dekat semak-semak bunga debu dan serpihan daun menempel di sisi-sisinya di dalamnya anak-anak burung kecil itu meringkuk ketakutan tubuh mungil mereka gemetar ada yang tampak tidak bergerak saya sedikit panik apa yang harus saya lakukan?

Perlahan saya memeriksa sarang nya kembali anak burung masih bernapas meskipun tampak terkejut matanya bergerak dan tubuhnya mencoba bangkit tapi ada tubuhnya lemas saya menaruh jari saya dengan lembut ke dadanya sedikit ada denyut sedikit ada gerakan,saya memutuskan membawa sarang itu ke tempat yang lebih aman di bawah atap depan rumah jauh dari jangkauan angin dan hujan saya meletakkan burung kecil itu dalam sarang yang utuh itu dengan sebuah kain lembut sebagai alas tambahan saya berharap induknya bisa menemukannya atau paling tidak saya bisa membantu hingga ia bisa lebih kuat.

Hari-hari berikutnya saya mulai merawat burung kecil dengan baik mulai dari memberikan makan sampai minuman memberinya air lewat pipet kecil dan beberapa tetes makanan lembut seperti yang saya pelajari dari internet awalnya dia lemah dan sering diam tapi lama-lama mulai menunjukkan tanda-tanda semangat hidup dia mengepakkan sayapnya meski belum kuat dan matanya mulai berani menatap lebih lama.

Saya merasakan Induk burung itu pernah datang sekali memandangi sarangnya dari kejauhan mungkin dia bingung mungkin juga mengerti tapi tak mendekat sejak itu saya tak pernah melihatnya lagi,saya sadar tak semua anak burung bisa kembali ke alam bebas tapi saya berharap dengan kasih sayang dan sedikit usaha burung kecil ini bisa tumbuh kuat dan suatu hari nanti terbang di langit bebas melanjutkan hidup dengan alam.

Saya tidak akan pernah lupa pagi itu pagi saat sarang jatuh dari pohon dan kehidupan mengambil satu tapi menyisakan harapan tempat yang lain sebuah momen yang mengajarkan saya tentang rapuhnya kehidupan, tentang kasih sayang, dan tentang bagaimana kehilangan bisa datang tanpa tanda.

Burung kecil yang masih belum bisa terbang

IMG-20250629490008.jpg

IMG-20250629500003.jpg

Sekarang setiap kali saya mendengar suara burung bernyanyi di pagi hari saya teringat pada burung kecil itu saya bayangkan mereka berdua sedang terbang di langit mungkin dalam dunia lain di mana tidak ada angin kencang yang mengguncang tidak ada sarang yang jatuh dan tidak ada perpisahan yang menyakitkan terdapat sebuah sarang kecil yang terbuat dari ranting-ranting kering dan serat daun saarang itu dihuni oleh seekor induk burung dan anaknya yang masih kecil dan belum bisa terbang.

Anak burung itu baru beberapa hari menetas tubuhnya kecil bulu-bulunya belum tumbuh sempurna dan matanya masih sering terpejam ia masih sangat bergantung pada induknya yang setiap hari terbang ke sana ke mari mencari makanan serangga kecil, ulat daun, atau biji-bijian yang bisa ia kunyah untuk burung anak.

Saya menceritakan sedikit waktu itu sarang itu mendarat di bawah pohon menimbulkan suara lirih di dalamnya anak burung kecil itu menggeliat tubuhnya gemetar karena kaget dan takut untungnya sarang yang empuk sedikit meredam benturan sehingga tubuh mungilnya tidak mengalami luka parah namun jelas ia masih sangat lemah dan kebingungan.Induk burung yang melihat kejadian itu dari atas terbang cepat turun Ia melingkari anaknya beberapa kali berkicau lirih seperti sedang memanggil atau menenangkan tapi ia tahu anaknya belum bisa terbang Ia tak bisa membawanya kembali ke atas.

Terimakasih sudah singgah dan membaca postingan saya,sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya......
Sort:  

CURATOR 8
Congratulations!

Your post has been supported by the TEAM FORESIGHT. We support quality posts, good comments anywhere, and any tags


1000061832.png

Curated by : @wirngo

 13 days ago 

Terima kasih banyak atas dukungannya @steemcurator08 dan @wirngo