Dari Luar Segalanya
Merupakan kebiasaan Henry Ford, pemilik Ford Motor Company, untuk melakukan wawancara kerja di luar kantornya. Ia makan malam dengan dua kandidat untuk posisi bergengsi di perusahaannya, yang keduanya lulus dari universitas yang sama dan memiliki IPK yang sama. Saat semua orang meninggalkan restoran, Ford berkata kepada salah satu dari mereka; "Anda telah ditunjuk untuk posisi tersebut." Henry Ford kemudian berkata kepada yang lain; "Maaf, Anda tidak akan menjadi bagian dari tim kami." Pemuda yang ditolak itu mengumpulkan keberaniannya dan berkata kepadanya; "Tuan Ford, bolehkah saya mengajukan pertanyaan?" "Silakan!" jawab Henry Ford. Pemuda itu berkata; "Kami tidak berbicara tentang teknik, mobil, atau universitas, kami hanya berbicara tentang hal-hal umum. Jadi mengapa teman saya diterima dan saya ditolak?" Henry Ford menjawab; "Karena dua alasan! Pertama, teman Anda mencicipi steak nya lalu menambahkan garam ke dalamnya, dan Anda menambahkan garam sebelum mencicipinya. Saya suka orang yang mencoba sesuatu sebelum mengubahnya!" "Kedua, teman Anda bersikap sopan kepada pelayan dengan mengucapkan "terima kasih" dan "maaf". Sedangkan Anda, mereka sama sekali tidak terlihat, Anda hanya bersikap sopan kepada Saya! Seorang pemimpin hebat yang ingin memberi dampak dalam pekerjaannya harus memperlakukan semua orang sebagai manusia!"
Tindakan kecil bisa mengungkapkan banyak hal.
Anda tidak perlu menyelidiki orang lain secara mendalam untuk mengetahuinya.
Perjalanan selama dua puluh menit dengan supir sudah cukup untuk memberi Anda gambaran tentang kepribadiannya, pengambilan keputusannya, dan apresiasinya terhadap konsekuensi.
Apakah seseorang memberi uang kepada pengemis yang meminta atau menolak untuk memberikannya. Hal ini memberikan banyak petunjuk tentang karakternya karena meminta maaf dengan sopan lebih baik daripada memberi dengan sombong. Karena intinya bukan tentang memberi sesuatu tetapi metode mereka. Orang mungkin berpura-pura memberi, tetapi kesopanan meminta maaf terungkap.
Cara sepasang suami istri berjalan di jalan dapat memberikan gambaran tentang hubungan mereka.
Nada suara seorang ayah saat berbicara kepada anaknya sudah cukup untuk mengungkap metode pengasuhannya.
Kosakata yang dipilih seseorang dalam pidatonya mungkin tidak mengungkapkan kesaksian yang ia berikan, tetapi pasti akan mengungkapkan sejauh mana pemahamannya.
Seorang pemuda melamar seorang gadis, dan mendengar gadis itu meninggikan suaranya kepada ibunya. Ketika dia datang membawa kopinya, dia minum dari cangkirnya lalu berdiri dan pergi.
Sistem moral dan kemanusiaan tidak perlu diselidiki lebih dalam.