Mahar di Aceh, Terlalu Mahal?steemCreated with Sketch.

in Steem Nations6 days ago

IMG20200131110014.jpg

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg

Halo Sahabat Stemians...

Pagi ini kembali saya melanjutkan tulisan berseri terkait dengan pernikahan dan membina keluarga yang bahagia Pagi ini saya ingin membahas suatu hal yang menarik menurut saya yaitu terkait dengan mahar yang merupakan kewajiban bagi calon suami dan hak dari seorang istri ini ada beberapa hal yang perlu dibahas terutama terkait dengan adat di Aceh dan khususnya di Aceh bagian pesisir utara dan timur Karena saya tinggal di Aceh Utara sedangkan terkait dengan adat mahar di Aceh Barat atau Aceh Selatan saya kurang paham

IMG20200402115421.jpg

Terkait dengan kewajiban mahar sebelum prosesnya akan nikah siap Pimpin selalu saya tanyakan kepada pihak mempelai laki-laki Apakah mahar sudah diserahkan atau belum Dan apakah ada hal-hal lain atau janji-janji atau Nazar yang harus ditunaikan sebelum pelaksanaan akad nikah bila mahar belum diserahkan atau belum lunas biasanya saya menunda pelaksanaan akad nikah karena hal tersebut akan berpotensi menjadi masalah di kemudian hari bila pelaksanaan akan nikah tetap dilangsungkan sedangkan mahar belum diserahkan atau belum dilunasi seluruhnya.

Yang pertama kali yang harus dipahami adalah mahar itu adalah hak istri karena dalam pernyataannya di kehidupan sehari-hari ketika akad nikah akan berlangsung pihak mempelai laki-laki mengutus utusan untuk mendatangi pihak mempelai perempuan kemudian menyerahkan mahar dan mahar tersebut yang biasanya berupa emas kemudian dijual oleh keluarga pihak mempelai perempuan untuk dibeli tempat tidur lemari dan kebutuhan lainnya sehingga terkadang mahar yang menjadi hak perempuan tersebut habis tidak bersisa untuk perempuan ataupun kalaupun bersisa hanya disisakan sedikit saja tanpa pernah sebelumnya mungkin mereka meminta izin kepada perempuan selaku pemilik sah dari mahar tersebut hal ini telah menjadi semacam adat atau pembenaran yang tidak perlu ditanyakan lagi kepada perempuan ini yang menurut saya perlu dikoreksi setidaknya pihak keluarga Meminta izin bila ingin menjual mahar yang merupakan milik dari mempelai perempuan meskipun hasil penjualan mahar tersebut digunakan untuk kebutuhan atau perlengkapan pernikahan dari kedua mempelai tersebut.

Satu hal lagi yang juga menjadi persoalan namun ini sebenarnya bukan persoalan hukum adalah tingginya harga mahar sekarang yang khususnya di Aceh mahar berbentuk emas ini harga emas sudah mencapai 4 juta lebih permanyam dan rata-rata mahar di Aceh Utara di mana Saya bertugas itu lebih kurang 10 macam itu untuk keluarga yang minimal atau bisa kita kategorikan keluarga menengah ke bawah Sedangkan untuk keluarga menengah ke atas itu bisa mencapai 15-20 ayam dan untuk keluarga orang kaya biasanya di atas 20 macam atau paling sedikit 20 macam kain ini menjadi persoalan tersendiri bagi dalam mempelajari laki-laki yang mungkin sudah lama berhubungan berpacaran dengan seorang perempuan namun mereka belum memiliki kemampuan dari sisi finansial untuk mengumpulkan mahar yang kalau ditotal bisa mencapai 100 juta rupiah untuk mahar dan juga pesta perkawinan

IMG20200309111453.jpg

Saya punya bayangan atau ide Bagaimana seandainya kalau mahar dialihkan tidak dalam bentuk emas karena harga emas yang sangat tinggi tetapi mahar bisa saja dalam bentuk uang misalnya 20 juta yang Tentu saja sangat berbeda dengan 10 Banyak umat yang bisa mencapai dua kali lipat atau 40 juta apalagi dalam hukum Islam sesungguhnya ajaran Islam menganjurkan untuk mempermudah pernikahan dengan meminimalkan jumlah mahar karena dengan mempermudah proses pernikahan maka pada hakikatnya adalah kita telah berusaha meminimalkan potensi dari terjadinya perzinaan apalagi zaman sekarang ini potensi terjadinya perzinaan luar biasa besar didukung dengan teknologi dan media yang sangat bebas dan masih dengan berbagai konten yang berbau pornografi pergaulan bebas terjadi di mana-mana kita melihat aurat di umbar dengan sangat vulgar pergaulan bebas antara muda-mudi terjadi seakan-akan itu menjadi sebuah hal yang biasa sebuah hal yang tidak berdosa sebuah hal yang lumrah.

Sebenarnya saya ingin menulis lebih panjang lagi namun karena ada kesibukan sedikit hari ini maka saya padai dulu tulisan saya hari ini, semoga bermanfaat untuk sahabat pembaca semuanya dan saya akan melanjutkan kembali untuk edisi atau seri selanjutnya...

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg

10% Reward Untuk Mendukung Komunitas via @steem-nations

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg


Sort:  

Congratulations, your post was upvoted by @supportive.