Kenapa Lelaki Menjadi Pemimpin Dalam Rumah Tangga
Halo Sahabat Stemians...
Malam ini kembali saya melanjutkan tulisan seri membina rumah tangga yang bahagia dan harmonis dalam berbagai nasehat pernikahan sering saya sampaikan bahwa suami adalah pemimpin dalam rumah tangga dan dalam pandangan Islam lelaki adalah seorang pemimpin dan diberi amanah tidak hanya mimpi rumah tangga tapi juga dalam berbagai level kepemimpinan lainnya seperti di sebuah desa atau pemimpin bahkan di tingkat negara sangat diutamakan dipimpin oleh laki-laki
Mungkin pernah terpikir dalam benak kita atau kita bertanya kenapa kepemimpinan diberikan kepada laki-laki karena saat ini kita melihat perempuan juga memiliki kemampuan bahkan Terkadang di atas kemampuan laki-laki maka sering Saya memberi jawaban ketika menasehati dalam pengantin bahwa dalam sebuah ayat dan Quran Allah menyatakan laki-laki sebagai pemimpin bagi perempuan karena ada dua kelebihannya harus dimiliki laki-laki yaitu adanya kelebihan khusus yang diberikan oleh Allah dan juga tanggung jawab memberi nafkah yang diberikan kepada laki-laki
Kelebihan yang harus dimiliki seorang laki-laki sehingga layak menjadi pemimpin rumah tangga adalah terbagi dua yaitu kelebihan ilmu dan kelebihan amal, kelebihan ilmu yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan seorang laki-laki sebagai suami mampu membimbing dan mengarahkan istri dan anak-anaknya dengan ilmu yang dimiliki untuk mencapai tujuan hidup bahagia dunia akhirat, Maka sebagai seorang suami siapkanlah ilmu anda dengan sebaik-baiknya khususnya ilmu agama dan psikologi perkawinan agar anda dapat memimpin rumah tangga anda dengan baik
Kelebihan selanjutnya yaitu kelebihan amal dalam hal ini menjadi seorang suami maka anda diibaratkan sebagai imam yang harus menjadi pelopor dalam beribadah dan beramal kebaikan dalam rumah tangga, bayangkan Bagaimana jadinya sebuah rumah tangga kalau suami tidak salat maka tidak mungkin istrinya akan menjadi seorang istri yang sholehah dan mau beribadah agar suaminya tidak beribadah dengan baik dan benar demikian juga anak-anaknya Bagaimana mungkin seorang ayah menyuruh anak-anaknya untuk menunaikan salat sedangkan dia sendiri tidak menunaikan shalat
Hal Kedua yang harus dimiliki seorang suami sehingga layak menjadi pemimpin dalam rumah tangga adalah tanggung jawab menafkahi keluarga yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban seorang suami meskipun istrinya boleh jadi orang yang kaya atau memiliki penghasilan atau memiliki usaha sendiri namun untuk nafkah sehari-hari tetap menjadi kewajiban dari seorang suami karena menafkahi keluarga adalah tanggung jawab dan kehormatan bagi seorang suami
Saya sering menekankan bagi seorang suami untuk rajin dalam bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarganya meskipun kadang pekerjaan yang dilakukan tidak membuatnya kaya atau mendapatkan uang yang banyak namun seorang suami harus tetap berusaha dan bersyukur dan seorang istri tidak boleh menuntut atau meraih suaminya berbuat salah atau berbuat yang haram demi memenuhi keinginannya yang paling penting adalah selalu berusaha tidak berpangku tangan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik sedangkan hasil usaha tersebut sepenuhnya diserahkan kepada Allah yang Maha bijaksana karena semuanya sudah diatur oleh Allah termasuk rezeki seseorang.
10% Reward Untuk Mendukung Komunitas via @steem-nations |
---|