Incredible India monthly Contest of February#2| Do You Believe Behind Every Successful man, there is a woman
semua dokumen milik pribadi
salamđ
Hai sahabat stemians semuanya, semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja, saya juga dalam keadaan baik, Alhamdulillah, terimakasih saya ucapkan buat teman @meraindia yang telah menyelenggarakan kontes yang sangat menarik dan sayang kalau sampai terlewatkan.
Saya juga akan mengundang beberapa teman baik saya dan saya rasa mereka pun akan menyukainya, bagaimana pendapatmu temanku @hafsasaadat90, @saniya9, @naina9 serta adikku yang paling cantik @ulfatulrahmah, yuk berbagi pendapatnya disini.
Baiklah saya akan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan menurut pendapat pribadi saya, mari kita mulai....
Percayakah anda dengan pepatah di balik setiap pria sukses, ada wanita?, jelaskan.
Tentu saja saya percaya, karena tidak ada seorang wanita pun yang tidak menginginkan seorang pria itu sukses terlebih lagi orang itu adalah suaminya sendiri, dia akan mendukung suaminya di dalam usaha dan juga kebaikan.
Saya juga mendengar seorang ustadz berkata bahwa tidak ada seorang suami yang sukses tanpa dukungan wanita, contoh yang di berikan oleh ustadz tersebut sangat simpel, yaitu suatu ketika dia akan pergi memenuhi undangan ceramah di suatu tempat namun istrinya meminta untuk di jagain anaknya sebentar dia hendak membeli sesuatu yang sangat mendesak.
Suaminya yang hendak mempersiapkan bahan ceramahnya pun tidak bisa melakukan apapun karena anaknya yang masih kecil terus saja mengajaknya bermain, sehingga bahan ceramahnya pun tidak bisa dipersiapkan sempurna seperti yang di inginkan.
Itu baru contoh kecil saja yang membuat suami tidak bisa sukses sempurna, bahkan ada seorang suami yang mempunyai usaha yang sukses bisa hancur karena membuat istrinya terluka sehingga usaha sampai hancur dan sekarang mereka jatuh miskin karena istri sudah tidak mendukungnya lagi karena ketahuan suaminya selingkuh dengan perempuan lain. Ternyata doa istri juga bisa menembus langit, bahagiakan istrimu, maka Allah SWT akan menambahkan rezeki untukmu.
Bagaimana kita tetap seimbang dalam hubungan kita?
Sebenarnya ini sangat sederhana sekali menurut saya, yang penting saling percaya dan saling menghargai, saling melengkapi dimana ada kekurangan, tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat pasangan kita tidak nyaman.
Kepercayaan yang di bina jangan sampai ada yang berkhianat, karena penghianat tidak akan mendapatkan pengampunan, suatu saat pasti akan terbongkar maka disaat itulah kehancuranmu akan segera di mulai, walaupun kalian masih bersama namun rasanya sudah lain. Bisa saja orang bertahan karena anak tapi dimasing-masing pihak tetap menyimpan sakit hati.
Menurut anda, di era modern ini, pria dan wanita seharusnya mendapatkan rasa hormat, kesempatan, dan pengakuan yang sama di mana pun? bagikan sudut pandang anda.
Tentu saja seharusnya seperti itu karena sekarang wanita pun tidak kurangnya seperti laki-laki, dia juga mampu melakukan apapun dan terkadang bisa mengalahkan laki-laki jadi kenapa tidak boleh mendapatkan kesempatan atau rasa hormat yang sama.
Persamaan gender kalau sekarang bahasa yang lebih kerennya, di tempat saya yang banyak bekerja keras adalah wanita, sedang lelaki lebih banyak bersantai di warung kopi atau di rumah sementara wanita bekerja di sawah, menggarap lahan garam, semua wanita yang mengerjakan tugas berat ini.
Bahkan nafkah yang seharusnya lelaki yang memberikan untuk keluarga malah sudah terbalik menjadi wanita yang jadi tulang punggung keluarga, dan laki-laki jadi tulang ikan saja đ¤. perempuan melakukan itu semua karena anak-anak dan tidak bisa mengharapkan dari lelaki karena rasa tanggung jawab yang kurang.
Lain cerita kalau saling bekerja sama, suami juga bekerja dan istri membantu perekonomian keluarga itu hal yang wajar, cuma pada kenyataannya tidak seperti itu dan terlalu mengandalkan perempuan juga tidak baik karena akan ada pepatah mengatakan " lelaki kalau banyak uang akan mencari lebih dari satu wanita, tetapi kalau wanita yang mempunyai uang lebih tidak butuh satu lelaki pun" kenapa? kalau hanya menyusahkan buat apa coba.
Very beautiful writing, I agree with every word you say.
A woman's honor, her glory, her faith in her partner, all of these have been beautifully written by you.
Terimakasih temanku atas komentar baiknya đš
āĻĒā§āĻ°āĻĨāĻŽā§āĻ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻā§ āĻ āĻ¸āĻāĻā§āĻ¯ āĻ§āĻ¨ā§āĻ¯āĻŦāĻžāĻĻ āĻĒā§āĻ°āĻ¤āĻŋāĻ¯ā§āĻāĻŋāĻ¤āĻžāĻ¯āĻŧ āĻ āĻāĻļāĻā§āĻ°āĻšāĻŖ āĻāĻ°āĻžāĻ° āĻāĻ¨ā§āĻ¯ āĻāĻ°āĻĒāĻ° āĻāĻĒāĻ¨āĻŋ āĻŦā§āĻļ āĻāĻŋāĻā§ āĻĒāĻ¯āĻŧā§āĻ¨ā§āĻ āĻāĻŽāĻžāĻĻā§āĻ° āĻ¸āĻžāĻĨā§ āĻ¤ā§āĻ˛ā§ āĻ§āĻ°ā§āĻā§āĻ¨ āĻ¤āĻžāĻ° āĻā§āĻ¯āĻŧā§ āĻŽāĻ§ā§āĻ¯ā§ āĻ¸āĻŦāĻāĻžāĻāĻ¤ā§ āĻŦā§āĻļāĻŋ āĻāĻŽāĻžāĻ° āĻāĻžāĻā§ āĻāĻžāĻ˛ā§ āĻ˛ā§āĻā§āĻā§ āĻāĻĒāĻ¨āĻŋ āĻ˛āĻŋāĻā§āĻā§āĻ¨ āĻĒā§āĻ°ā§āĻˇ āĻ¯āĻāĻ¨ āĻ¸āĻĢāĻ˛ āĻšāĻ¯āĻŧā§ āĻ¯āĻžāĻ¯āĻŧ āĻ¤āĻāĻ¨ āĻ¤āĻžāĻ° āĻ āĻ¨ā§āĻ āĻāĻžāĻāĻž āĻšāĻ¯āĻŧā§ āĻ¯āĻžāĻ¯āĻŧ āĻ¤āĻāĻ¨ āĻ¸ā§ āĻ āĻ¨ā§āĻ¯ āĻ¨āĻžāĻ°ā§āĻ¤ā§ āĻ˛āĻŋāĻĒā§āĻ¤ āĻšāĻ¯āĻŧā§ āĻ¯āĻžāĻ¯āĻŧ āĻāĻāĻž āĻāĻ°āĻž āĻŽā§āĻā§āĻ āĻ āĻŋāĻ āĻ¨āĻžāĨ¤
āĻāĻŽāĻžāĻ° āĻāĻžāĻā§ āĻŽāĻ¨ā§ āĻšāĻ¯āĻŧ āĻ¯ā§āĻ āĻ¨āĻžāĻ°ā§ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻŦāĻŋāĻĒāĻĻā§ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻĒāĻžāĻļā§ āĻāĻŋāĻ˛ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻ āĻā§āĻˇāĻŽāĻ¤āĻžāĻ¯āĻŧ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻĒāĻžāĻļā§ āĻāĻŋāĻ˛ āĻ¸ā§āĻ āĻ¨āĻžāĻ°ā§āĻā§ āĻ āĻŦāĻļā§āĻ¯āĻ āĻŽā§āĻ˛ā§āĻ¯āĻžāĻ¯āĻŧāĻ¨ āĻāĻ°āĻž āĻāĻāĻŋāĻ¤ āĻāĻĒāĻ¨āĻŋ āĻ¸āĻĢāĻ˛ āĻšāĻāĻ¯āĻŧāĻžāĻ° āĻĒāĻ°ā§āĻ āĻ¤āĻžāĻā§ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻāĻžāĻā§ āĻ°āĻžāĻāĻž āĻāĻāĻŋāĻ¤ āĻ āĻ¸āĻāĻā§āĻ¯ āĻ§āĻ¨ā§āĻ¯āĻŦāĻžāĻĻ āĻĒā§āĻ°āĻ¤āĻŋāĻ¯ā§āĻāĻŋāĻ¤āĻžāĻ° āĻĒā§āĻ°āĻ¤āĻŋāĻāĻž āĻĒā§āĻ°āĻļā§āĻ¨ā§āĻ° āĻāĻ¤ā§āĻ¤āĻ° āĻāĻ¤ āĻ¸ā§āĻ¨ā§āĻĻāĻ° āĻāĻžāĻŦā§ āĻāĻĒāĻ¸ā§āĻĨāĻžāĻĒāĻ¨ āĻāĻ°āĻžāĻ° āĻāĻ¨ā§āĻ¯ āĻāĻžāĻ˛ā§ āĻĨāĻžāĻāĻŦā§āĻ¨āĨ¤
Terimakasih temanku atas komentar baiknya, saya rasa semua orang boleh berpendapat dan saya telah melihat beberapa teman dari suami saya ada yang seperti itu bukan hanya satu atau dua orang bahkan lebih dari itu.
Saya sebagai wanita akan selalu berada di samping suami saya dan mendukungnya, saya paling tidak suka jika di selingkuhi atau pun berkhianat karena saya selalu setia kepadanya.
Apakah anda tahu dulu suami saya yang pertama juga seperti itu dan akhirnya saya lebih memilih berpisah dari pada menanggung rasa sakit, saya jauh lebih kuat sekarang setelah menikah dengan suami saya yang sekarang.
Rumah tangga kami hanya berjalan 3 tahun, namun ketika hadir perempuan lain dalam hidup kita semua tidak akan pernah baik-baik saja, ternyata mencintai itu sangat menyakitkan.
Alangkah baiknya kita yang di cintai dan membalas cintanya dengan tulus daripada mencintai namun akhirnya dikhianati,