Basic Knowledge in Agriculture #18

Hello sobat steemian tercinta..

Indonesia adalah salah negara penerima dampak serius atas perubahan iklim seperti meningkatnya permukaan air laut sehingga rentan terjadinya banjir. Berstatus sebagai negara kepulauan menjadi alasan utama kenapa Indonesia akan berhadapan dengan konsekwensi buruk atas perubahan iklim secara global yang beresiko menenggelamkan beberapa kota besar seperti jakarta, Bandung, Bogor dan Kota Solo.

Selain itu dampak buruk dengan tingkat serius lainnya dari perubahan iklim adalah mendatangkan berbagai macam penyakit akibat udara lembab disaat musim kemarau berkepanjangan. Kebakaran hutan dan semakin belukar pun tidak dapat terelakkan jika dipicu oleh suhu bumi yang terus menerus meningkat.

Selain Indonesia, Afghanistan, Sudan dan Filipina juga menjadi negara berdampak atas perubahan iklim terbesar di dunia, karena negara-negara tersebut memiliki perbedaan musim dengan perubahan iklim terjadi dalam waktu jangka panjang. Namun Cina, India dan Bangladesh masih berada diperingkat tiga besar terhadap dampak buruk atas perubahan iklim secara global.

Banjir dan kekeringan dalam waktu berkepanjangan adalah iklim umum atau sudah menjadi musim langganan di Indonesia, tentu saja hal ini akan mengganggu produktivitas masyarakat petani karena berdampak pada gagalnya musim tanam dan musim panen.

Menanam sayuran kangkung

Sayuran Bayam

Tidak dapat dipungkiri bahwa Aktivitas Manusia sebagai salah satu penyebab utama terjadinya perubahan iklim di setiap negara. Meskipun terdengar tidak mungkin, namun itu terjadi jika hal yang paling sederhana seperti membuang sampah sembarangan dan penebangan pohon secara liar akan berakibat banjir dan berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan. Selanjutnya adalah pengelolaan dan pemanfataatan sumber daya alam secara berlebihan seperti batu bara, gas dan minyak bumi sebagai energi untuk kebutuhan manusia tidak dapat dihentikan sehingga polusi dari pembakaran bahan bakar fosil akan terus berlangsung secara.

Meningkatnya harga pangan terkadang terdengar aneh jika terjadi di negara agraris seperti Indonesia, namun harus diketahui bahwa dampak buruk terhadap sektor pertanian dari perubahan iklim tidak dapat ditolak, seperti tersebut di atas, bahwa banjir, kemarau berkepanjangan menggagalkan musim panen dan musim tanam. Perubahan pola curah hujan dan suhu udara tinggi juga memberi dampak yang sama terhadap buruknya iklim untuk kehidupan para petani.

Dampak bagi kesehatan masyarakat juga akibat dari pembakaran bahan bakar fosil tidak hanya berdampak buruk bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar padat penduduk, namun perubahan iklim juga terjadi hingga ke daerah-daerah terpencil bahkan ke negara-negara terdekat lainnya.

Harapan lain adalah kecerdasan buatan (AI), ya! AI adalah teknologi yang dapat menghasilkan emosi melalui pemanfaatan energi, namun memiliki sisi positif untuk memerangi dampak buruk atas perubahan iklim karena AI dapat diterapkan untuk meminimalisir produktivitas emisi karbon berlebihan.

(All images belong to the @ridwant)

Sekian entry saya untuk kontes Basic Knowledge in Agriculture #18. Terima kasih banyak atas kunjungan dan mungkin anda membacanya..

Invite: @ninapenda @yuswadinisam dan @ikwal

salam,
@ridwant

Cc:
@xkool24 @ruthjoe @ahsansharif &
@muhammad-ahmad

^{Introduce myself}