The Diary Game (Kamis, 12 Juni 2025) Meminjamkam Mobil Untuk Adik
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Entah kenapa pada kamis dini hari saya tiba-tiba terbangun dari tidur. Saya mencoba telah mencoba beberapa kali memejamkan mata tetapi saya tidak bisa tertidur lagi. Lalu saya bangun dari tempat tidur untuk keluar rumah mengamati keadaan di sekeliling rumah karena sepintas lalu badan saya merasa merinding. Dari kejauhan tercium aroma makanan dari arah warung kopi yang masih buka tidak jauh dari rumah saya saya berada. Tercium aroma makanan tersebut membuat perut saya menjadi lapar, lalu saya mengenakan pakaian pakaian pergi ke warung kopi untuk membeli makanan yang masih dijual disana.
Saya memesan sebungkus martabak telur, tetapi saya ingin ditambahkan mie instan yang telah direbus untuk dicampur dan diaduk bersama telur. Keinginan saya makan martabak telur pada malam ini lain daripada yang lain. Sempat-sempatnya secara spontan saya ingin ditambahkan mie instan rebus ke dalam martabak telur. Setelah pesanan saya selesai lalu saya cepat-cepat pulang lagi ke rumah karena tadi pintu depan tidak saya kunci. Saya mengambil handphone di atas kasur bermaksud ingin menonton hiburan sambil makan martabuk telur isi mie instan rebus.
Walaupun saya sempat terbangun pada tengah malam tadi, pagi harinya saya bangun cepat lagi. Selain untuk menunaikan ibadah sholat Subuh, saya harus membuka pintu warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis untuk menjalani berbagai macam aktivitas. Saya melihat tidak banyak siswa-siswa yang pergi ke sekolah pada pagi hari ini, karena sekarang sudah memasuki minggu tenang setelah mengikuti jadwal ujian sekolah yang berakhir kemarin.
Mereka yang datang pada hari ini adalah khusus yang mengikuti ujian ulang (remedial) karena nilai ujian yang didapatkan belum memenuhi target yang telah ditentukan. Sebagiannya lagi adalah siswa yang belum menyerahkan tugas keterampilan yang seharusnya harus dikumpulkan seminggu yang lalu. Yang membuat suasana menjadi sepi adalah dengan tidak dibukanya warung kopi yang berada tidak jauh dari tempat usaha saya, biasanya pada pagi hari seperti ini apabila warung kopi tersebut telah buka maka akan ada banyak pengunjung yang datang kesana.
Saya mendapat sambungan telepon dari adik kandung yang menetap di Kota Lhokseumawe, katanya hari ini dia ingin meminjam lagi mobil saya karena ada keperluan pergi ke luar kota secara mendadak. Berhubung saat ini hingga beberapa hari ke depan saya tidak memakai mobil, maka saya bersedia meminjamkan mobil untuk adik kandung saya. Lagi pula dia jarang-jarang meminta bantuan kepada saya. Sebelum mengakhiri panggilan telepon, adik saya meminta untuk dimasak makanan kesukaannya pada istri saya. Dia ingin makan masakan kampung seperti yang dimasak oleh almarhum ibu kami dulu. Mendengar ucapannya yang demikian, mata saya berkaca-kaca mengenang almarhum ibu saya saat masih hidup.
Saya menyerahkan sejumlah uang kepada istri untuk pergi ke pasar membeli segala kebutuhan untuk dimasak sesuai dengan keinginan adik saya. Tanpa harus saya jelaskan panjang lebar ternyata istri saya telah tahu menu apa yang harus dimasak pada hari ini karena sebelumnya sudah dikasih oleh adik saya melalui pesan Whatsapp kepadanya. Adik saya baru datang ke rumah sekitar pukul 15:30 untuk meminjam mobil. Oleh sebab itu makan siang siang saya pun menjadi terlambat akibat menunggu kedatangannya yang sangat lama. Iya, saya ingin makan siang bersama adik saya yang bungsu ini seperti dulu saat kami masih tinggal serumah bersama almarhum kedua orang tua.
Adik saya terlihat sangat lahap menikmati makan siang hasil masakan kakak iparnya, hingga-hingga sampai minta dibungkus buat dia makan malam nanti. Mendengar perkataan adik saya tersebut, istri saya saya sampai tertawa lepas sambil meledek adik saya seolah-olah seperti orang tidak pernah makan masakan enak bertahun-tahun. Adik saya ini memang terkesan manja dengan keluarga saya sejak dia masih kecil dulu. Dia tidak sungkan-sungkan meminta apa-apa yang diingininya. Setelah beberapa saat berada di rumah saya dan menikmati makanan keinginannya, menjelang malam dia pulang ke kediamannya dengan menggunakan mobil saya.
Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me

Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X
🎉 Congratulations!
Your post has been manually upvoted by the SteemX Team! 🚀
SteemX is a modern, user-friendly and powerful platform built for the Steem ecosystem.
🔗 Visit us: www.steemx.org
✅ Support our work — Vote for our witness: bountyking5