Melayat kerumah saudara yang meninggal (diary game 27 oktober 2024)

Siang hari aku lagi bersantai di kamarku dan kemudian terdengar suara pengumuman orang meninggal, suara tidak begitu jelas karna pengumuman terdengar dari desa sebelah, suara yang tidak terdengar jelas aku tidak lagi menghiraukan nya.

Beberapa menit kemudian dapat kabar watshapp dari saudara ku bahwa saudara ayahku yang tinggal di desa kumbang meninggal dan pengumuman orang meninggal tadi adalah saudaraku.

Mendengar kabar duka ini aku dan ibuku langsung bersiap siap untuk pergi kerumah saudara yang meninggal, kami tinggal lumayan dekat,desa kami bersebelahan hanya sekitar lima menit perjalan mengendarai motor kami sudah sampai disana.

Saat ada orang meninggal semua warga desa,teman dan keluar datang untuk berbela sungkawa dan melepaskan almarhumah untuk terakhir kalinya, saat kami samai rumah duka sudah sangat ramai aku mengantar ibuku masuk kedalam, tadi sebelum pergi aku juga menghubungi kakak ku untuk memberitahukan kabar duka ini, kakak ku meminta ku untuk pergi menjemputnya karna tidak ada kendaraan dirumah anaknya pergi bekerja.

Setelah mengantar ibu aku menjemput kakak pertama ku yang tinggal di desa mee, perjalanan dari rumah duka ke rumah kakak ku aku harus berkendara selama lima menit lagi, aku tiba disana dan kakak ku sudah bersiap kami langsung saja berkendara ke rumah duka.

Berhubung jam sudah pukul 15:45 sekalian aku menjemput keponakanku pulang mengaji dikebetulan juga jalannya searah, saat tiba di tempat keponakanku mengaji mereka belum pulang,karna sudah pergi jadi sekalian menunggu sebentar lagi, karna kalau pun langsung kerumah duka baru sampai disana aku harus kembali menjemut keponakanku jadi lebih baik tetap menunggu untuk beberapa menit lagi.

Dan benar ya ketika kita menunggu maka waktu akan lambat bergerak, beberapa menit kemudian asfia sudah keluar dari tempat mengaji kami langsung berkendara menuju rumah duka,kami tiba dirumah duka dan jenazah saudara ku lagi dimandikan kami duduk di luar bersama banyak orang menunggu mayat di mandikan dan di kafankan.

Setelah jenazah di mandi kan dan di kafankan barulah mayat di shalat kan oleh warga desa,keluarga dan orang alim yang telah di undang, setelah di shalatkan kemudian baru di kuburkan di tempat pemakaman umum yang ada di desanya.

Setelah dikuburkan aku kembali mengantar kakak ku pulang, kami akan berkunjung lagi ke rumah duka pada hari lainnya, aku mengantar kakak bersama asfia karna setelah menjemputnya mengaji kami lamgsung kerumah duka tidak sempat lagi mengantarnya pulang.

Saat pulang kami melewati pasar tanah pasir, sore hari banyak jajanan yang di jual di persimpangan pasar, hari ini kami melihat ada yang berjualan telur gulung aku membeli lima tusuk telur gulung untuk asfia, kami menunggu beberapa menit sampai telur gulung siap di goreng aku membayar 5.000 idr untuk lima tusuk telur gulung.

Berjalan sedikit kedepan untuk membeli siomay kuah, ada banyak orang yang membeli siomay jadi kami harus menunggu antrian, setelah menunggu beberapa menit akhirnya giliranku tiba, aku membayar 5.000 idr untuk satu bungkus siomay.

Saat pulang kami menjemput ibuku di tempat pemakaman yang berada di dekat menasah, tadi ibuku sudah bilang untuk menunggu disana.

Belum cukup dengan telur gulung asfia masih ingin membeli jajanan lainnya hampir tiba dirumah kami singgah di warung langganan untuk membeli jajanan asfia, katanya dia mau makam pop mie aku membelikan pop mie untuknya.

Ibuku juga mengambil beberapa kue peyek dan kue kacang, aku juga sangat haus aku membeli minuman dingin dan juga beberapa jajajan untukku sendiri, setelah membeli jajanan kami melanjutkan perjalan pulang, jam 17:30 kami sudah sampai dirumah.

Baik lah teman teman sekian saja untuk postingan saya hari ini, terimakasih sudah berkunjung dan membacanya semoga harimu menyenangkan