Nonton Petaka Gunung Gede di Bioskop Medan

Assalamualaikum Warahmatullah wabarakatu
Halo sahabat yang terkasih bertemu lagi dengan postingan sederhana saya senang sekali bisa menyapa anda di komunitas hebat ini. Saya berharap Anda dan kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dilindungi untuk terus berkembang menjadi lebih keren lagi hehehe.

---

Nah kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pertama kalinya Saya menonton film di bioskop. Nah kami mulai bersiap-siap dari jam 07.00 malam setelah melaksanakan salat magrib. Kemudian kami melakukan perjalanan dari rumah Ratih sekitaran 20 menit. Saya merasa Medan ini memang keras ya, semua orang membawa kendaraan dengan kelajuan cepat. Saya juga termasuk orang yang membawa motor dengan kelajuan cepat tapi saya tidak berani Jika di Medan. Nah sampainya di sana jilbab saya hampir terbelah dua saking kencangnya Aca bawa motor. Mana adu balap Lagi Sama Fauzan dan Ratih. Tapi alhamdulillah sampai dengan selamat.

Kami pergi berenanm ada Ninda Acha Ratih Dea Ibra sama Fauzan. Nah Sesampainya di sana kami langsung menaiki eskalator untuk naik ke atas kemudian memasuki tempat bioskop kami memesan tiket, harga tiketnya 1 orang Rp45.000. Setelah memesan tiket kami mulai masuk ke tempat itu. Kami memilih genre film horor supaya kesannya dapat dan lebih mencengangkan. Jujur Ninda lumayan takut bahkan ketika ada adegan horor Ninda teriak sendiri ya Allah. Memang nggak cocok nonton film horor.

Nah ini dia judul film yang saya tonton yaitu petaka Gunung Gede. Petaka Gunung Gede ini mengisahkan tentang adab-adab kita ketika pergi ke gunung. Ada dua orang perempuan yang bersahabat dan memiliki harap untuk bisa mendaki ke Puncak Gunung. Film Petaka Gunung Gede menceritakan tentang kisah pendakian dua orang sahabat, Maya Azka (Arla Ariani) dan Ita (Adzana Ashel) beserta teman-teman mereka menuju Gunung Gede, Jawa Barat. Pendakian yang dilangsungkan di hari libur sekolah tersebut awalnya berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Ceritanya si Ita ini dia mengalami gangguan mistis, Awalnya mereka adalah sahabat yang sangat bahagia mereka menjalani hari dengan sangat ceria penuh semangat dan penuh impian. Salah satu impian mereka adalah bisa naik ke gunung. Suatu hari Maya mendengar bahwa Abangnya ingin naik Ke Puncak Gunung. Dengan kegirangan Maya mengajak kita untuk menaiki gunung tersebut. Kita yang merupakan anakyang susah mendapatkan izin dari orang tua. Tapi siapa sangka hari itu Ayahnya malah mendukung Ita Naik Ke Puncak Gunung.

Nah di tengah-tengah perjalanan mereka rupanya ita mens atau datang bulan. Jika sedang mens maka itu ada hal yang sangat tabu untuk naik gunung. Itu merupakan hal yang dilarang dan disarankan untuk tidak naik. Teman-teman Ita sudah membujuk kita untuk turun Namun kita tetap berkekeh ingin sampai di Puncak Gunung. gilee merinding gue😭 plis gaberani cerita lagi pastikan kalian menonton film kece ini. soalnya diangkat dari kisag nyata ita di tahun 2007. Maya temannya itu telah bercerita disalahvsatu podcast.

Intinya sama perjalanan kita digangguin sama mistis-mistis yang ada di gunung pokoknya serem banget😭 yang lebih kacaunya lagi pas ada adegan horor atau hantu yang muncul itu si bangku bioskop bergetar gila ya😭 rasanya macam di bioskop juga ada hantu yang ikut nonton ya Allah. pliss langusng tutup mata dan bilang " Ita buruan pulang ga usah naik, lu uda kesurupan berkali-kali😭" Duh merinding nulis nya. Sekilas begitulah ceritanya nggak mau ceritain sampai habis takut banget. Buat Ratih Makasih ya udah tempat untuk sembunyiin mata😭 Ratih jadi korban teriakan Ninda jadi korban tangannya dicubit maap ya tii.

Pesan moral yang ada di film ini

Nah akhir dari cerita film ini yang menjadi kesan paling ngenak banget ya, Dinda belajar untuk bisa jadi sahabat terbaik dan support kawan dalam situasi apapun. Jangan ninggalin kawan kamu ketika dia benar-benar terpuruk. Jadilah sahabat terbaik untuk mereka Masha Allah.

nah di sisi lain ada beberapa hal yang harus kamu jaga ketika kamu naik gunung, kamu harus menjaga adab berbicara yang sopan tidak Riya tidak membuat keributan, bener-bener harus muslihat. Nggak tau juga sih kalau mens boleh naik gunung atau nggak atau itu cuman mistis doang tapi kalau bisa dihindari aja. Pastikan Tubuh kamu sehat dan kamu benar-benar siap untuk melewati tantangan yang ada di gunung.

Setelah menonton film tersebut Akhirnya kami memutuskan untuk ngopi sebentar di warkop orang Aceh. Agak kaget sih ya di Medan kalau jam 11 malem masih di luar. Ninda merengek minta pulang sama orang ini setelah minum segelas susu hangat dan beberapa cemilan lainnya. Indah bener-bener beruntung bisa ketemu sama orang sekeren mereka kalian semua sangat-sangat baik sama kami di Medan Terima kasih banyak. BTW disini ada mie Bangladesh khas Aceh guys heheheh.

Ketua nongki sekitaran 1 jam di tempat itu kami pun benar-benar pulang ke rumah Ratih. Ninda benar-benar masih merinding keingat film gunung petaka gedek, bayangin kami pulang ke rumah setelah menonton. Pulangnya kan malam udah hampir telat juga udah jalannya gelap bayangan pikiran udah kemana-mana😭. Lebih parahnya lagi apa sampai rumah Ninda kan harus cepat tidur ya. Berarti sama aja masih di luar ngobrol sama Abi dan mama Ratih. Nindah yang udah mau mejem mata mulai ketakutan dan keluar dari kamar tunggu mereka juga ikutan tidur. Dasar aku😭 Begitulah cerita kocak yang tidak akan pernah saya lupakan selama di Medan Terima kasih bioskop horor.
Salam hangat @nananrazila